Komunitas Motoran Yuk dan Muslim Biker Indonesia, danquot;Healing Faedahdanquot; dengan Kajian di Tiap Sunmori
J
AKARTA, KOMPAS.TV – Sebuah komunitas motor punya cara unik untuk “healing time berfaedah”. Tak cuma ngegas kebut-kebutan dan riding luar kota, tapi ada hal menarik dimana setiap kopdar atau sunmori selalu ada kajian bersama para ustaz.
Yap, komunitas ini bernama Motoran Yuk dan Muslilm Biker Indonesia (MBI). Motoran yuk berdiri pada 2018 dan pendirinya ternyata adalah para artis yang berhijrah.
“Tengku Wisnu itu awalnya bersama Kajian Musyawarah bersama Dimas Seto, Arie Untung Ricky Harun, nah beliau mendirikan komunitas ini sebenarnya awalnya senang-senang, ngumpul-ngumpul dan foto-foto saja,” terang Kojay, Ketua Komunitas Motoran Yuk, saar ditemui Kompas,tv di ICE BSD, Tangerang, Minggu (3/11/2024).
Baca Juga: Serunya Akhir Pekan Belajar Membuat Pola Batik dan Macrame Bersama Komunitas “Jelajah Matahari”
Kojay mengakui kajian sendiri itu tadinya bukan menu utama, namun seiring berjalannya waktu, kajian dan komunitas motor membentuk suatu identitas yang menarik, dimana anak komunitas motor yang punya stigma suka ugal-ugalan, ternyata bisa kok menjadi seorang rendah hati dan penuh ilmu.
“Untuk ada kajiannya sendiri itu seperti pemanis ya, kita tidak mau kaku juga dalam bersosialisasi, intinya lu suka dulu deh join ke kita, nah Insya Allah kalau sudah suka, anggota baru yang akan mengikuti kajian itu juga suka dengan sendirinya,” ujarnya.
“Selain Motoran Yuk, ada juga Muslim Biker Indonesia, itu semua bebas menggunakan motor apa saja, jadi tidak hanya moge, apapun motornya bisa bergabung,” tambah Kojay.
“Intinya komunitas bikers itu bisa menjadi ajang berkumpul yang bermakna bagi milenial dan Gen Z muslim. Mereka pulang dengan ilmu dan teman-teman baru yang membangun good circle,” tukasnya.
Digandeng Event Halal Kulture
Dalam perjalanan sunmori atau riding bareng ke ICE BSD untuk menghadiri event Halal Kulture, diketahui ada 3 komunitas motor yang ikut, mereka adalah Motoran Yuk, Muslim Bikers Indonesia, dan Royal Enfield Indonesia (RoRi) chapter Jakarta.
Acara Halal Kulture Market (HaKa), yang digelar 3 hari, 1-3 November 2024 diketahui sukses digelar di Hall 3-3A ICE BSD.
HaKa menempati area seluas 15.000 m², menghadirkan lebih dari 200 booth yang menawarkan produk dari berbagai kategori bisnis, seperti fesyen, herbal & farmasi, kosmetik halal, perjalanan halal, edukasi, makanan & minuman halal, finansial syariah,
Dalam kajian yang digelar, “Over Heat” diambil tema kajian ilmiah yang dibawakan oleh Ustadz Harry R. Sadikin, S.Sos. Adapun kegiatannya sendiri dilaksanakan di tengah kegiatan yang memperkenalkan perekonomian halal bertemakan Halal Into Your Lifestyle.
“Dijadikan kecintaan di tubuh kita ini yang pertama terhadap perempuan, uang, kuda ‘kendaraan’. Fitnah perempuan lebih besar daripada uang. Perempuan keluar rumahnya dibarengi dengan syaiton. Haramnya dihisab halalnya dihisab. Sedikit tapi bermanfaat tapi banyak tidak terpakai.” tutur Ustadz Harry.
Rendy, sebagai panitia Halal Kulture berharap antusiasme muslim muda untuk berhijrah turut membangkitkan semangat berwirausaha, yang kemudian diimplementasikan melalui komunitas-komunitas hobi dengan membawa pesan-pesan islami.
Baca Juga: Yuk, Akhir Pekan Bareng Komunitas Tari Bali
“Jadi acara Halal Kulture sendiri adalah target kita bagi orang-orang apalagi anak gen-z yang mau belajar agama tapi masih takut-takut, jadi yang mungkin takut kalau kajian di masjid, ya ke sini saja. Jadi sekalian belajar dan belanja, jadi circle barunya itu dapet dan dapat teman-teman baru juga pasti,” seru Rendy selaku panitia Halal Kulture 2024.”Nah makanya kita ajak komunitas-komunitas bikers untuk ke sini,” beber Rendy.
Ke depannya, Rendy berharap 2025 bisa menggelar acara yang lebih meriah lagi.
“Insya Allah di 2025 kita bikin acara seperti ini lagi,” pungkasnya.