Ternyata Prabowo Sudah Panggil Menteri dari PKS
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Terpilih Prabowo Subianto berterima kasih kepada semua ketua umum partai politik karena mereka mengusulkan beberapa tokoh dari kalangan profesional untuk bergabung dalam kabinet pemerintahannya ke depan. Menurut dia, kalangan akademisi atau profesional juga ada yang diusulkan partai.
Saat ditanya mengenai usulan dari partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM), misalnya PKS, Prabowo menyebut ada tokoh yang diusulkan dari kelompok itu datang ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024), untuk mendapatkan penugasan langsung sebagai menteri, wakil menteri, ataupun kepala badan.
“Mungkin (untuk usulan dari) PKS Anda tidak perhatikan, tetapi karena dia seorang profesional. Jadi begini, saya terus terang saja menyatakan saya apresiasi para ketua umum, banyak (calon) yang diajukan ketua umum itu orang-orang profesional,” kata Prabowo di kediamannya pada Senin malam WIB.
Hanya saja, Prabowo tidak menyebutkan secara mendetail nama-nama calon menteri usulan partai politik di luar KIM yang bertemu dengan dirinya di Kertanegara sejak pukul 14.00 WIB sampai dengan 20.30 WIB. Yang pasti, kata dia, kalangan profesional itu ada yang diusulkan oleh partai.
“Mungkin Anda tidak perhatikan bahwa yang diajukan partai A, partai B itu karena yang diajukan justru orang-orang teknokrat,” kata Prabowo menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di depan gerbang kediamannya.
Prabowo sejak Senin pukul 14.00 WIB sampai pukul 20.30 WIB memanggil calon-calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang merupakan tokoh-tokoh dari kalangan profesional, akademisi, politikus, birokrat, tokoh agama, pejabat teras organisasi masyarakat, pejabat aktif Polri, hingga eks tentara, ke kediaman pribadinya di Kertanegara untuk berbicara mengenai penugasan mereka di kabinet pemerintahan ke depan.
Sejauh ini, ada 49 tokoh yang menyambangi Kertanegara, yaitu:
1. Prasetio Hadi (Ketua DPP Partai Gerindra)
2. Sugiono (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra)
3. Widiyanti Putri Wardhana (pengusaha)
4. Natalius Pigai (pegiat HAM)
5. Yandri Susanto (Wakil Ketua Umum PAN)
6. Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra)
7. Nusron Wahid (politikus Golkar)
8. Saifullah Yusuf (Sekjen PBNU/Menteri Sosial)
9. Maruarar Sirait (politikus Partai Gerindra)
10. Abdul Kadir Karding (politikus PKB)
11. Wihaji (Wakil Ketua Umum Golkar)
12. Teuku Riefky Harsya (Sekjen Partai Demokrat)
13. Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat/Menteri ATR BPN)
14. Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU)
15. M Tito Karnavian (mantan Kapolri/Menteri Dalam Negeri)
16. Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN/Menteri Perdagangan)
17. Satryo Soemantri Brodjonegoro (akademisi)
18. Yassierli (akademisi ITB)
19. Yusril Ihza Mahendra (pakar hukum tata negara)
20. Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar/Menteri ESDM)
21. Abdul Mu’ti (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah)
22. Abdul Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB)
23. Raja Juli Antoni (Sekjen PSI/Wamen ATR)
24. Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian)
25. Pratikno (Mensesneg)
26. M Iftitah Sulaiman Suryanegara (teman dekat AHY)
27. Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)
28. Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah)
29. Maman Abdurahman (Politikus Golkar)
30. Rachmat Pambudy (akademisi)
31. Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen KLHK)
32. Erick Thohir (Menteri BUMN)
33. Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
34. Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
35. Dito Ariotedjo (Menpora)
36. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
37. Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD RI)
38. Raden Dodi Priyono (Pejabat Kementerian PUPR)
39. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
40. Budi Santoso (sekjen Kemendag)
41. Dudy Purwagandhi (Dewan Komisaris PLN)
42. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)
43. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
44. Veronica Tan
45. Supratman Andi Agtas (Menkumham/Politikus Gerindra)
46. Donny Ermawan Taufanto (Plt Sekjen Kemenhan)
47. Rosan Perkasa Roeslani (Menteri Investasi)
48. M Herindra (Wamenhan)
49. Meutya Hafid (Ketua Komisi I DPR/Politikus Golkar)