7 Suplemen untuk Mengecilkan Perut Buncit, Apa Saja?
KOMPAS.com – Sejumlah suplemen dapat dikonsumsi untuk menyusut atau mengecilkan perut buncit.
Suplemen ini mengandung nutrisi tertentu yang cukup tinggi, sehingga mampu membakar lemak di tubuh, termasuk yang ada di area perut.
Meski demikian, jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi beberapa jenis suplemen agar tidak menimbulkan efek samping.
Lantas, apa saja suplemen pengecil perut buncit tersebut?
Baca juga: Ramai soal Makan Kulit Jeruk untuk Lalapan, Adakah Manfaatnya bagi Kesehatan?
7 suplemen untuk mengecilkan perut buncit
Berikut tujuh suplemen untuk mengecilkan perut buncit:
1. Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu suplemen yang mempunyai manfaat untuk mengecilkan perut buncit.
Dikutip dari MedicineNet, kadar vitamin C yang cukup dalam tubuh dapat membantu sistem tubuh mengoksidasi hingga 30 persen lebih banyak lemak usai berolahraga.
Selain itu, kadar vitamin C yang sehat dikaitkan dengan indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang yang lebih rendah.
Vitamin C juga mempunyai fungsi dalam mensintesis karnitin untuk mengangkut asam lemak rantai panjang ke dalam mitokondria yang menghasilkan energi.
2. Vitamin D
Suplemen vitamin D bisa bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan mengecilkan perut buncit jika dikonsumsi rutin.
Sebuah studi mencatat, kadar vitamin D yang lebih tinggi berkaitan dengan berat badan yang lebih rendah.
Kadar vitamin D yang rendah dapat berefek secara tidak langsung dalam penyerapan kalsium yang buruk, begitu pun sebaliknya.
Sementara itu, banyak penelitian telah mengaitkan kadar kalsium yang lebih tinggi dengan berat badan rendah dan kenaikan berat badan lebih sedikit.
Baca juga: Apa Manfaat Air Rebusan Kunyit?
3. Vitamin B kompleks
Vitamin B kompleks bisa dikonsumsi oleh seseorang untuk mengecilkan perut buncitnya.
Seperti diketahui, vitamin B kompleks terdiri dari tiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), asam pantotenat (B5), piridoksin (B6), biotin (B7), folat (B9), dan kobalamin (B12).
Masing-masing dari vitamin tersebut mempunyai tugas masing-masing dalam membakar lemak di perut atau seluruh tubuh.
Kebanyakan dari vitamin tersebut berperan untuk mengubah lemak menjadi energi dan memecah lemak.
4. Probiotik
Suplemen probiotik bisa menjadi pilihan lain bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badannya.
Dilansir dari AARP, probiotik sendiri adalah bakteri baik yang hidup di dalam usus. Probiotik ini membantu memecah dan mencerna makanan.
Sebuah tinjauan tahun 2018 menyatakan, probiotik baik dalam makanan maupun suplemen bisa membantu orang obesitas untuk menurunkan berat badan dan lemak tubuh mereka.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini Khasiat Daun Jancuk untuk Tubuh
5. Kafein
Kafein yang biasanya ada di kopi dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam bentuk suplemen untuk mengecilkan perut buncit sekaligus menurunkan berat badannya.
Kafein dapat memberikan dorongan energi, meningkatkan metabolisme, dan mengoptimalkan pemecahan lemak.
Meski demikian, konsumsi kafein dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti peningkatan tekanan darah dan detak jantung, masalah tidur, kecemasan atau kegugupan, atau masalah gastrointestinal.
6. Ekstrak teh hijau
Suplemen berisi ekstrak dari teh hijau bisa menjadi alternatif lain bagi seseorang yang ingin mengecilkan perut buncitnya.
Sebab, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat memicu tubuh untuk membakar lebih banyak kalori, bahkan saat seseorang sedang beristirahat.
Selain itu, teh hijau juga memberikan potensi manfaat lain, seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Namun, konsumsi dalam dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.
7. Berberin
Berberin merupakan zat yang ditemukan pada tanaman yang memiliki sejarah panjang dalam penggunaan di pengobatan Ayurveda dan tradisional China.
Sebuah tinjauan studi pada 2022 menemukan, orang yang mengonsumsi berberin selama setidaknya delapan minggu mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
Tinjauan tersebut juga mencatat bahwa kadar kolesterol para peserta penelitian juga membaik.
Meski begitu, berberin bisa menimbulkan sejumah efek samping, seperti mual, diare, kembung, dan sembelit.
Baca juga: 5 Khasiat Daun Murbei untuk Kesehatan, Apa Saja?