Ada 3 Calon Menteri Prabowo dari Ormas Islam, Siapa Saja?
JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto memanggil tiga calon menteri dari kalangan organisasi masyarakat (Ormas) Islam ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, tiga tokoh ormas yang datang adalah Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf, dan Ketua PP Muslimat NU Arifatul Choiri Fauzi.
Mereka bertiga hadir dalam pertemuan itu dan dikabarkan mendapat amanat dari Prabowo untuk menjabat menteri di kabinetnya nanti.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan, dia diamanatkan menjadi menteri di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Pak Prabowo pertama menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” kata Abdul Mu’ti usai bertemu dengan Prabowo.
Baca juga: Masuk Kabinet Prabowo, Abdul Muti: Saya Diberi Amanah Pimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Dia menyebut, akan ada dua orang menteri lainnya yang ikut mendampingi di bidang pendidikan ini.
Namun untuk nama dua wakil menteri tersebut, Abdul Mu’ti belum mengetahui.
Mu’ti juga menyatakan bahwa kesanggupannya dalam memimpin kementerian tersebut.
Ia mengatakan, pendidikan adalah kunci untuk membangun bangsa terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat dalam Undang-Undang Dasar 1945.
“Kami juga menyampaikan bahwa untuk menjadikan pendidikan sebagai gerakan mencerdaskan untuk Indonesia Raya yang berkemajuan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Abdul mengaku telah menandatangani dua dokumen terkait pakta integritas yang berisi komitmen untuk setia kepada NKRI dan menjaga nama baik Presiden.
“Pakta integritas yang isinya normatif aja, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan juga pemerintahan Prabowo dan menjaga wibawa menjaga nama baik presiden dan bangsa,” ucap dia.
Menteri Sosial
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengaku siap jika diminta kembali mengisi kabinet dalam pemerintahan Prabowo.
Gus Ipul tak langsung menyinggung akan menjadi Menteri Sosial, akan tetapi Prabowo telah berpesan agar integritas satu data di Kemensos bisa lebih baik lagi.
““Intinya dia (Prabowo) berharap data-data, baik untuk kepentingan bansos atau kepentingan yang lain itu harus akurat. Harus valid,” kata Gus Ipul.
Baca juga: Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Gus Ipul Siap jika Jadi Menteri Lagi
Ia menyebutkan, Prabowo ingin satu data itu bisa menjadi rujukan bersama sehingga berbagai program bantuan pemerintah bisa tepat sasaran.
“Sehingga nanti program pemerintah itu tepat sasaran dan diharapkan nanti benar-benar terwujud satu data,” ujar mantan wakil gubernur Jawa Timur itu.
Kalangan Perempuan
Satu dari tiga calon menteri berlatar belakang ormas islam adalah Sekretaris PP Muslimat NU, Arifah Choiri Fauzi.
Dia ikut dipanggil ke kediaman Prabowo bersama deretan calon menteri yang hilir mudik di tempat itu.
Meski demikian, Arifah terlihat enggan menjelaskan posisinya sebagai menteri apa, berbeda dengan para calon menteri lainnya.
“Nanti biar Bapak Prabowo saja yang menjelaskan,” ujar Arifah ketika ditannya soal peluangnya masuk kabinet Prabowo, Senin.
Baca juga: Dipanggil ke Kertanegara, Tokoh NU Arifah Fauzi Masuk Kabinet Prabowo?
Arifah juga enggan menjelaskan topik yang ia diskusikan bersama Prabowo dalam pertemuan ini.
Menurut dia, pertanyaan-pertanyaan itu sebaiknya dijawab langsung oleh Prabowo.
“Biar Pak Prabowo saja,” kata Arifah.
Arifah mengaku pertemuan ini bukan kali pertama ia berdiskusi dengan Prabowo.
“Beberapa kali sih (diskusi dengan Prabowo),” ujar dia.