Informasi Terpercaya Masa Kini

TANGIS Pak Alvi Guru Honorer Jadi Pemulung Sepulang Mengajar Dihadiahkan Umroh dan Dimodali Usaha

0 4

TRIBUN-MEDAN.COM – Tangis Pak Alvi guru honorer jadi pemulung sepulang mengajar kini dihadiahi umroh dan dimodali usaha.

Pak Alvi guru honorer yang jadi pemulung sepulang sekolah belakangan ini menjadi sorotan.

Terkini, Pak Alvi guru honorer menyambi sebagai pemulung tersebut mendapat hadiah umroh.

Tak hanya itu, ia juga diberikan hadiah modal usaha.

Sebelumya kisah Pak Alvi viral dimedia sosial menyambi sebagai pemulung sepulang dari mengajar.

Bukan tanpa sebab, hal itu dilakukan Alvi karena gajinya tidak cukup untuk menyambung hidup.

Baca juga: Paula Verhoeven Ternyata Sudah Sebulan Tak Bertemu Kedua Anaknya, Tak Diizinkan Baim Wong?

Usai kisahnya viral, Alvi bertemu dengan Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.

Dalam momen itu Alvi menjelaskan bahwa dirinya sudah mengajar selama 38 tahun.

Setelah mendengar kisah yang dialami Alvi, AKBP Tri Suhartanto memberikan modal usaha warung.

Selain itu, AKBP Tri menanyakan pak Alvi ingin ke mekah dan mengajaknya untuk menjalankan ibadah umrah.

Mendengar itu, pak Alvi tak kuasa menahan tangisnya dan langsung memeluk erat sang perwira.

Baca juga: Polsek Bosar Maligas Tangkap Pelaku Pembunuhan, Cekcok Karena Buah Sawit

Mulung Pulang Sekolah, Pak Alvi Sering Ketemu Muridnya

Sebelumnya diberitakan Alvi merupakan guru honorer di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Ia mengajar mata pelajaran IPS di MTs Wilayah Sukabumi. 

Demi memenuhi kebutuhan hidup, Alvi bekerja sebagai pemulung atau mengumpulkan barang bekas. 

Alvi telah mengajar lebih dari 30 tahun. 

Alvi Noviardi tercatat sebagai guru honorer di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi.

Ia mengajar sebagai guru mata pelajaran IPS di MTs wilayah Sukabumi.

Menurut Alvi, penghasilannya menjadi guru honorer tak mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Oleh sebab itu, ia berinisiatif kerja sampingan menjadi pemulung ketika pulang mengajar.

“Uang dari bantuan enggak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, makanya saya berinisiatif pulang sekolah mulung di jalan sampai ke rumah,” ucap Alvi di Mapolres Cimahi, dilansir Tribun-medan.com dari TribunJabar.id.

Alvi memulung barang-barang bekas, berupa botol plastik hingga paku bekas selama empat jam dalam sehari.

Ia mengumpulkan barang bekas tersebut, selama satu pekan sebelum dijual.

“Mulai pulang sekolah, jam 1 sampai jam 5 sore. Dijualnya per minggu, karena sehari tidak banyak,” ucapnya.

Ketika bekerja sebagai pemulung, Alvi mengaku kerap bertemu para siswanya.

Meski begitu, Alvi tak merasa malu lantaran yang dilakukannya bukan hal yang haram.

“Sering, bahkan seluruh pihak sekolah juga tahu, kalau ketemu salaman.”

“Tidak malu. Menurut saya, mengajar dan memulung itu sama-sama mulia, halal,” pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Sandra Dewi Ngaku Utang Demi Hidup Sehari-hari, Nangis Rekening Hasil Jadi Model Juga Ikut Diblokir

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Leave a comment