Informasi Terpercaya Masa Kini

Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Tarik? Ini Faktanya

0 2

Apakah Mama termasuk salah satu yang menyukai teh tarik? Saat menjalani kehamilan, teh tarik mungkin saja menjadi minuman yang sangat diidamkan karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan.

Namun, Mama sebaiknya perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari selama hamil. Pasalnya, segala asupan yang terserap nantinya tidak hanya berpengaruh pada kesehatan diri sendiri, tetapi juga bagi janin di dalam kandungan.

Ketika diminum dan melalui tenggorokan, rasa teh tarik memang sangat khas dan sulit dilupakan. Sayangnya, campuran teh dan susu dalam minuman segar ini juga membuat kadar gula dan kalori di dalamnya begitu tinggi.

Lantas, bolehkah ibu hamil minum teh tarik? Untuk menjawabnya, kali ini Popmama.com telah merangkum penjelasannya. Simak sampai akhir, yuk, Ma!

1. Bolehkah ibu hamil minum teh tarik?

Faktanya, minum teh tarik bagi ibu hamil masih aman bila dikonsumsi dalam jumlah normal. Namun, rasa manis serta kafein pada teh tarik bisa memicu risiko yang perlu diperhatikan. Hal ini sebagaimana diketahui dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Sementara itu, menjaga kadar gula darah dari makanan dan minuman manis selama hamil sangat penting untuk mencegah komplikasi yang bisa memengaruhi kesehatan ibu dan janin.

Itulah mengapa, Mama lebih disarankan untuk membatasi konsumsi teh tarik dan minuman manis lainnya selama kehamilan. Tentunya, hal ini dilakukan demi menjaga kesehatan janin dan meminimalisir risiko komplikasi.

2. Ketahui kadar gula dalam minuman teh tarik

Seperti yang dapat diketahui, teh tarik sangat tinggi kandungan gula dan kalori. Dalam satu gelas teh tarik atau sebanyak 250 ml, terdapat sekitar 20 gram gula dan 140 kalori. Jumlah ini hampir serupa dengan satu porsi nasi putih 100 gram.

Bila konsumsi asupan seperti ini terjadi setiap hari, risiko diabetes mellitus pun akan meningkat secara signifikan. Bahaya yang lebih parah mungkin akan terjadi pada orang yang telah memiliki kadar kolesterol tinggi.

Tentunya, bila tekanan darah ibu hamil tinggi akan menyebabkan berbagai risiko, baik pada diri sendiri maupun calon bayi ketika lahir nanti.

3. Tingginya gula darah bisa meningkatkan kelahiran prematur

Salah satu bahaya dari tingginya kadar gula dalam darah selama hamil, yakni dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau lahir sebelum minggu ke-37 usia kehamilan.

Tak hanya itu, bayi yang terpapar tingginya glukosa pun akan cenderung memiliki berat badan yang lebih tinggi dari standar normalnya. Kelahiran bayi prematur dengan berat badan tinggi tersebut, tentu dapat mengancam kesehatannya.

4. Janin yang terpapar gula tinggi bisa lahir dengan masalah pernapasan

Selain berisiko kelahiran prematur, konsumsi minuman manis seperti teh tarik juga dapat berpengaruh pada sistem pernapasan bayi. Bayi yang sering terpapar kadar gula tinggi selama di dalam kandungan bisa mengalami kesulitan bernapas setelah lahir.

Lebih lanjut, si Kecil nantinya juga berisiko mengalami hipoglikemia atau kadar glukosa rendah sehingga perlu perhatian medis serta pengawasan yang lebih intensif dalam perkembangannya.

5. Kadar glukosa tinggi pada minuman bisa tingkatkan risiko keguguran

Tingginya kadar glukosa pada minuman yang dikonsumsi saat hamil bisa meningkatkan risiko keguguran atau bahkan bayi lahir mati. Hal ini terjadi lantaran glukosa yang tidak terkontrol akan memengaruhi kesehatan plasenta dan aliran darah menuju janin.

Pada akhirnya, kondisi tersebut mengakibatkan komplikasi serius yang berpotensi mengancam nyawa janin. Oleh sebab itu, penting juga bagi Mama untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin dan mengelola asupan gula untuk menjaga stabilitas gula darah.

6. Ibu hamil sebaiknya lebih banyak konsumsi air putih

Satu-satunya minuman menyehatkan yang paling baik untuk ibu hamil adalah air putih. Perlu dipahami, kebutuhan cairan ibu hamil pastinya akan meningkat bila dibandingkan dengan orang tidak hamil.

Meningkatnya kebutuhan cairan tersebut dikarenakan asupan air akan membantu pembentukan plasenta yang menjadi organ penting sebagai penyedia nutrisi dan oksigen pada janin.

Selain itu, konsumsi air putih juga penting dalam pembentukan cairan ketuban yang berperan dalam mendukung perkembangan organ janin serta sebagai pelindung janin di dalam kandungan.

Setiap hari, Mama yang sedang hamil setidaknya mengonsumsi 8 sampai 12 gelas air sebagaimana dianjurkan. Namun, takaran tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing.

Demikian, itulah penjelasan dari pertanyaan terkait bolehkah ibu hamil minum teh tarik. Meski tampak segar dan nikmat, sebaiknya pikirkan kembali kandungan gula di dalamnya yang dapat berpengaruh untuk calon bayi, ya, Ma!

Baca juga:

  • 10 Pantangan Ibu Hamil Menurut Berbagai Adat di Indonesia
  • Jadi Makanan Favorit, tapi Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan?
  • Bolehkah Ibu Hamil dengan Tekanan Darah Tinggi Berhubungan Seks?
Leave a comment