TEMPO.CO, Jakarta – Samsung dikabarkan sedang bersiap meluncurkan smartphone ‘tri-fold’, yakni ponsel lipat tiga. Menurut kabar terbaru dari Gizmochina, ponsel ini kemungkinan dirilis pada 2025.
Samsung tri-fold disebut telah mengembangkan komponen-komponennya, menandakan kesiapan untuk memasuki tahap pemasaran. Namun, keputusan akhir mengenai peluncuran masih ada di tangan divisi Mobile eXperience Samsung yang dipimpin oleh TM Roh.
Saat ini, Huawei Mate XT adalah satu-satunya tri-fold yang sudah ada di pasaran, sekalipun terbatas di pasar domestik Cina. Jika Samsung berhasil merilis model ini secara global, itu bisa menjadi ponsel lipat tiga pertama yang tersedia di seluruh dunia. Desain yang ditawarkan diharapkan dapat bertransformasi dari tampilan seukuran tablet (Huawei Mate XT) menjadi ponsel kompak, sehingga memberikan fleksibilitas penggunaan dalam berbagai skenario.
Laporan Gizmochina belum mengungkap informasi mengenai spesifikasi ponsel ini. Namun, industri menunjukkan adanya mekanisme engsel inovatif dan integrasi sensor yang dirancang untuk mendukung berbagai kasus penggunaan, termasuk untuk pengembangan ponsel dengan layar yang bisa dilipat dua kali ini.
Berdasarkan rekam jejak Samsung dalam ponsel lipat, tri-fold premium ini kemungkinan besar akan menggunakan chipset flagship terbaru dari Qualcomm, Snapdragon 8 Elite. Chipset ini baru saja dirilis Senin lalu, 21 Oktober 2024. Peningkatan utamanya mencakup peningkatan kinerja GPU sebesar 40 persen dan peningkatan 35 persen dalam kemampuan ray tracing.
Peningkatan itu, ditambah dengan efisiensi daya yang meningkat sebesar 44 persen, menjadikan chipset ini ideal untuk tugas berat seperti bermain game dan multitasking, serta memastikan peningkatan kinerja yang wajar untuk tri-fold Samsung yang akan datang.
Chipset ini juga dilengkapi dengan NPU yang ditingkatkan, yang memberikan peningkatan 45 persen dalam kemampuan AI, memungkinkan lebih banyak fitur Galaxy AI yang kompleks untuk ponsel tri-fold.
Ponsel Lipat Tiga yang Sudah Ada
Huawei Mate XT Ultimate telah meluncur pada 10 September lalu. Saat semua lipatan terbuka, layarnya mempunyai ukuran diagonal 10,2 inci. Jika dilakukan lipatan pertama, yang membuat layar sisi kiri pengguna menjadi layar depan, ukuran layar utama berkurang menjadi 7,9 inci. Lipatan yang kedua akan mengubah Mate XT Ultimate menjadi ponsel batang yang kompak dengan layar depannya berukuran diagonal 6,4 inci.
Di balik desain kompleks-nya, Mate XT Ultimate tergolong tipis. Ketebalan ponsel ini saat layarnya terbuka penuh adalah 3,6 mm dengan berat hanya 298 gram, sudah termasuk kamera belakang besar yang setup-nya sama seperti pada Mate X5.
Di belakang Huawei, sejumlah jenama telah menawarkan desain konsep untuk ponsel sejenis. Di antaranya adalah Tecno dan Oppo.
Pilihan Editor: 3 Hal tentang Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi