Menangis,Sherly Istri Benny Laos Berpesan ke Cabup Taliabu Sashabila Lanjutkan Perjuangan Suami
TRIBUNSUMSEL.COM – Istri Benny Laos Calon Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda menitipkan pesan kepada Calon Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sashabila Mus untuk melanjutkan perjuangan suaminya.
Diketahui, Benny Laos dan istrinya Sherly Tjoanda, menjadi korban dalam insiden kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu pada, Sabtu 12 Oktober 2024.
Nahas, nyawa Benny Laos tak tertolong setelah dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Baca juga: Pilu Anak Benny Laos Mengunci Diri di Kamar usai Dengar Ayah Tewas Dalam Insiden Speedboat Terbakar
Sebelum tewas akibat speedboat terbakar, Cagub Maluku Utara Benny Laos sempat berkampanye ke 200 titik di berbagai desa di Maluku Utara bersama pasangannya Sarbin Sehe.
Namun perjuangan Benny Laos untuk mewujudkan pembangunan ke masyarakat kini terhenti.
Sherly Tjoanda yang menjadi salah satu korban selamat pun berpesan kepada salah satu kandidat calon Bupati Taliabu Sashabila Mus.
Dalam video berdurasi 1.3 menit yang diunggah akun Instagram @kepoin_trending, Sherly Tjoanda tampak menangis dan masih merasa kesakitan.
Ia memohon kepada Sashabila Mus agar memperbaiki fasilitas kesehatan jika terpilih sebagai Bupati Pulau Taliabu.
Mengingat, fasilitas rumah sakit di Taliabu masih sangat minim untuk memenuhi kebutuhan pasien.
“Salsha seandainya kamu menang memimpin Taliabu, perhatikan kesehatan mereka. Saya disini sakit kebakar semua obat habis, bapak pertolongan pertama tak punya alat yang memadai, pompa nafas manual, tidak alat untuk deteksi jantungnya bagaimana, semua obat habis saya kesakitan selama 24 jam tapi obat ngga ada,” ucap Sherly sembari menangis di rumah sakit.
Baca juga: Cerita Kerabat Ungkap Kondisi Terkini Sherly Tjoanda, Luka Bakar di Badan Picu Sulit Berjalan
Sherly berharap agar Sashabila dapat membantu memberikan fasilitas yang layak untuk rumah sakit.
“Manusiakanlah manusia. Ini rumah sakit nggak layak, obatnya nggak ada semuanya ngga ada,” tuturnya.
Dengan kondisi kesakitan, istri Benny Laos ini berharap perjuangan yang sudah dilakukan sang suami semasa hidup tak sia-sia.
“Jangan lupa, seandainya kamu terpilih lanjutkan perjuangan Pak Benny Laos , jangan ijinkan pak Benny Laos pergi sia-sia, pak Benny datang untuk melihat masyarakat Taliabu sampai akhirnya begini,” kata Sherly menangis histeris.
Terakhir Sherly Tjoanda masih menyesalkan kepergian sang suami lantaran sempat melarang datang ke pulau Taliabu.
“Saya sudah bilang jangan datang di Taliabu, semuanya terbatas disana tapi bapak tetap ngotot mau lihat mau ketemu langsung,” tandas Sherly yang kemudian ditenangkan keluarga dan tim medis.
Sherly Alami Luka Bakar Sulit Berjalan
-Choel Malarangeng Kerabat Benny Laos angkat bicara terkait kondisi terkini Sherly Tjoanda tengah dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Sherly Tjoanda turut mengalami luka atas kejadian terbakarnya kapal speedboat ditumpangi bersama sang suami Benny Laos calon gubernur Maluku Utara.
Benny Laos sendiri diketahui meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUD Bobong pulau Taliabu.
Melansir dari Kompas.com, Minggu (13/10/2024) Choel Malarangeng menyebut jika Sherly Tjoanda kondisi sudah stabil.
“Ibu Sherly saat ini kondisinya stabil, mampu berbicara dengan baik, walaupun tentu dalam pengaruh obat-obatan,” ujar Choel, dilansir Tribunternate.com
Luka bakar yang dialami Sherly membuatnya sulit menggerakkan kaki dan pinggul serta menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat sehingga tim dokter memberikan pereda nyeri dengan dosis tinggi.
