Arkeolog Temukan Jembatan Bawah Air Dibangun Manusia Purba di Spanyol
MADRID, KOMPAS.com – Para arkeolog menemukan jembatan bawah air yang dibuat oleh manusia purba di gua Genovesa di pulau Mallorca, Spanyol.
Sebagaimana diberitakan The Independent pada Senin (2/9/2024), jembatan itu memiliki panjang 7,5 meter.
Mallorca, pulau terbesar keenam di Mediterania, merupakan salah satu pulau terakhir yang dikolonisasi oleh manusia.
Baca juga: Polisi Spanyol Sita 4 Ton Kokain, Jadi Penyitaan Narkoba Terbesar
Penelitian paling solid yang menganalisis temuan arkeologi seperti arang, abu, dan tulang di pulau tersebut menunjukkan bahwa garis waktu pemukiman manusia di pulau tersebut dimulai hanya sekitar 4.400 tahun yang lalu.
Penelitian lain mengeklaim bukti keberadaan manusia di Mallorca sejauh 9.000 tahun yang lalu, tetapi temuan mereka telah diperdebatkan karena beberapa ketidakkonsistenan.
Kini, sebuah gua yang ditemukan di dekat pantai pulau itu ternyata memiliki lorong-lorong yang terendam karena naiknya permukaan air laut, dengan endapan kaya kalsium yang terbentuk di sana selama periode permukaan air laut tinggi.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa endapan kalsium tersebut beserta pita warna pada objek buatan manusia yang terendam dapat berfungsi sebagai proksi untuk melacak perubahan permukaan air laut historis.
Dengan menggunakan endapan berkerak dan pita berwarna terang pada jembatan, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Communications Earth & Environment ini memperkirakan pembangunan infrastruktur tersebut sekitar 6.000 tahun yang lalu.
Menurut para peneliti, ini dua ribu tahun lebih tua dari perkiraan terbaik sebelumnya tentang pendudukan manusia pertama di pulau Mediterania barat.
“Keberadaan jembatan terendam ini dan artefak lainnya menunjukkan tingkat aktivitas yang canggih, yang menyiratkan bahwa para pemukim awal mengenali sumber daya air gua dan secara strategis membangun infrastruktur untuk menjelajahinya,” terang rekan penulis studi Bogdan Onac.
Garis waktu terbaru pemukiman manusia di Mallorca juga bertepatan dengan peristiwa lingkungan purba yang ditemukan di pulau tersebut, seperti kepunahan antelop-kambing Myotragus balearicus.
“Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi interdisipliner dalam mengungkap kebenaran sejarah dan memajukan pemahaman kita tentang sejarah manusia,” ungkap Dr. Onac.
Baca juga: 5 Migran Tewas di Kapal Lepas Pantai Spanyol, karena Hal Ini
Nantinya, para ilmuwan berencana untuk lebih jauh mengeksplorasi sistem gua di Mediterania menggunakan metode serupa.
Mereka juga berharap untuk menilai gua-gua yang terbentuk jutaan tahun lalu guna mengidentifikasi permukaan laut praindustri dan meneliti dampak perubahan iklim modern terhadap kenaikan permukaan laut.