Dalam beberapa tahun terakhir, tren fashion telah mengalami perubahan signifikan, terutama di kalangan gen Z. Salah satu pergeseran yang mencolok adalah penolakan gen Z terhadap skinny jeans.
Ya, jika tahun-tahun sebelumnya, skinny jeans menjadi andalan para remaja dan dewasa muda, kini pilihan mereka mulai bergeser ke model yang lebih longgar seperti baggy jeans, mom jeans, hingga wide-leg jeans.
Menurut pakar fashion, pergeseran ini terjadi bukan hanya karena tren saja, berikut beberapa hal yang mendasari mengapa anak muda khususnya Gen Z cenderung meninggalkan skinny jeans.
Faktor Kenyamanan
Gen Z sangat menghargai kenyamanan dalam berpakaian. Skinny jeans, meskipun populer di masa lalu, sering kali dianggap kurang nyaman karena potongannya yang ketat. Dengan meningkatnya popularitas gaya yang lebih longgar dan santai, seperti baggy jeans dan wide-leg pants, Gen Z lebih memilih pakaian yang memberi mereka kebebasan bergerak dan kenyamanan sepanjang hari.
Kepedulian terhadap Inklusi
Generasi ini semakin sadar akan isu-isu body positivity dan inklusi. Skinny jeans sering kali tidak mencerminkan beragam bentuk tubuh. Gen Z lebih memilih gaya yang inklusif dan dapat dikenakan oleh berbagai tipe tubuh, tak. Heran jika mereka cenderung mencari alternatif yang menawarkan lebih banyak ruang dan kenyamanan bagi semua orang.
Perubahan Tren Mode
Mode selalu berubah, dan Gen Z memiliki pendekatan yang lebih fleksibel terhadap gaya dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka cenderung mengadopsi tren baru dengan cepat dan tidak terikat pada satu gaya. Dengan munculnya tren vintage dan retro, seperti potongan jeans tahun 90-an dan 2000-an, skinny jeans mulai ditinggalkan untuk memberi ruang bagi gaya yang lebih beragam.
Pengaruh Media Sosial
Platform media sosial, seperti TikTok dan Instagram, sangat mempengaruhi tren mode di kalangan Gen Z. Banyak influencer dan kreator konten yang mempromosikan gaya pakaian yang lebih nyaman dan unik, menjauhkan perhatian dari skinny jeans. Selain itu, Gen Z cenderung mengekspresikan diri melalui fashion yang berbeda dan eksperimental, sehingga skinny jeans yang dianggap konvesional, menjadi kurang menarik.