Jawaban FIFA soal Kontroversi Gol di Menit 99 yang Dusahkan Wasit Ahmed Al Kaf yang Rugikan Garuda
TRIBUNPRIANGAN.COM – Berikut ini disajikan informasi tentang Jawaban FIFA soal Kontroversi Gol di Menit 99 yang Dusahkan Wasit Ahmed Al Kaf yang Rugikan Timnas Indonesia.
Tim Nasional Sepak Bola Indonesia (Timnas) harus berlapang dada menerima hasil akhir laga Kualifikasi Piala Dunia Putaran ke-3 Grup C melawan Bahrain, Kamis (10/10/2024) malam.
Namun kekalahan kali ini menguras habis tenaga Squad Garuda yang harus pulang dengan kekalahan yang tidak terhormat.
Pasalnya, dalam laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, wasit Ahmed Al Kaf banyak mengeluarkan keputusan kontroversial yang menguntungkan tuan rumah.
Dimana yang paling banyak disoroti adalah pada babak kedua.
Pada laga awal, Indonesia memimpin dengan aksi gol dari Ragnar Oratmengoen (45+3).
Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Ahmed Al Kaf, Wasit Kontroversial yang Rugikan Indonesia saat Kontra Bahrain
Lalu pada babak kedua, Garuda Squad juga kembali mengimbangi kedudukan di menit ke 73 melalui tendangan cantik Rafael Struick.
Saat pertandingan memasuki menit ke-90, wasit Ahmed Al Kaf memberikan tambahan waktu selama enam menit.
Namun, hal tak terduga terjadi saat tambahan waktu sudah berlangsung selama enam menit.
Pasalnya, Ahmed Al Kaf tak kunjung meniup peluit panjang, dan siapa sangka 1 gol dari timnas Bahran pun mengimbangi kedudukan pada menit ke-90+9.
Timnas Indonesia pun kebobolan, hasil itu mengundang reaksi keras dari Timnas Indonesia.
Baca juga: Kritik Keras Wasit Ahmed Al Kaf di Laga Timnas Indonesia vs Bahrain, STY: Banyak Keputusan Bias
Protes keras pun dilayangkan masyarakat Indonesia kepada Ahmed Al Kaf.
Banyak dari mereka yang ikut geram dan kecewa berat dengan keputusan wasit asal Oman tersebut.
Lantas, apakah FIFA bisa mengubah hasil pertandingan tersebut usai keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf ?
Mengutip dari berbagai sumber, aturan mengenai keputusan wasit ini telah tertuang dalam FIFA Laws Of The Game 2024/2025 yang dirilis International Football Association Board (IFAB), pada bagian Wasit halaman 65 tertulis bahwa wasit memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan peraturan permainan yang berhubungan dengan pertandingan.
Kemudian, pada sub-bagian ‘Keputusan Wasit’, dijelaskan bahwa keputusan wasit akan dibuat sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan permainan dan semangat permainan, serta juga didasari pendapat wasit yang memiliki kewenangan penuh untuk mengambil keputusan yang tepat.
Baca juga: Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain, Laga Bakal Dipimpin Wasit Kontroversial, PSSI Angkat Bicara
“Keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan, termasuk gol yang dicetak atau tidak dan hasil pertandingan, bersifat final. Keputusan wasit, dan semua ofisial pertandingan lainnya, harus selalu dihormati,” bunyi FIFA Laws Of The Game.
Selain itu, jika permainan telah dimulai kembali atau peluit tanda babak pertama atau kedua sudah dibunyikan, wasit tidak boleh mengubah keputusan untuk memulai kembali pertandingan meskipun dirinya menyadari bahwa keputusannya salah.
Berdasarkan aturan tersebut, FIFA tidak bisa mengubah hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain, karena keputusan wasit mengenai hasil pertandingan itu sudah final.
Masyarakat Indonesia diharapkan bisa menghormati keputusan tersebut.
Selanjutnya, terkait tambahan waktu, menurut aturan FIFA nomor 7 poin 3, tertulis bahwa wasis bisa memberikan tambahan waktu, karena kondisi tertentu, mulai dari pergantian pemain, pemain buang-buang waktu hingga pemain cedera.
Baca juga: SOSOK Wasit Francois Letexier Pimpin Final Euro 2024, Pernah Rugikan Timnas U23 Indonesia di Prancis
Adapun soal keputusan wasit Ahmed Al Kaf menambah tambahan waktu dari enam ke sembilan menit juga dibolehkan secara aturan.
“Waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tapi tidak dikurangi,” bunyi peraturan FIFA.
Dengan demikian, keputusan Ahmed Al Kaf tidak salah dan sudah sesuai aturan FIFA.
Disisi lain, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan, Ahmed Al Kaf telah melakukan kinerja yang memalukan.
“Indonesia dan Bahrain melakukan yang terbaik sampai wasit meniup peluit pada menit terakhir, tapi saya harus tetap menyebut mengenai beberapa hal memalukan terkait keputusan wasit. Jika AFC ingin membangun sepak bola, maka pengambilan keputusan wasit juga harus ditingkatkan,” kata Shin Tae-yong dalam jumpa pers usai pertandingan.
