Informasi Terpercaya Masa Kini

Jokowi Makan Tongseng dan Gulai Kambing di Sukoharjo, Tanpa Pengawalan Ketat

0 2

SOLO, KOMPAS.com – Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi menghabiskan waktu sehari setelah purnatugas dengan menyantap olahan daging kambing di Sate Pakdi, yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa (22/10/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi tampil sederhana dengan mengenakan kemeja putih polos tanpa lencana presiden, sementara Iriana mengenakan baju berwarna krem bermotif.

Kasir Sate Pakdi, Sulistyani, menyebutkan bahwa pasangan tersebut tiba sekitar pukul 09.00 WIB dan menghabiskan waktu sekitar satu jam di rumah makan tersebut.

Sulistyani mengaku terkejut dengan kedatangan Jokowi yang datang tanpa pengawalan ketat dan langsung memesan menu kesukaannya, yakni tongseng dan gulai.

Baca juga: DLH Sukoharjo Dorong IPAL Komunal untuk Atasi Limbah Etanol di Bengawan Solo

“Bapak langsung pesan sate buntel, tongseng, dan gulai. Ibu suka sate buntel, kalau bapak tongseng sama gulai. Ini langsung masuk (pesan). Kaget banget,” ungkap Sulistyani, saat menceritakan kedatangan Jokowi, Selasa.

Selama makan, Jokowi dan Iriana hanya didampingi asisten pribadi serta enam anggota pasukan pengamanan presiden (paspampres).

Hal ini berbeda dengan pengawalan saat Jokowi masih menjabat sebagai Kepala Negara.

“Bedanya cuma pengawalannya, tidak seketat dulu. Kalau dulu ramai banyak yang mengawal, tadi cuma enam, kalau biasanya banyak banget, 30 sampai 40,” ujar dia.

Rumah makan yang menyajikan olahan kambing ini telah menjadi langganan Jokowi selama lebih dari 10 tahun masa jabatannya sebagai Presiden Indonesia.

Baca juga: Pembunuh Karyawati di Semarang Ditangkap, Pelaku Kenal Korban lewat Aplikasi Kencan

“Sebelum jadi wali kota, selalu ke sini. Sebelum jadi apa-apa, pas jadi juragan mebel,” tambah Sulistyani.

Sebelum kedatangannya kali ini, Iriana Jokowi juga sempat mampir dua minggu lalu untuk menikmati sate buntel.

“Kalau Ibu sering, dua minggu yang lalu. Kalau Bapak jarang. Pesannya sama nasi buntel, biasanya sama saudaranya, kadang keluarganya. Ibu berempat dan berlima (kalau ke sini),” tutupnya.

Leave a comment