Informasi Terpercaya Masa Kini

Hotman Paris Yakinkan Tak Memihak Iptu Rudiana Usai Tolak Jadi Kuasa Hukumnya,Beber 2 Bukti Video

0 9

SURYA.co.id – Setelah duduk bareng Iptu Rudiana, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea justru menyatakan tidak mau menjadi kuasa hukum ayah Muhammad Rizky alias Eky tersebut.

Padahal, untuk bisa satu meja dengan Hotman Paris, Iptu Rudiana harus meninggalkan kuasa hukumnya, Elza Syarief dkk tanpa pemberitahuan. 

Saat ini, Hotman Paris justru terus meyakinkan tidak memihak Iptu Rudiana.

Melalui akun Instagramnya, Hotman membeber bahwa Iptu Rudiana berulang-ulang meminta dia untuk menjadi kuasa hukumnya, namun dia tolak. 

“Rudiana juga minta bertemu tapi Hotman tolak,” tulis Hotman di akun Instagramnya. 

Baca juga: Telanjur Tinggalkan Elza Syarief, Iptu Rudiana Ditolak Hotman Paris Jadi Kliennya, Say No To Rudiana

Pada saat dia mau menggelar konferensi pers bersama keluarga almarhum Vina, tiba-tiba Iptu Rudiana melalui pengacara bernama Putri memohon agar diperbolehkan hadir di jumpa pers tersebut. 

“He he tau aja Rudiana mana pengacara berbobot,” sindir Hotman.

Meski demikian, Hotman bersikukuh tidak akan mau menjadi kuasa hukum Rudiana, meskipun ada orang yang mengaku dari instansi terkait juga memintanya.

“Tapi Hotman tetap say no to rudiana. Bahkan ada utusan ngaku dari instagransi terkait minta agar Hotman jadi kuasa hukum Rudiana tapi Hotman say no no no,” tegasnya. 

Dalam video di unggahan lain, Hotman juga menyebut pihaknya tidak pernah bekerjasama dengan Iptu Rudiana. 

Justru dari awal dia terus mempertanyakan keterkaitan Iptu Rudiana di kasus ini. 

Kini, setelah satu meja dengan Iptu Rudiana saat konferensi pers, banyak tudingan yang dilayangkan ke Hotman Paris. 

Mengenai hal itu, Hotman menegaskan dia tidak memihak Iptu Rudiana. 

Di konferensi pers itu dia mengklaim justru memojokkan Iptu Rudiana dengan pertanyaan-pertanyaan kunci. 

Dia pun mengunggah bukti video saat dia bertanya ke Iptu Rudiana di malam kejadian. 

“Video inilah bukti bahwa Hotman tidak memihak Rudiana dan tidak akan mampu Rudiana bayar honor mahal Hotman. Hotman berkali-kali menolak permintaan Rudiana untuk jadi pengacaranya. Dan baru sekali ini temu rudiana. Saat hotman konpres dengan kel alm Vina tiba-tiba Rudiana datang,” tulisnya. 

Tak cuma sekali, Hotman juga mengunggah video lain untuk menyangkal keberpihakannya ke Iptu Rudiana. 

“Bukti horman tidak memihak Rudiana. Hotman nantangin Rudiana dan pengacaranya mau live saat itu di TV di Cirebon tanpa ikut Hotman,” tulis Hotman. 

Dalam video itu terlihat Hotman langsung menodong Rudiana untuk mau live di stasiun TV. 

Namun, tantangan itu tak langsung dipenuhi Rudiana. 

Dia justru berdalih akan koordinasi dengan pengacaranya. 

“Orang gak percaya kalau lagwyernya, tanggung lah,” desak Hotman. 

Namun, saat itu IPtu Rudiana bersikukuh tidak mau live di stasiun TV. 

“Sebaiknya kita koordinasi lagi. Kita atur waktu,” dalihnya. 

Sebelumnya, kemunculkan Iptu Rudiana bersama Hotman Paris sempat menjadi sorotan. 

Apalagi di pertemuan itu Rudiana tidak didampingi kuasa hukumnya. 

Kuasa hukum Iptu Rudiana, Elza Syarief bahkan kaget adanya pertemuan itu.  

Hal ini terungkap saat Elza bersama Razman Nasution hadir di acara Rakyat Bersuara di iNews TV pada Selasa (30/7/2024) malam.

Baca juga: Sosok Jaksa Jati Pahlevi yang Ngegas ke Ahli di Sidang PK Saka Tatal, Ucap: Sampean, Ahli Apa Ini

Praktisi hukum, Razman Nasution mengaku miris dengan kelakuan Hotman Paris. 

Ia tak habis pikir Hotman, kuasa hukum Vina, tiba-tiba tampil bareng Iptu Rudiana. 

“Saya tidak habis pikir, begitu saya buka Youtube, Pak Rudiana konferensi pers bersama Pak Hotman Paris Hutapea, apa yang sedang terjadi sekarang? Setahu saya Pak Rudiana memberikan kuasa ke bu Elza dan kawan-kawan?” ujar Razman seperti dikutip dari Rakyat Bersuara di iNews yang tayang pada Selasa (30/7/2024) malam. 

Razman mengaku tidak menyalahkan Iptu Rudiana karena ia menduga bahwa sang polisi tersebut resah dan gelisah dengan kejadian yang menimpanya. 

Namun, ia merasa janggal dengan sikap Hotman Paris yang main serobot klien tanpa adab. 

Razman pun bertanya kepada Elza Syarief apakah Hotman Paris sempat ‘kulo nuwun’ atau minta izin kepadanya. 

