Profil Sri Rahayu,Istri Ketiga Pak Tarno yang ,Menghilang, saat Suami Stroke,Profesinya Pramugari
TRIBUNSTYLE.COM – Nasib pak Tarno kini sedang jadi sorotan publik setelah terserang stroke dan hanya bisa duduk di kursi roda.
Dulunya pak Tarno merupakan pesulap terkenal yang kerap wara-wiri di televisi tanah air.
Namun kini ia hanya bisa duduk di kursi roda usai terserang stroke.
Hal ini terlihat dari video viral di media sosial saat ini duduk dikursi roda dan berjualan mainan di depan sekolah.
Tak sedikit yang menanyakan keberadaan Sri Rahayu yang merupakan istri ketiga Pak Tarno.
Sri Rahayu disebut sebagai seorang pramugari yang tinggal di Kota Tangerang, Banten.
Sejak Pak Tarno sakit menderita stroke, Sri Rahayu tak pernah kelihatan lagi.
Baca juga: Dulu Karier Moncer Jadi Pesulap, Pak Tarno Kini Jualan Mainan Depan SD Pakai Kursi Roda Usai Stroke
Kini yang kelihatan hanyalah istri Pak Tarno lainnya bernama Dewi.
Tak heran, warganet pun penasaran dimana kini Sri Rahayu tinggal.
Sebab, sejak Pak Tarno ditipu dan jatuh miskin, Sri Rahayu sama sekali diketahui tidak pernah mengunjungi dan menjenguk suaminya itu.
Lantas, seperti apa sosok Sri Rahayu? Berikut Ulasannya.
Sosok Sri Rahayu
Sri Rahayu diketahui memiliki jarak usia yang cukup jauh dengan Pak Tarno.
Informasi menyebutkan, bahwa saat ini usia Sri Rahayu berkisar 44 tahun.
Sedangkan Pak Tarno sudah 74 tahun.
Dari pernikahannya dengan Pak Tarno, Sri Rahayu dikarunai seorang anak perempuan.
Menurut Pak Tarno, anaknya itu mirip sekali dengan sang istri.
Anak perempuannya dari Sri Rahayu berkulit putih dan bertubuh tinggi.
Dari cerita Pak Tarno, ia mengenal Sri Rahayu saat berada di Kalimantan.
Kala itu Pak Tarno hendak mengaikuti agenda syuting.
“Lagi mau syuting ke Kalimantan, ketemu di bandara,” ucap Pak Tarno.
“Eh master, langsung salaman, cium kiri kanan, langsung minta nomor HP,” lanjutnya di podcast ‘Goyang Lidah’ yang dipandu Praz Teguh.
Yang jelas, Pak Tarno selalu komunikasi secara intensif dengan pacarnya lewat telepon.
Saking seringnya, ia sampai tidak bisa tidur di malam hari, gara-gara kelamaan berbicara di telepon.
“Saya enggak bisa tidur ditelepon terus,” ujar Pak Tarno dikutip dari Grid.id.
Pacarnya itu, sempat menanyakan asal usulnya.
Ia sempat kebingungan karena tidak mengetahui apapun tentang masa lalunya.
Memang sejak kecil, ia hidup sebagai yatim-piatu di kampung.
Karena itu, dia menjawab sekenanya.
“Dia tanya saya dari mana. Lantas saya jawab dari Brebes, Jawa Tengah. Dia pernah juga pernah tanya, dulu waktu kecil ikut siapa. Kemudian saya jawab, kalau saya ikut sama orang lain,” kata Pak Tarno.
Pak Tarno juga pernah ditanya kapan menikahi pacarnya tersebut.
“Jangan begitu, nanti dosa. Kalau jodoh enggak boleh begitu,” tandasnya.
Namun, akhirnya pesulap komedi ini menikahi sang pramugari cantik tersebut.
Pernikahan itu pun membuahkan seorang anak perempuan.
“Sudah punya anak satu. Anak dari saya, dulu dia istri nikah sama saya kan pas gadis, sama saya hamil. Sudah punya anak satu,” lanjut Pak Tarno kala itu.
Pak Tarno bersyukur karena sang anak berpenampilan seperti sang ibunda.
Master of Traditional Magic tersebut bersyukur lantaran penampilan sang buah hati tak mirip dirinya.
Pak Tarno mengatakan anaknya itu lebih mirip ibunya.
“Niru emaknya dia perempuan,” tuturnya.
“Dia bakal tinggi kayak ibunya, terus kulitnya putih kayak ibunya. Kalau saya kan hitam. Syukurlah niru emaknya,” kata Pak Tarno.
Namun, kini keberadaan Sri Rahayu jarang terlihat, terutama setelah kondisi kesehatan Pak Tarno menurun.
Setelah Pak Tarno mengalami stroke, Dewi, salah satu istrinya yang lain, lah yang setia mendampingi sang pesulap dalam kesehariannya.
(BangkaPos.com/Evan Saputra CC).
Artikel ini diolah dari Bangkapos.com