Informasi Terpercaya Masa Kini

Kisah Tragis Sosialita yang Dikurung Selama 25 Tahun, Terbongkar berkat Surat Misterius

0 115

KOMPAS.com – Sosialita muda dan cantik dari Perancis, Blanche Monnier tak menyangka akan mendapatkan nasib tragis.

Blanche yang lahir pada tanggal 1 Maret 1849 di Poitiers, Perancis merupakan seorang pemain piano berbakat, terkenal, dan juga kaya raya.

Kehidupannya mulai berubah saat ia jatuh cinta pada seorang pengacara yang tidak punya uang, dilansir dari Historic Flix.

Ibu Blanche, Madame Louise Monnier tak menyukai hubungan asmara anaknya karena berpendapat bahwa sang pengacara tidak layak bersanding dengan putrinya.

Tepat pada tahun 1876, di usianya ke-27 tahun, Blanche Monnier tiba-tiba menghilang begitu saja. Banyak orang di kota tersebut mengira Blanche melarikan diri, meninggal dunia, atau dirawat di rumah sakit jiwa.

Padahal kenyataannya jauh lebih mengerikan dari yang pernah dibayangkan semua orang.

Baca juga: 2 Paus Orca Muda Kembali Serang Perahu Pelaut di Lepas Pantai Perancis

Surat misterius yang membongkar kasus

Pada Mei 1901, Jaksa Agung Paris, Perancis menerima surat aneh yang menyatakan, keluarga Monnier menyimpan rahasia yang “mengganggu.”

Surat yang dikirim oleh orang tak dikenal menyatakan, ada seorang “perawan tua” yang telah ditawan di rumah Monnier selama 25 tahun.

Berikut isi pesan anonimnya:

“Monsieur Attorney General: Saya merasa terhormat untuk memberi tahu Anda tentang kejadian yang sangat serius. Saya berbicara tentang seorang perawan tua yang dikurung di rumah Madame Monnier, setengah kelaparan, dan hidup dengan tandu yang busuk selama dua puluh lima tahun terakhir – dengan kata lain, dalam kotorannya sendiri.”

Hingga kini, identitas penulis belum terungkap. Surat tersebut membuat jaksa agung resah dan memulai penyelidikan.

Baca juga: Partai Sayap Kiri Menang, Ini yang Perlu Dipahami soal Hasil Pemilu Perancis

Awal penyelidikan

Saat pihak berwenang tiba di rumah keluarga Monnier, terlihat ada yang mencurigakan. Salah satunya adalah jendela di lantai tiga rumah tersebut tertutup rapat.

Ketika para jaksa mengetuk pintu, mereka disambut oleh seorang pembantu yang mengatakan Louise Monnier sedang sakit dan tak bisa berbicara dengan mereka.

Meskipun demikian, pihak berwenang bersikeras dengan menunjukkan surat anonim kepada Louise beserta semua tuduhannya. Akhirnya Louise menyerah dan mengizinkan mereka masuk. Rumah itu, yang terawat sempurna di bagian luar, sangat berbeda di bagian dalam.

Hal kedua yang dianggap aneh adalah bau busuk yang menyebar ke seluruh rumah setelah mereka masuk.

Pihak berwenang bersaksi, baunya mirip bau urine dan kotoran. Bau tersebut semakin tercium ketika mereka mengikuti Louise naik tangga ke lantai tiga.

Di puncak tangga, ada pintu kamar tidur yang digembok. Mereka pun mendobrak dan berusaha masuk ke dalamnya.

Baca juga: Misteri Pedang Legendaris Perancis 1.300 Tahun Tiba-tiba Hilang Usai Tertancap di Batu

Blanche ditemukan

Usai berhasil masuk secara paksa, pihak berwenang melihat sesosok wanita yang sangat lemah terbaring di tempat tidur sambil meringkuk.

Saat pihak berwenang bergerak ke arahnya, ia berteriak dan menarik selimutnya yang dipenuhi urine dan kotoran manusia.

Ia tampak sangat kekurangan gizi, rambutnya kusut dan membentuk sarang besar di bagian belakang kepalanya.

Seorang saksi menuturkan, Blanche tinggal di atas kasur jerami yang sudah lapuk dan di sekelilingnya terbentuk kerak dari kotoran, potongan daging, sayuran, ikan, dan roti busuk.

Mereka juga melihat cangkang tiram serta serangga yang berlarian di tempat tidur tersebut.

“Udaranya sangat tidak nyaman untuk dihirup, bau yang dikeluarkan oleh ruangan itu sangat menyengat, sehingga mustahil bagi kami untuk tinggal lebih lama untuk melanjutkan penyelidikan kami,” kata salah satu saksi.

Diduga, Blanche telah terkunci di kamar tidur itu selama 25 tahun terakhir, bertahan hidup dengan sisa-sisa makanan yang kini berserakan di lantai.

Ia kemudian dibawa ke rumah sakit dengan berat badan sekitar 56 pon atau hanya 25,4 kilogram dan sangat kekurangan gizi.

Meskipun ditemukan dalam kondisi mengenaskan, Blanche berhasil pulih dari luka fisiknya.

Baca juga: Daftar Negara Barat yang Kutuk Serangan Israel ke Rafah, Ada Perancis Juga Jerman

Sanggahan pihak keluarga

Louise Monnier kemudian ditangkap, bersama saudara laki-laki Blanche, Marcel, yang ikut berperan mengurungnya.

Louise membantah tuduhan dan mengaku tidak bermaksud untuk menyakiti putrinya. Ia menyampaikan, Blanche sakit parah dan mengalami gangguan mental.

Menurut Louise, Blanche sendiri yang mengunci kamar tidur dan memilih tidak mau keluar lagi.

Ia juga menolak menggunakan pakaian lain atau mandi, dan Loiuse mengaku sudah melakukan apa saja agar putrinya tetap hidup.

Sementara itu Marcel, bersikukuh tidak bersalah dan mengatakan apa yang dikatakan oleh ibunya adalah benar.

Marcel dijatuhi hukuman 15 bulan penjara, namun dibebaskan dari kejahatan tersebut. Sementara itu, kondisi mental Blanche tidak pernah kembali lagi dan meninggal pada 13 Oktober 1913.

Baca juga: Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Siapa keluarga Monnier?

Keluarga Monnier dikenal sebagai keluarga terpandang dan kaya raya di kota Poitiers, Perancis, dikutip dari All Thats Interesting.

Madame Louise Monnier terkenal karena dermawan dan sering memberikan sumbangan dalam banyak kegiatan amal.

Mendiang suami Louise Monnier juga pernah menjadi kepala di fakultas seni daerah setempat.

Kakak Blanche, Marcel, merupakan lulusan sekolah hukum dan bekerja sebagai pejabat administratif di komune Puget-Theniers, Perancis.

Blanche Monnier sendiri digambarkan sebagai orang yang sangat lembut dan baik hati.

Baca juga: Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Leave a comment