“Ada adab kalau kita berbeda pendapat atau mengambil klien, apakah pernah Hotman Paris nanya Kak Elza, apakah kakak izinkan dia (Iptu Rudiana) dateng ke situ? Apakah kakak keberatan tidak dengan Iptu Rudiana dateng ke situ, sedih tidak? Kok Hotman konferensi pers bersama dia tanpa Hotman ngomong ke kakak?” tanya Razman.

lihat foto Rudiana Jawab Kontan Tantangan Hotman, Kalau Berdosa Siap Taruhannya Celaka Keluarga 7 Turunan

Elza menjawab bahwa seharusnya Hotman Paris sudah tahu bahwa dirinya adalah kuasa hukum dari Iptu Rudiana. 

Namun, Elza mengaku tak diberitahu langsung oleh Hotman. 

“Sebetulnya kan dia (Hotman) sudah tahu kan kita sudah umumkan. Harusnya dia memberitahu,” jawab Elza. 

Ekspresi Iptu Rudiana Dikritik Eks Wakapolri

Ekspresi Iptu Rudiana kembali menjadi sorotan saat jumpa pers bersama pengacara keluarga Vina, Hotman Paris di Cirebon pada Selasa (30/7/2024). 

Sepanjang jumpa pers, Iptu Rudiana menunjukkan raut muka sumringah bahkan beberapa kali terlihat tersenyum. 

Ekspresi ini kontras saat dia kali pertama muncul di depan media ketika menyambangi makam anaknya, Eky di TPU Mawar, Desa Sutawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Saat itu Iptu Rudiana menangis bersimpuh di makam Eky. 

Ekspresi kontras Iptu Rudiana ini disorot mantan Wakapolri Komjen (purn) Oegroseno. 

Awalnya, Oegroseno menyoroti langkah Hotman Paris yang menggelat konferensi pers saat sidang PK Saka Tatal masih bergulir. 

Oegroseno menilai konferensi pers yang dilakukan Hotman Paris dan Iptu Rudiana seharusnya ditunda dan tidak membuat fokus publik menjadi terbelah. 

Ia menyinggung soal pentingnya etika hukum yang seharusnya dilakukan oleh Hotman Paris dan Iptu Rudiana. 

“Jadi etika hukum atau etika penegakkan hukum ini harus dijaga. Kalau sekarang sedang konsentrasi kepada sidang PK Saka Tatal yang konferensi pers (Hotman) ini bisa ditunda besok atau lusa,” ujar Oegroseno seperti dilansir dari Nusantara TV yang tayang pada Selasa (30/7/2024). 

Menurut Oegroseno, adanya konferensi pers tersebut seolah ingin mengalihkan fokus publik terahdap sidang PK Saka Tatal. 

Ia pun menilai seolah-olah konferensi pers tersebut layaknya dua pertandingan olahraga yang berlangsung di hari yang sama. 

“Enggak usah disandingkan, seolah-olah ini ada pertandingan liga sepak bola, di sana ada liga badminton. Tidak perlu,” tambahnya. 

Seharusnya publik fokus terhadap Sidang PK Saka Tatal demi mengungkap kebenaran yang sebenarnya terjadi di Kasus Vina Cirebon. 

Ia juga menyoroti Iptu Rudiana yang tersenyum hingga tertawa di tengah sidang PK Saka Tatal, yang diduga tidak bersalah dalam kasus tersebut. 

“Menurut saya, sebaiknya tidak dilakukan seperti yang sekarang ini, seolah ada gerakan imbangan dan saya juga melihat Pak Rudi tidak lagi sedih kelihatan sudah bisa senyum, ketawa-ketawa seperti itu ya.”

“Itu menurut saya, jangan diperlihatkan dulu lah karena ini ada korban yang meninggal dunia waktu itu kemudian juga ada dugaan orang yang tidak bersalah tapi dituduh sebagai pelaku dan menjalani hukuman 8 tahun dan seumur hidup,” jelasnya. 

Melihat kondisi tersebut, Oegroseno mengaku sedih lantaran antara dua kubu, Iptu Rudiana dan para terpidana, seolah hanya perang beradu keterangan tanpa bukti kuat lainnya. 

“Ini kan suatu kondisi yang sebetulnya kita sedih semua, bagaimana hukum ditegakkan di negara ini kalau hanya adu keterangan-keterangan itu saja,” pungkasnya. 

Oegroseno menyentil Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri yang kurang jeli dalam memeriksa perihal kode etik Iptu Rudiana. 

Bagi seorang pensiunan jenderal, Oegroseno yang hanya menganalisis dari luar saja sudah bisa membaca banyak pelanggaran yang dilakukan Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon. 

“Kalau Propam jeli ya, apalagi Propam Mabes Polri. Sejak awal sudah banyak pelanggaran etika profesi yang dilakukan Iptu Rudiana,” ujar Oegroseno seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada MInggu (28/7/2024). 

Oegroseno melanjutkan pelanggaran itu dilakukan Rudiana di antaranya seperti mengajak Liga Akbar ke kantor polisi dan mengarahkannya, mencurigai beberapa orang terduga pelaku lalu menangani sendiri di bidang reserse narkotika.

“Kemudian baru membuat laporan setelah empat hari peristiwa terjadi. Dia juga tidak meminta anaknya yang jadi korban untuk diotopsi. Itu saja sudah banyak ditemukan,” jelas Oegroseno. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Usaha Keras Iptu Rudiana Bujuk Hotman Paris Jadi Pengacaranya, Mohon ke Sosok Ini Agar Ikut Konpers

Leave a comment