Baca juga: Unggahan Sherly Tjoanda Istri Benny Laos Cagub Maluku Utara Kecelakaan: Tuhan Jaga Dia
Pemberian pereda nyeri itu dilakukan tim dokter di Luwuk Banggai sebelum akhirnya diterbangkan ke Jakarta untuk dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto.
Choel menambahkan, pada saat speedboat Bella 72 meledak dan terbakar, Sherly berada di bagian depan speedboat, sementara sang suami berada di dek kamar bawah speedboat.
“Begitu terkuat (meledak, Sherly) bisa ditarik keluar. Pak Benny Laos kurang beruntung karema berada di bagian bawah. Ketika itu terjadi, kapal miring. Pak Benny sempat tiga-empat menit berada di dalam air,” lanjut Choel.
Choel mengungkapkan bahwa saat itu kondisi Benny Laos sudah pingsan, namun nadi masih terasa hingga dicoba pertolongan pertama berkali-kali.
“Memang dari semua saksi yang ada, memastikan beliau sudah tak sadarkan diri. Tapi nadinya masih ada, sehingga dicoba untuk membantu beliau. Tapi manusia bisa berusaha, Tuhan menentukan,” tambah Choel.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, Insiden kebakaran terjadi di Pelabuhan Bobong, Desa Bobong, Pulau Taliabu pada Sabtu (12/10/2024) sekira pukul 14.05 WIT.
Di dalam speedboat berisikan sejumlah penumpang, di antaranya Benny Laos (Cagub Maluku Utara), Shely Tjoanda (istri Benny Laos).
Hendrata Thes (Cabup Kepulauan Sula), Ester Tantry (Anggota DPRD Maluku Utara) dan Mubin A Wahib (Ketua PPP Maluku Utara).
Speedboat tersebut diinformasikan akan bertolak dari Desa Bobong ke Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat.
Adapun agenda rombongan Cagub Maluku Utara nomor urut 4 ke Desa Kawalo untuk berkampanye.
Belum sempat bertolak dari pelabuhan, speedboat tiba-tiba meledak yang disertai kobaran api.
Sayangnya, ledakan terjadi kala semua rombongan sudang berada di dalam atau sudah menaiki speedboat.
Sempat Diingatkan Polisi
Speedboat yang ditumpangi Benny Laos dan rombongannya mengalami kebakaran di Pelabuhan Bobong, Desa Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara sekira pukul 14.05 WIT pada Sabtu (12/10/2024).
Benny dan 5 penumpang lainnya dikabarkan tewas dalam peristiwa itu.
Speedboat itu diisi bahan bakar minyak (BBM) sebelum Benny dan rombongan berangkat menuju Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, untuk melakukan kampanye.
Pihak kepolisian sempat memberi peringatan saat speedboat melakukan pengisian BBM karena kondisi mesin, AC, kompor listrik, dan genset menyala.
Baca juga: Sebelum Terbakar, Polisi Sempat Ingatkan Speedboat Benny Laos saat Isi BBM karena Mesin Menyala
Kekhawatiran pihak kepolisian itu pun terjadi, selang lima menit diberi peringatan, speedboat pun meledak disertai kobaran api.
“Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM,” kata Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, Sabtu (12/10/2024), dikutip dari Tribunnews.com
“Karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset di dalam speedboat dalam keadaan menyala,” sambungnya.
Totok mengatakan, speedboat itu meledak setelah Wakapolres Pulau Tallabu dan Kasie Dokkes meninggalkan kapal yang ditumpangi sekitar 33 orang itu.
Speedboat meledak sekitar pukul 14.05 WIT.
Saat itu, Benny Laos dan rombongan sudah berada di dalam speedboat.
“Selama 10 menit berbincang dalam speed, Bapak Wakapolres bersama rombongan perwira pertama Polres turun dari speedboat.”
“Selang 5 menit berjalan di pelabuhan terjadilah ledakan bersama kobaran api di speedboat paslon,” ucap Totok.
Setelah insiden terjadi beberapa saat, petugas gabungan TNI-Polri dan Damkar Taliabu langsung melakukan pemadaman api.
Pemadaman dilakukan dengan mengerahkan 2 unit mobil Damkar dibantu warga sekitar.
Setelah api padam, petugas pun melakukan evakuasi terhadap para korban.
