KOMPAS.com – Chili oil adalah bumbu khas yang tak hanya menambah pedas, tetapi juga kaya akan aroma yang menggugah selera. Menyimpannya dengan tepat bisa menjaga rasa pedas dan kelezatannya lebih lama.
Banyak orang menikmati chili oil untuk aneka hidangan, mulai dari tumisan hingga saus celup. Namun, cara penyimpanan yang kurang tepat bisa mengurangi kualitas rasa dan aroma.
Baca juga:
- Resep Chili Oil 5 Bahan Sederhana, Jadi Cocolan atau Bumbu Tumisan
- Cara Membuat Pangsit Kuah Chili Oil, Ide Jualan Depan Rumah
- 3 Cara Membuat Chili Oil untuk Pelengkap Makan Apa Saja
Penting untuk memahami beberapa teknik penyimpanan yang sederhana agar chili oil tetap awet dan enak. Dengan langkah yang benar, chili oil bisa tahan lama tanpa kehilangan rasa khasnya, dilansir dari laman Masterclass dan All Recipes.
Cara Simpan Chili Oil
Chili oil adalah bumbu dapur populer yang sering digunakan di berbagai masakan Asia, khususnya masakan Sichuan.
Dengan cita rasa pedas yang khas, chili oil dapat menambah sensasi pada setiap hidangan, dari tumisan hingga saus celup. Namun, agar kelezatannya tetap awet, penting untuk mengetahui cara menyimpan chili oil dengan benar.
Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah jenis wadah penyimpanan. Gunakan botol atau toples kaca kedap udara agar minyak tetap terlindungi dari paparan udara yang dapat merusak kualitasnya.
Hindari wadah plastik karena minyak dapat merusak plastik dan berpengaruh pada rasa chili oil itu sendiri.
Selain itu, lokasi penyimpanan juga penting. Menyimpan chili oil di lemari es akan memperpanjang masa simpannya hingga beberapa bulan.
Jika disimpan pada suhu ruangan, pastikan tempatnya sejuk dan jauh dari paparan sinar matahari langsung. Sinar matahari bisa membuat minyak cepat tengik dan mengurangi aroma pedasnya.