GridOto.com – Kasubdit BPKB Ditregiddent Korlantas Polri Kombes Pol Sumardji mengatakan kini cek fisik di beberapa wilayah sudah mengunakan sistem digital.
Hal ini ia sampaikan melalui kegiatan pelatihan dan sertifikasi BPKB.
“Cek fisik kendaraan yang dulunya dilakukan secara manual dengan gesekan konvensional kini telah beralih menggunakan teknologi digital dan sudah diterapkan di beberapa Polres dan Polda,” kata Sumardji saat dikonfirmasi, Jum’at (18/10/2024).
Bukan cuma cek fisik kendaraan, penerapan BPKB elektronik juga sudah mulai dilakukan di Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Utara.
Sehingga nantinya akan dilakukan secara bertahap di Indonesia.
Namun, pelaksanaannya harus sesuai dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) karena komponen yang dibutuhkan memiliki biaya yang cukup tinggi.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para anggota dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh ke wilayah masing-masing.
“Sehingga bisa mempercepat proses pelayanan publik serta meningkatkan pelayanan transparansi dalam pengelolaan registrasi kendaraan bermotor,” paparnya.
Sekadar informasi, BKPB elektronik rencananya akan menggantikan BPKB yang semula berbentuk buku konvensional.
BPKB elektronik akan memiliki teknologi chip, arsip digital, dan aplikasi.
Chip tersebut nantinya berfungsi sebagai tempat penyimpanan data kendaraan, sehingga diharapkan semua data akan tersimpan lebih rapi.
Dagi pantauan GridOto, BPKB elektronik akan berbentuk buku yang disematkan chip, sehingga bentuknya lebih mirip paspor elektronik dibandingkan KTP atau SIM.
BPKB elektronik akan terintegrasi dengan single data Korlantas Polri serta stakeholder terkait, seperti finance, bank, dan pegadaian.
Dengan adanya BPKB elektronik, diharapkan pengurusannya akan lebih mudah. Mutasi kendaraan bisa selesai dengan lebih cepat, yakni 1 hari kerja dari yang sebelumnya bisa mencapai 1-2 bulan.