Informasi Terpercaya Masa Kini

TikToker Joget Sadbor Gunawan Asal Sukabumi Ditangkap Polisi Usai Klarifikasi Tak Terafiliasi Judol

0 2

TRIBUNTANGERANG.COM – Gunawan Tiktoker yang terkenal dengan joget Sadbor dikabarkan ditangkap polisi.

Padahal baru saja beberapa waktu lalu, Gunawan sempat menyampaikan klarifikasi perihal tudingan publik terafiliasi judi online.

Kabar ditangkapnya Tiktoker Joget Sadbor dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri.

“Ya, benar telah diamankan,” kata AKP Ali Jupri dikutip Kompas.com pada Jumat (1/11/2024).

Tiktoker Joget Sadbor Gunawan ditangkap karena dugaan promosi judi online. Saat ini Gunawan tengah dalam pemeriksaan polisi

“Dugaan terkait promosi judi online,” kata AKP Ali Jupri.

Ali menambahkan, pria yang memiliki akun Sadbor86 dan bernama asli Gunawan tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan.

“Masih dalam penyelidikan, Kang. Untuk informasi lainnya, mohon sabar dulu,” kata Ali. 

Sempat Beri Klarifikasi

Setelah ramai tudingan jika akun-akun judi online memberikan saweran sekaligus promo judi online, membuat Gunawan pencetus joget Sadbor pun memberikan klarifikasinya.

Dalam unggahan akun X @kegblgnunfaedh, Gunawan memberikan pernyataan setelah dituding ikut terafiliasi judi online.

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ok teman-teman dimanapun engkau berada. Banyak banget ngetag Sadbor, bahwa Sadbor bekerjasama dengan judi online. Ok Sadbor mau klarifikasi ya teman teman,”

Jadi itu tidak benar ya. Jadi Sadbor mau klarifikasi itu tidak benar bahwa Sadbor dan tim-tim  Sadbor dan karyawan tidak bekerja sama dengan judi online. Jadi kami mau klarifikasi itu tidak benar, banyak akun yang masuk karena tidak terkontrol, banyak akun judai yang masuk ke live Sadbor,

Kami sudah menghilangan dan memblokir akun akun meraka dan mereka tetap masuk. banyak yang mengucapkan gacor, anti rungkad, itu tidak benar.  Jadi yang mengatakan kami bekerja sama dengan judol tidak benar,” kata Gunawan saat melakukan klarifikasi bersama karyawannya.

Lantas Siapa Sosok Gunawan

sosok di balik akun Sadbor adalah Gunawan, warga Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sebelum akunnya viral seperti saat ini, Gunawan ternyata pernah menjadi penjahit keliling di Jakarta.

Saat itu, Gunawan juga sudah mulai melakukan live.

“Saya awalnya di Jakarta jahit keliling waktu Corona (pandemi Covid-19),” ungkap Gunawan pada Kamis (24/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

“Saya coba sambil live, tak sadar tiba-tiba saldo di akun Tiktok ada beberapa dolar,” tutur Gunawan.

Kemudian, Gunawan pun memilih berhenti menjadi penjahit keliling dan pulang ke Sukabumi.

Pada 2020-2021, Gunawan lalu mencoba mencari penghasilan dengan live di TikTok.

Awalnya, Gunawan hanya iseng melakukan joget sembarangan hingga akhirnya ia menemukan gerakan yang ia namakan joget “ayam patuk”.

Lama kelamaan, Gunawan pun mulai mendapatkan banyak saweran.

Akhirnya, dia pun mengajak teman dan tetangganya di kampung untuk ikut live dan berjoget bersama.

Penghasilan Mencapai Rp700 Ribu sehari

Gunawan mengungkapkan, dia bisa melakukan live di TikTok mulai pagi sekitar pukul 09.00 WIB hingga menjelang magrib.

Pada malam hari, Gunawan menyerahkan live itu ke rekannya yang lain.

Dari hasil live per hari, Gunawan bisa mendapatkan uang dari saweran sebesar Rp 400.000-Rp 700.000.

Dia membagi hasil tersebut kepada teman-temannya yang lain.

Selama dua tahun live Tiktok, Gunawan mengaku banyak rekannya yang terbantu hingga bisa membeli sepeda motor, merenovasi rumah, hingga membeli rumah.

Tanggapan soal Mengemis Online

Viralnya akun Sadbor yang mendapatkan banyak saweran ini kemudian menimbulkan pro dan kontra di tengah kalangan warganet.

Gunawan mengaku, hinaan dari warganet sudah menjadi makanannya sehari-hari.

Dia juga selalu mewanti-wanti rekannya untuk kuat dari hinaan demi akunnya bisa terus ramai.

“Saya selalu bilang sama teman-teman, kalau mau ramai akunnya itu harus kuat,” tutur Gunawan.

“Kalau ramai itu hinaan hujatan dan bullyan itu pasti jadi makanan sehari-hari, itu jangan dilawan karena kalo enggak ada mereka, kita enggak akan ramai,” ujar dia.

Gunawan juga tak mempermasalahkan komentar negatif dari para netizen. Termasuk menyebut dirinya dan warga mengemis online. 

Dia hanya berharap agar para penonton tak menghina menghina soal suku, agama, dan ras. 

“Ya, kita mau dibilang apa sih bebas, asal jangan hina dalam konteks ras, suku, agama,” kata Gunawan. 

Jika nantinya tak lagi bisa live untuk mendapatkan saweran, Gunawan akan kembali ke profesi lamanya sebagai penjahit. 

“Ya, Sadbor punya keahlian nyopit, menjahit, dan kalau Sadbor mau jahit, ya tinggal jahit keliling aja,” ungkap dia.

“Kalau kata pepatah, orang miskin itu tidak takut miskin, adanya orang kaya yang takut miskin. Kita sekarang nikmati, jalani, syukuri,” kata Gunawan.

(Tribuntangerang.com/Kompas.com/Tribunjabar.id)

Leave a comment