Terjawab Apa yang Harus Dihindari Pasien Diabetes agar Kadar Gula Darah Tetap Stabil
TRIBUNHEALTH.COM – Pasien diabetes disarankan untuk menghindari atau membatasi beberapa hal tertentu karena hal ini dapat memengaruhi kontrol gula darah, kesehatan umum, dan mencegah komplikasi jangka panjang.
Mengabaikan kesehatan bagi pasien diabetes dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan mereka.
Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi jika pasien diabetes mengabaikan perawatan dan manajemen kondisi mereka:
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah
2. Masalah pencernaan
3. Gangguan ginjal
4. Gangguan penglihatan
5. Infeksi dan luka yang sulit sembuh
6. Gangguan saraf
7. Hipoglikemia atau hiperglikemia
Baca juga: Kebiasaan Makan Ini Bikin Kadar Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Jangan Lakukan Ini
Penting untuk diingat bahwa diabetes dapat dikelola dengan baik melalui perawatan yang tepat, termasuk pengelolaan pola makan, olahraga, obat-obatan, dan pemantauan yang teratur.
Nah, mengadopsi dari laman Bold Sky, inilah beberapa makanan maupun minuman yang perlu dihindari pasien diabetes:
1. Makanan yang mengandung lemak trans
Pasien diabetes dan populasi umum pada umumnya disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung lemak trans.
Alasan utama melibatkan dampak negatif lemak trans pada kesehatan jantung dan risiko penyakit kardiovaskular, yang seringkali lebih tinggi pada penderita diabetes.
Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Lemak trans juga dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Kolesterol HDL membantu membersihkan kolesterol LDL dari dinding arteri, sehingga penurunan kadar HDL dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca juga: Pasien Diabetes Dilarang Makan Buah Ini karena Picu Lonjakan Gula Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lemak trans dapat meningkatkan peradangan dan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Resistensi insulin dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Selain meningkatkan risiko resistensi insulin, konsumsi lemak trans juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pengembangan diabetes tipe 2.
2. Sereal dengan pemanis
Pasien diabetes disarankan untuk menghindari sereal dengan pemanis atau sereal yang tinggi gula karena konsumsi makanan yang tinggi gula dapat berdampak negatif pada kontrol gula darah.
Sereal dengan pemanis atau kandungan gula tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat setelah dikonsumsi.
Ini dapat menyulitkan kontrol gula darah bagi pasien diabetes, terutama jika konsumsi sereal tersebut tidak diimbangi dengan asupan makanan lain yang seimbang.
Konsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan masalah umum pada penderita diabetes tipe 2.
Resistensi insulin menghambat kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan efektif, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.
Sereal dengan pemanis cenderung mengandung lebih banyak kalori, dan konsumsi gula yang berlebihan dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Baca juga: Munculnya Antibodi Antisperma Bisa Menyebabkan Masalah Kesuburan
Peningkatan berat badan dapat memperburuk kontrol gula darah dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes.
3. Makanan dan minuman kemasan
Pasien diabetes disarankan untuk menghindari makanan dan minuman kemasan terutama karena banyak dari produk-produk ini cenderung mengandung tambahan gula, lemak trans, dan kadar kalori yang tinggi.
Makanan dan minuman kemasan seringkali mengandung jumlah gula tambahan yang tinggi.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah, yang tidak diinginkan bagi penderita diabetes.
Beberapa makanan kemasan mengandung lemak trans dan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan memengaruhi kesehatan pembuluh darah.
Pasien diabetes, yang sudah memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi lemak trans dan lemak jenuh.
Makanan kemasan cenderung rendah serat dan nutrisi esensial lainnya yang penting untuk kesehatan.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Dampak Keluarnya Cairan Bening di Vagina Bisa Mengganggu Proses Pembuahan
Pasien diabetes dianjurkan untuk memilih makanan yang kaya serat untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan mendukung kesehatan pencernaan.
Makanan dan minuman kemasan seringkali dapat menjadi sumber kalori yang tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Peningkatan berat badan dapat memperburuk kontrol gula darah dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes.
4. Roti putih, pasta dan nasi
Pasien diabetes disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi roti putih, pasta, dan nasi putih karena jenis makanan ini dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah.
Roti putih, pasta, dan nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti mereka dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi.
Peningkatan kadar gula darah yang cepat dapat membuat kontrol gula darah lebih sulit bagi pasien diabetes.
Karbohidrat sederhana tersebut cenderung rendah serat, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Serat membantu mengurangi penyerapan glukosa dan memberikan rasa kenyang, yang dapat mendukung manajemen berat badan dan kontrol gula darah.
Roti putih, pasta, dan nasi putih umumnya kurang nutrisi dibandingkan dengan varian yang lebih berbasis biji-bijian utuh atau sumber karbohidrat kompleks.
Baca juga: Dijamin Berhasil, Hempas Kolesterol Tinggi dengan Rutin Minum Ini
Memilih makanan yang lebih kaya nutrisi dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi tanpa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan.
Konsumsi berlebihan karbohidrat sederhana seperti roti putih, pasta, dan nasi putih dapat meningkatkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.
Resistensi insulin membuat tubuh kesulitan menggunakan insulin secara efektif untuk mengatur kadar gula darah.
5. Minuman dengan pemanis buatan
Pasien diabetes sebaiknya mempertimbangkan untuk menghindari minuman dengan pemanis buatan atau mengonsumsinya dengan sangat hati-hati.
Meskipun pemanis buatan sendiri tidak mengandung glukosa atau fruktosa, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap glukosa dan insulin.
Ini dapat memengaruhi kadar gula darah dan resistensi insulin pada beberapa individu.
Penggunaan pemanis buatan dapat memperkuat keinginan akan rasa manis.
Ini bisa menyebabkan penderita diabetes mengonsumsi lebih banyak makanan atau minuman manis secara umum, yang dapat berdampak pada kontrol gula darah dan berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dapat memengaruhi flora usus, yang dapat berhubungan dengan metabolisme gula darah.
Perubahan dalam komposisi mikrobiota usus dapat memainkan peran dalam pengaturan gula darah dan resistensi insulin.
Baca juga: Segera Obati Pradiabetes agar Tidak Berlanjut Jadi Diabetes, Ikuti Langkah Ini
Beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi jangka panjang pemanis buatan dengan risiko kesehatan tertentu, seperti masalah metabolik, gangguan kardiovaskular, dan perubahan perilaku makan.
Beberapa orang mengalami ketergantungan terhadap rasa manis, termasuk yang diberikan oleh pemanis buatan.
Hal ini dapat mengarah pada konsumsi berlebihan dan keinginan terhadap makanan atau minuman manis lainnya.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.