Menteri Kebudayaan, Fadli Zon baru saja dilantik. Dalam pidato seusai ia dilantik, Fadli menyebut bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan budaya yang besar di dunia. Bahkan, Indonesia punya salah satu peradaban tertua di dunia.
Argumen itu ia landasi dengan beberapa penemuan artefak di Indonesia. Seperti penemuan fosil Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Erectus, dan Homo Sapiens.
“Saya kira hanya untuk menunjukkan bahwa Indonesia ini mempunyai kekayaan budaya yang sangat besar dan sangat panjang. Bahkan peradaban kita ini boleh dibilang peradaban tertua di dunia,” kata Fadli Zon, di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Senin (21/10).
“Kalau kita lihat dari temuan-temuan artefak yang ada, Meganthropus Paleojavanicus itu dari 2 juta tahun yang lalu, Pithecanthropus Erectus kita dari 1,3-1,8 juta yang ditemukan. Bahkan Homo Sapiens fosil-fosilnya itu 100 ribu sampai 300 ribu tahun,” sambungnya.
Dari temuan-temuan artefak langka ini, Fadli mengatakan bahwa dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Sebagai pembanding sekaligus pembenaran dari penemuan artefak di negara lain. Sebab, kata Fadli, belum tentu artefak yang ditemukan pada Negara Afrika merupakan yang tertua.
“Saya kira ini yang mungkin perlu kita juga lakukan lebih banyak penelitian.Mungkin belum tentu di Afrika yang tertua itu. Saya kira saya sudah lihat fosil Lucy (Australophitecus) yang umurnya katanya 3,1 juta tahun tapi itu masih sangat kecil,” ungkap Fadli.
Fadli lalu menceritakan kunjungannya ke Goa Leang-Leang di Sulawesi Selatan, Ia melihat sebuah lukisan kuno yang berumur sekitar 40 ribu tahun. Bahkan temuan terbarunya, kata Fadli, sudah berumur sekitar 52 ribu tahun.
Tidak menutup kemungkinan bahwa ke depannya akan lebih banyak ditemukan artefak-artefak berumur puluhan tahun di Indonesia.
“Belum lagi peradaban yang sudah dalam bentuk lukisan seperti di Goa Leang-Leang itu. Saya ke sana bertahun-tahun yang lalu itu. Saya melihat bahwa di Goa Leang-Leang itu umurnya sekarang ini para ilmuwan sudah mengatakan itu 40 ribu tahun,” cerita Fadli Zon.
“Bahkan temuan yang terakhir sudah menjadi 52 ribu tahun. Mungkin nanti ada lebih tua lagi. Lebih tua dari apa yang ditemukan di Spanyol dan di Prancis yang usianya kira-kira 30 ribu tahun,” tambah dia.