Baca juga: Erick Thohir Sedikit Sedih Ada Wasit Jualan Kembang Tahu Sepulang Memimpin Pertandingan Liga 1
Menurut Shin Tae-yong, orang-orang pun bakal mewajarkan reaksi para pemain Timnas Indonesia yang melayangkan protes keras terhadap wasit Ahmed Al Kaf.
“Jika Anda menyaksikan pertandingan ini, mungkin anda akan paham mengapa para pemain kami sangat marah. Waktu tambahan adalah enam menit, dan itu nyatanya lebih dari enam menit. Keputusan wasit semua bias. Ketika kami menghalau pemain Bahrain, Anda tahu ini akan terjadi tendangan bebas. Jadi menurut saya semua orang tahu mengapa pemain kami sangat marah,” tambah Shin Tae-yong.
Kontroversi Berkepanjangan Wasit Ahmed Al Kaf
Nama Ahmed Al Kaf sudah populer di dunia sepak bola Asia.
Al Kaf menjalani debutnya sebagai wasit ketika memimpin Liga Oman sejak 2008, dan telah resmi terdaftar di FIFA sebagai wasit sejak 2010.
Al Kaf dikenal sebagai wasit yang mudah mengeluarkan kartu, yakni rata-rata lima kartu dalam satu pertandingan.
Kontroversi Ahmed Al Kaf nyatanya sempat dirasakan oleh tim lain, salah satunya adalah kluh asal Iran, Esteghlal Tehran.
Esteghlal Tehran mengeluhkan kinerja kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf ketika laga menghadapi Pakhtakor pada 2020 lalu.
Baca juga: Penalti Diberiikan Wasit untuk Inggris, Harry Kane Samakan Kedudukan 1-1 atas Belanda
Klub tersebut langsung mengajukan protes kepada AFC, dan menyatakan kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf berdampak langsung pada hasil akhir yang diraihnya.
Tak sampai disitu, Kontroversial Ahmed Al Kaf dalam memimpin sebuah laga terus berlanjut.
Al Kaf pernah memimpin sebuah pertandingan yang penuh dengan hujan kartu.
Laga itu adalah Al Nassr vs Al Ain di leg kedua perempat final Liga Champions Asia pada Maret 2024.
Pada pertandingan itu, Ahmed Al Kaf mengeluarkan total 10 kartu, terdiri dari sembilan kartu kuning dan satu kartu merah.
Baca juga: Babak Pertama Bahrain vs Indonesia, Saling Serang dan Sama Kuat Kedudukan 1-1
Kartu kuning yang diterima oleh pemain Al Ain antara lain, Saeed Juma, Soufiane Rahimi, Erik, Aljandro Romero, dan Mohammed Al Baloushi.
Dari kubu Al Nassr, pemain-pemain yang dihukum kartu kuning antara lain Sadio Mane, Otavio, Abdulelah Al-Amri, dan Marcelo Brozovic.
Adapun kartu merah yang dikeluarkan Al Kaf, diberikan kepada rekan setim Cristiano Ronaldo, yaitu Ayman Yahya.
Laga Al Nassr vs Al Ain berakhir dengan kekalahan Cristiano Ronaldo cs lewat drama adu penalti, 3-1.
Bukan hanya itu, rekam jejak kontroversial Al Kaf juga terjadi pada saat laga Arab Saudi vs Thailand di Piala Asia U23 2022.
Baca juga: Resmi Susunan Pemain Timnas Indonesia VS Bahrain, Nontonnya Bisa di HP via Link Live Streaming
Menjadi pengadil di laga tersebut, Al Kaf dinilai telah menguntungkan Arab Saudi setelah memberikan hadiah penalti kepada The Green Falcon, usai me-review melalui VAR (Video Assistant Referee).
Gol penalti Arab Saudi lantas menjadi satu-satunya gol pada laga tersebut.
Ahmed Al Kaf menjadi sasaran kritikan dan protes dari Timnas Indonesia, mulai pemain, manajer, bahkan pelatih Shin Tae-yong pun mengungkapkan kekecawaannya atas sang pengadil.
Gelombang Protes dari PSSI
PSSI memastikan akan mengajukan protes kepada AFC atas kepemimpinan wait Ahmed Al Kaf pada laga Timnas Indonesia vs Bahrain.
“Ya, kita kirim surat protes,” kata Exco PSSI, Arya Sinulingga dikutip dari Kompas, Jumat (11/10/2024) dini hari WIB selepas pertandingan Indonesia vs Bahrain.
Baca juga: 3 Pemain Bahrain Disebut Adam Alis Patut Diwaspadai, Namun Timnas Lebih Mentereng
Keputusan-keputusan Al Kaf yang merugikan Indonesia salah satunya adalah ketika tambahan waktu enam menit di babak kedua.
Waktu sudah masuk menit ke-96, Al Kaf tak kunjung meniupkan peluit panjang untuk menghentikan pertandingan.
Dia justru melanjutkan laga hingga akhirnya tuan rumah mendapatkan kesempatan melalui sepak pojok.
Alhasil, kemenangan Timnas Indonesia di depan mata harus buyar setelah Mohamed Marhoon mencetak gol pada menit ke-90+9.
Pemain beserta ofisial turut protes kepada wasit, sebab keputusan tersebut dinilai kontroversi.
Bahkan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, diganjar kartu merah karena dinilai protes terlalu keras.
“Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” jelas Arya.
(*)
Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News