Balas Dendam Desa Kristen Diserang, Hizbullah Ancam Perluas Serangan ke Israel
Pemimpin Hizbullah mengancam akan mengirim lebih banyak rudal ke Israel. Komentar itu disampaikan setelah Israel menyerbu desa di utara Lebanon.
Serangan Israel pada Senin (14/10) lalu menyasar bangunan di desa Aito yang merupakan jantung masyarakat Kristen di utara Lebanon. Sebanyak 22 orang tewas dalam serangan itu.
Israel berdalih serangan itu menargetkan Hizbullah. Namun, PBB meminta investigasi independen. Basis Hizbullah diketahui berada di selatan Lebanon.
Pemimpin sementara Hizbullah, Naim Kassem, menegaskan adanya serangan ke jantung masyarakat Kristen Lebanon utara itu membuat kelompoknya fokus bagaimana melukai Israel. Mereka siap memperluas serangan ke selatan Israel.
Naim bahkan menyebut, kota Haifa dan Tel Aviv masuk dalam daftar target serangan mereka.
Ia menambahkan, serangan-serangan Hizbullah ke Israel baru akan berhenti jika gencatan senjata di Gaza tercapai.
“Kami tidak memisahkan Lebanon dari Palestina atau Palestina dari dunia,” ucap Kassem pengganti Hassan Nasrallah yang dibunuh Israel September lalu, dikutip dari Associated Press.
Hizbullah telah menyerbu Israel sejak perang Gaza pecah pada Oktober 2023. Serangan Israel di Gaza menewaskan 41 ribu orang.
Hizbullah mengakui selama setahun mereka menembakkan 13 ribu rudal ke Israel. Aksi itu merupakan dukungan Hizbullah atas perjuangan Hamas melawan Israel.
Adapun Israel mengakui serangan Israel pada pekan ini Hizbullah menembakkan 90 rudal. Israel tak mengungkap detail serangan.