Peringati Hari Sumpah Pemuda, KNPI Kediri Tampilkan Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Balaikota Kediri pada Senin (28/10/2024), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kediri menghadirkan atraksi seni bela diri pencak silat.
Dua perguruan pencak silat yang turut tampil dalam acara tersebut adalah Perguruan Silat Nasional ASAD LDII dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Penampilan para pemuda dari dua perguruan ini memberikan atraksi yang memukau di hadapan para peserta usai upacara.
Ketua KNPI Kota Kediri, Munjidul Ibad, menyatakan bahwa penampilan pencak silat dipilih karena seni bela diri ini adalah warisan budaya yang harus dilestarikan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa para pemuda bisa menunjukkan bakatnya melalui seni bela diri pencak silat, yang memiliki banyak sisi positif terutama bagi kalangan muda,” kata Ibad ditemui usai kegiatan.
Menurutnya, pencak silat bukan hanya sekadar olahraga atau keterampilan bela diri, tetapi juga memiliki nilai-nilai luhur.
Ibad mengatakan, pencak silat mengajarkan sopan santun, menghormati yang lebih tua, dan menyayangi yang lebih muda. Ada etika yang tertuang dalam ajaran silat, sehingga sangat baik jika ditampilkan sebagai edukasi untuk generasi muda.
Baca juga: Kumpulan Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2024, Diperingati pada 28 Oktober, Lengkap Cara Mudah Edit Foto
Baca juga: Kejuaraan Pencak Silat di Surabaya Diikuti 21 Perguruan, Jadi Wadah Pembinaan Atlet Silat
Ibad juga menyinggung adanya oknum yang menggunakan nama pencak silat untuk tindakan negatif.
Ia berharap, dengan memperlihatkan seni bela diri pencak silat dalam acara resmi, masyarakat bisa melihat sisi positif dari seni bela diri asli Indonesia ini.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pencak silat bukanlah sesuatu yang negatif, apalagi belakangan ini banyak oknum yang mengatasnamakan pencak silat untuk hal-hal yang kurang baik,” jelasnya.
Acara yang berkolaborasi dengan pemerintah kota Kediri ini menjadi bukti nyata usaha untuk melestarikan pencak silat sebagai budaya Indonesia.
“Silat adalah budaya yang lahir dan berkembang di Indonesia. Budaya ini butuh dilestarikan, terutama di kalangan pemuda yang memiliki energi dan ketangkasan,” papar Ibad.
Penampilan pencak silat tersebut disambut antusias oleh para peserta yang hadir. Berbagai gerakan cepat dan lincah diperlihatkan oleh para pesilat, menunjukkan keindahan dan keunikan pencak silat sebagai warisan bangsa.
Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk memahami filosofi dan nilai-nilai di balik setiap gerakan pencak silat.
Ibad berharap acara seperti ini bisa terus digelar agar generasi muda semakin mencintai budaya bangsa.
“Kami berupaya menjadikan pencak silat sebagai sesuatu yang membanggakan, bukan hanya sebagai seni bela diri tetapi juga bagian dari identitas nasional,” ujarnya.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini di Kota Kediri menjadi momen untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal di kalangan pemuda, termasuk melalui seni bela diri pencak silat