Informasi Terpercaya Masa Kini

Mengenal Gethok Tular Adab, Program Unggulan Dharma-Kun untuk Atasi Masalah Ekonomi Jakarta

0 2

KOMPAS.com – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 02, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memperkenalkan program “Gethok Tular Adab”.

“Gethok Tular Adab” adalah sebuah sistem ekonomi adab yang disebut akan mengisi pusaran ekonomi DKI Jakarta.

Dalam debat kedua Pilkada Jakarta di Ancol, Minggu (27/10/2024), Dharma Pongrekun mengatakan, Gethok Tular Adab akan menyelesaikan masalah di Jakarta karena membantu mengamankan ekonomi rakyat.

Lantas, apa itu Gethok Tular Adab?

Baca juga: Debat Kedua Pilkada Jakarta: Jadwal, Tema, dan Daftar Panelisnya

Mengenal Gethok Tular Adab

Calon gubernur nomor urut 02 itu menyebutkan, Gethok Tular Adab yang benar memungkinkan masyarakat bertahan, bahkan dapat diwariskan hingga cucu dan cicit di masa mendatang.

Menurut Dharma, Gethok Tular Adab juga dapat menjadi program unggulan untuk mengatasi semua masalah.

“Kenapa unggul? Karena hanya dengan di rumah saja ekonomi akan masuk ke pundi-pundinya,” kata Dharma, dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Dengan demikian, lanjut dia, rakyat Jakarta tidak akan merasa khawatir terusir meski biaya hidup di kota ini mahal.

Melalui program ini, masyarakat atau pelaku ekonomi hanya perlu bekerja dari rumah dengan mengisi aplikasi yang akan disiapkan.

Nantinya, pihaknya akan membina rumah tangga konsumen maupun produsen, salah satunya untuk kompak menggunakan produk dan merek dari Jakarta.

Hal tersebut diharapkan dapat membantu membangun perekonomian warga, terutama yang sempat gulung tikar akibat pandemi Covid-19.

“Keluarga kami ajak untuk kompak, karena dengan kekompakan itu maka adab terbangun,” terang Dharma.

Baca juga: Debat Kedua Pilkada Jakarta, Dharma-Kun Gagas Inovasi Digital untuk Tangkal Konten Negatif

Akan bentuk Tim Ekonomi Adab

Guna menyukseskan Gethok Tular Adab, pasangan Dharma-Kun juga mengaku akan menyiapkan Tim Ekonomi Adab.

“Kami sudah menyiapkan Tim Ekonomi Adab, untuk mengawal proses daripada sistem ekonomi adab ini,” tuturnya dalam debat, dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Tim Ekonomi Adab akan bertugas membina usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga naik kelas.

Pembinaan pun berlaku untuk semua UMKM, baik pelaku usaha baru maupun mereka yang sedang berjuang mengatasi kesulitan.

Bahkan, menurut Dharma, pembinaan turut menyasar perusahaan-perusahaan besar yang sekarang sedang berjuang untuk kembali hidup.

Dharma mengaku akan mempersiapkan tim tersebut untuk melakukan pembinaan hingga menyiapkan modal.

Baca juga: Dharma Singgung Rano Karno Soal Kebijakan Kunjungan ke Baduy

Tidak hanya itu, Tim Ekonomi Adab turut serta menyiapkan bahan baku, pesanan, quality control, pengiriman barang, hingga penagihan.

“Bagi mereka yang ingin meningkat menjadi produsen, maka kami akan membina setiap UMKM di setiap rumah menjadi industri kecil di Jakarta, sehingga ekonomi Jakarta akan terus menjadi pusaran ekonomi global,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, Tim Ekonomi Adab rencananya akan terdiri dari guru-guru honorer agar mereka memiliki pendapatan tambahan tanpa harus disubsidi.

Sementara itu, pihak yang akan dibina, terutama dibina untuk membangun kekompakan dalam naungan program Gethok Tular Adab, adalah setiap keluarga yang ada di Jakarta.

“Itulah sifat gotong royong, kemudian dengan sistem atau program Gethok Tular Adab ini setiap orang di Jakarta akan menerima residu selama hidupnya sampai cucu cicitnya,” pungkasnya.

(Sumber: Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Leave a comment