Informasi Terpercaya Masa Kini

Kisah Steve Ballmer, dari Karyawan Bergaji Rp16 Juta per Tahun Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Dunia

0 11

Bisnis.com, JAKARTA – Kisah sukses Steve Ballmer merupakan salah satu yang paling menarik diikuti. Pasalnya, dia bermula sebagai seorang karyawan, kini bisa menjadi salah satu orang terkaya di dunia bahkan mengalahkan bosnya saat di Microsoft. 

Menariknya meskipun punya kekayaan berlimpah, Mantan CEO Microsoft dan pemilik LA Clippers Steve Ballmer masih menjadi orang yang sederhana, yang mengeluh tentang biaya minibar hotel. 

Tak seperti miliarder lainnya yang suka “jajan”, Ballmer tidak memiliki kapal pesiar mewah, tidak memiliki lemari pakaian mewah, dan masih tinggal di rumah dengan empat kamar tidur tempat dia dan istrinya membesarkan ketiga putra mereka. 

Baca Juga : Steve Ballmer Resmi Lebih Kaya dari Bill Gates, Mantan Bosnya di Microsoft

Dilansir CBS, Ballmer tumbuh di pinggiran kota Detroit, dan merupakan seorang anak yang pemalu dan keturunan seorang imigran dari Swiss. 

Ballmer menempuh pendidikan tingginya di Harvard. Di sana dia juga mengelola tim sepak bola dan menjalin persahabatan dekat dengan mahasiswa Harvard lainnya, Bill Gates. 

Baca Juga : : Cara Steve Ballmer Kantongi Rp15 Triliun Cuma dari Punya Saham

Namun, Gates berhenti kuliah untuk memulai perusahaan perangkat lunaknya, sementara Ballmer memilih jurusan yang berbeda, penjualan dan pemasaran di Procter & Gamble, menjual tepung brownies Duncan Hines, tepung muffin blueberry, dan tepung kue camilan Moist ‘n’ Easy. 

Namun, seiring berjalannya waktu, dia merasa menjual bahan bahwa makanan manis bukanlah panggilan hidupnya, jadi Ballmer melanjutkan kuliah di Stanford Business School. 

Baca Juga : : Kekayaan Steve Ballmer Tembus US$120 Miliar, Kalahkan Warren Buffett dan Mark Zuckerberg

Baru saja dia menyelesaikan tahun pertamanya, Gates memanggilnya dan ingin merekrut Ballmer untuk perusahaan rintisan perangkat lunaknya. 

Meskipun belum jelas bentuknya, Gates berhasil meyakinkan Ballmer untuk meninggalkan sekolah untuk bergabung dengan temannya.

Saat bergabung dengan Gates, gaji Ballmer hanya US$40.000 setahun atau hanya sekiar Rp16,6 juta per tahun ditambah 9% saham di perusahaan Gates. Bersama-sama, Gates dan Ballmer menjadi “wajah” Microsoft. 

Ballmer mengambil alih jabatan sebagai CEO Microsoft pada 2000 dan masa jabatannya ditandai dengan kemenangan dan kekalahan. Dia terkenal gagal menanggapi tantangan iPhone Apple dengan serius saat diluncurkan, dan menertawakan gagasan tersebut pada 2007.

Namun, selama masa jabatan Ballmer sebagai CEO, pendapatan Microsoft juga meningkat lebih dari tiga kali lipat. Dia mempertahankan sebagian besar sahamnya sehingga kekayaan pribadinya melonjak.

Ballmer kemudian meninggalkan Microsoft pada 2014, tahun yang sama saat dia membeli LA Clippers sehingga bisa kerja lebih mudah alih-alih tetap berada di perusahaan yang pendapatannya 20 kali lebih tinggi daripada NBA.

Melansir Forbes, saat ini kekayaannya mencapai US$122,3 miliar dan menjadi orang terkaya ke-10 di dunia. Kekayaannya bahkan mengalahkan Bill Gates yang kini berada di urutan ke-14 di dunia dengan US$106,6 miliar.

Leave a comment