Korban pertama meninggal dunia yang ditemukan adalah anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Ester Tantry.
Almarhumah langsung dievakuasi ke klinik Dokter Ama.
Kemudian, pada pukul 15.40 WIT, ditemukan satu orang korban meninggal dunia atas nama Mubin A Wahid (Ketua DPW PPP Prov Malut) dan dilarikan ke RSUD Bobong.
Sekitar pukul 16.00 WIT kembali dievakuasi dua korban meninggal dunia Bripka Hamdani Buamonabot (Anggota Polres Kepulauan Sula) dan Operator Speedboat.
Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Bobong.
Sementara itu, Benny Laos dievakuasi ke RSUD Bobong.
Nyawa Benny Laos tak tertolong setelah mengalami koma.
Ia pun dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT.
“Calon Gubernur Malut (Benny Laos) telah dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT,” kata Kapolres.
9 Saksi Diperiksa
9 saksi diperiksa atas insiden terbakarnya kapal speedboat Bela 72 yang menewaskan cagub Maluku Utara Benny Laos dan rombongan.
Melansir dari Tribunternate,Minggu (13/10/2024) Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Malut Kombes Pol Asri Effendy mengatakan, pihaknya juga telah meminta keterangan para korban yang mengalami luka ringan.
Untuk keperluan penyelidikan itu, Polda Malut telah mengerahkan empat personel Ditreskrimum dan Polres Pulau Taliabu.
“Kita juga dibantu Puslabfor Bareskrim Mabes Polri dan 3 personel dari Bidlabfor Direskrimum Polda Sulut,” kata Asri Effendy di Kota Ternate, Minggu (13/10/2024).
Pria berpangkat tiga melati itu menyebut bahwa personel yang dikirim Mabes Polri dan Polda Sulut langsung ke Pelabuhan Bobong untuk memeriksa.
Polisi juga akan meminta keterangan ahli soal penyebab terbakarnya speedboat tersebut.
Diharapkan polisi mendapatkan fakta yang sebenarnya.
“Hal ini agar kesimpulan kita sesuai dan didukung dengan alat-alat bukti, baik keterangan saksi, keterangan ahli dan alat bukti lainnya di lapangan,” terang Asri Effendy.
Speedboat Bela 72 terbakar saat berada di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024) siang.
Insiden itu mengakibatkan enam orang meninggal. Termasuk Benny Laos.
Berikut daftar korban meninggal:
1. Benny Laos (Calon Gubernur Maluku Utara)
2. Mubin A. Wahid (Ketua PPP Maluku Utara)
3. Bripka Hamdani Buamonabot (Anggota Polres Kepulauan Sula / Walpri Cabu Hendra Thes)
4. Ester Tantri (Anggota DPRD Malut)
5. Nasrun SPd (masyarakat Desa Sahu)
6. Mahsudin Ode Muisi (masyarakat Desa Jorjoga)
Korban selamat dan sempat jalani perawatan
1. Mariana (RSUD Bobong)
2. Susianto (Purn TNI AU – RSUD Bobong)
3. Irsan (RSUD Bobong)
4. Faisal (RSUD Bobong)
5. Pangerang Amir (Klinik dr Ama)
6. Hendrata Thes (Cabub Sulawesi – Klinik dr Ama)
7. Ibu Nursangkirung (Klinik dr Ama)
8. Irvan (Klinik Dr Rudi)
9. Sherly Tjoanda Laos (perawatan di rumah H Sail)
Korban Selamat
1. Sarah (Jurkam)
2. Alimin (jurkam)
3. Nurjanah (Tim pemenangan)
4. Jamil Ibrahim (Adc Cagub)
5. Sukarno (Adc Sagub)
6. Kamal (Adc Cagub)
7. Rivai (Adc Cabup Sula)
8. Nursita Tata (Sespri)
9. Iren (Media)
10. Eno (Media)
11. Adjam (Media)
12. Nursam (pembantu)
13. Ikbal (Media)
14. Sance (Tukang masak)
15. Vega
16. Fadli (Adc)
17. Rahmat Sudarsono (Kep)
18. Ardin (Motoris)
19. Robi (Motoris)
20. Sudarwis Sujono (Motoris)
21. Faisal
Sebagian korban telah dipulangkan. (*)