Terkuak Esa Diusir Ibu Tiri Gegara Lebih Pintar dari Anaknya,Remaja yang Minta Dijemput Polisi
TRIBUNBENGKULU.COM – Terkuak alasan Esa diusir ibu tirinya, gegara Esa lebih pintar dari anaknya.
Kisah Esa belakangan viral karena, ia menghubungi Polres Blitar untuk minta dijemput.
Video saat Polres Blitar mendatangi Esa pun viral di media sosial.
Rupanya, Esa merupakan anak dari anggota TNI.
Namun sayangnya, sang ayah sudah meninggal dunia.
Sementara sang ibu menjadi TKW dan tak pernah pulang ke Indonesia.
Dalam video yang beredar Esa mengungkapkan jika sang ayah pernah menikah.
Dan ketika itu, ia ternyata diusir oleh ibu tirinya.
Usut punya usut ternyata alasan ibu tirinya mengusir Esa lantaran, anaknya kalah pintar dengan Esa.
Kata Esa, ibu tiri tak terima anaknya kalah rangking dengannya.
“Gara-gara dia kan anaknya teman saya, teman saya ibunya nikah sama bapak saya. Gara-gara ranking itu. gak terima gitu lho,” kata Esa dilansir dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (12/10/2024).
Ketika diusir, ayahnya, Suhebi juga mengetahui.
Tapi sang ayah justru tak berbuat apapun.
“Iya (diusir). Masih ada ayah. Iya diam aja,” kata Esa.
Kini ayah Esa sudah meninggal dunia.
Baca juga: Sosok Esa Anak yang Viral Minta Dijemput Polisi, Sang Ayah Anggota TNI Tapi Sudah Meninggal
Curhat Pilu Esa
Curhat pilu Esa, remaja yang minta dijemput polisi ternyata ada kisah yang cukup memilukan yang ia alami.
Nur Esa Anastasya nama lengkapnya, baru-baru ini menjadi viral karena ia minta dijemput oleh polisi.
Dalam pengakuannya, Esa ternyata sangat merindukan sosok kedua orang tuanya.
Hal inilah yang membuat dirinya, minta untuk dijempaut polisi.
Kini Esa tinggal bersama dengan kakek dan neneknya.
Kakek Esa sendiri merupakan penjual bakso legend di Blitar.
Esa menceritakan jika ayahnya bernama Suhebi sudah meninggal dunia dan merupakan anggota TNI yang berdinas di Kodam V Brawijaya.
Sementara ibundanya, Susanti merupakan tenaga kerja wanita (TKW) sejak Esa masih kecil.
Sejak ibunya menjadi TKW, Esa sudah tidak pernah menemui ibunya.
Sementara ayahnya menikah lagi.
Saat ini Esa tinggal bersama kakeknya, Sanidi, yang merupakan penjual bakso Kikil di Kademangan, Blitar.
“Ibu gak tahu ke mana, gak ada, gak ngurusin,” kata Esa sambil menangis saat bertemu anggota Polres Blitar Kota. Dilansir dari TribunnewsBogor.com, Jumat (11/10/2024).
Menurut keterangan Esa, ayahnya meninggal dunia pada Februari 2024.
Kini Esa pun tinggal di Blitar bersama kakek dan neneknya.
Esa sejak kecil tinggal di Kademangan Blitar bersama sang kakek, sementara ayahnya menikah lagi.
Sang ayah, Suhebi, merupakan warga Kota Serang, Banten.
Kemudian saat Esa kelas 5 SD ia ikut bersama sang ayah.
Ia sempat masuk pondok pesantren di Banten, namun putus sekolah saat kelas 9 Mts.
Pada Agustus 2023, ia pun memutuskan untuk pulang ke rumah kakeknya di Blitar.
“Saya diusir oleh ibu tiri,” kata Esa.
Selama di Blitar, Esa tidak pernah dijenguk oleh ayahnya.
Sampai kemudian ia mendapat kabar kalau ayahnya meninggal dunia pada Februari 2024.
“(meningga) iya sakit keracunan,” kata Esa.
Kakek Esa, Sanidi mengatakan, ibunda Esa pergi bekerja di luar negeri sejak anaknya masih kecil.
Namun selama bekerja di luar negeri, Susanti (ibu Esa) tidak pernah memberi kabar.
“Sampai sekarang saya tidak tahu posisi Susanti di mana,” katanya dikutip dari Tribun Jatim, Jumat (11/10/2024).
Sanidi pun sudah membujuk Esa untuk melanjutkan sekolah.
Namun menurut dia, sang cucu masih enggan sekolah lagi.
Padahal Esa bercita-cita ingin menjadi anggota TNI, polisi, atau PNS.
“Saya berharap setelah ini cucu saya mau sekolah lagi,” katanya.
Polres Blitar Sambangi Rumah Kakek Esa
Sesampainya di rumah Esa, Supriyadi menyempatkan berbincang dengan nenek dan kakek yang kini mengasuh siswa SMAN 3 Blitar tersebut.
“Esa minta tolong dijemput. Katanya, kangen sama ayahnya,” katanya kepada kakek Esa, dilansir dari Surya.co.id.
Kakek Esa lantas bercerita, cucunya merupakan siswa berprestasi di bidang olahraga.
“Juara 1 terus. Juara 1 di Perak, di Purwokerto. Kalahnya di Jombang,” terangnya lagi.
Ternyata Esa kerap mengikuti lomba lari.
Di akhir pertemuannya, Supriyadi berpesan agar Esa menjadi anak yang bisa membanggakan ayahnya.
Kisah Esa inipun viral usai diunggah oleh akun TikTok @suprekfriends, Rabu (8/10/2024).
Hingga berita ini ditulis, video Esa sudah ditonton hingga 14 juta kali.
“Iyaihiya: Ya allah, sangat mulia hatimu pak, masih banyak anak yatim yg sangat membutuhkan pengayomanmu,”
“Indahfi: ek yg kuat yg tabah ya semoga kamu menjadi anak yg sukses,”
“Caca: sedih banget, yang kuat ya dek tetap semangat belajarnya biar jadi orang yang sukses dan semoga bisa jadi abdi negara depannya, terimakasih pak pol udah gercep dengerin masyarakat,”
“Daenggpraz: Terima kasih kepada bapak polisi yang baik hati membantu anak ini. Semoga anak ini selalu dikelilingi orang-orang yang peduli dan masa depannya menjadi cerah,”
Tulis warganet X dengan beragam reaksi di kolom komentar