Informasi Terpercaya Masa Kini

Inilah Sosok Anggota DPR RI Periode 2024-2029 Terkaya dan Termiskin Versi LHKPN KPK

0 20

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Inilah sosok anggota DPR RI periode 2024-2029 terkaya dan termiskin versi Versi LHKPN KPK.

Anggota DPR RI telah dilantik pada Selasa kemarin (1/10/2024) berjumlah 580 orang.

580 orang tersebut terdiri dari baik pengusaha, aktivis maupun pemuka agama.

Ada yang memiliki harta hingga triliunan rupiah dan yang ‘cuma’ berharta ratusan juta.

Sebagai anggota DPR RI, pastinya mereka telah menyampaikan harta kekayaan miliknya ke Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara lengkap ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anggota DPR RI “Terkaya” versi LHKPN KPK

Baca juga: Puan Maharani Kembali Jabat Ketua DPR RI untuk Periode 2024-2029

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bertanggal 31 Juli 2024, Anggota DPR RI dengan harta kekayaan terbesar yaitu Rusdi Kirana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2,6 triliun. 

Harta kekayaan Rusdi Kirana yang kini didapuk sebagai Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB ini terdapat sejumlah aset properti berupa tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 289,09 miliar.

Pria yang juga bos maskapai penerbangan Lion Air ini tercatat memiliki 10 tanah dan bangunan yang lokasinya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga ada di Singapura dan Malaysia.

Lalu, keterangan tentang sumber perolehan seluruh tanah dan bangunan yang dimiliki Rusdi Kirana juga tertulis dari hasil sendiri, bukan berasal dari warisan ataupun hibah.

Untuk lebih jelasnya, berikut daftar 10 tanah dan bangunan milik Rusdi Kirana yang tertuang di dalam LHKPN:

1. Tanah dan bangunan seluas 202 m2/180 m2 di Kab/Kota Jakarta Barat, hasil sendiri, Rp 397.540.000

2. Tanah dan bangunan seluas 75 m2/50 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri, Rp 278.703.480

Baca juga: Warga Boalemo Minta Bantuan Kapal ke Anggota DPR RI Dapil Gorontalo yang Baru Dilantik

3. Tanah dan bangunan seluas 100 m2/70 m2 di Singapura, hasil sendiri, Rp 12.340.785.000

4. Tanah dan bangunan seluas 110 m2/80 m2 di Singapura, hasil sendiri, Rp 14.102.361.744

5. Tanah dan bangunan seluas 2.010 m2/300 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri, Rp 29.000.000.000

6. Tanah dan bangunan seluas 180 m2/170 m2 di Singapura, hasil sendiri, Rp 182.581.740.600

7. Tanah dan bangunan seluas 6.000 m2/500 m2 di Malaysia, hasil sendiri, Rp 8.728.365.455

8. Tanah dan bangunan seluas 1.124 m2/350 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri, Rp 34.722.458.349

9. Tanah dan bangunan seluas 86 m2/74 m2 di Kab/Kota Jakarta Pusat, hasil sendiri, Rp 2.600.000.000

10. Tanah dan bangunan seluas 504 m2/100 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri, Rp 4.342.000.000.

Anggota DPR RI “Termiskin” versi LHKPN KPK

Sedangkan Anggota DPR RI yang memiliki harta kekayaan paling kecil versi LHKPN KPK yaitu Trivoni Khairani dari Partai Golkar.

Ia tercatat memiliki harta kekayaan Rp 358 juta. Trivoni tercatat memiliki 1 tanah di Kota Labuhan Batu Utara sebesar Rp 60 juta.

Kemudian memiliki 1 unit motor merek Honda CRF senilai Rp 37 juta. 

Selain itu, Trivoni Khairani memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 341 juta. 

Lalu, kas dan setara kas sebesar Rp 20 juta dan utang sebesar Rp 100 juta. 

Dengan demikian total harta kekayaannya Rp 358 juta.

Profil Trinovi Khairani Sitorus

Baca juga: Pelantikan Anggota DPR RI Hari Ini : 23 Artis, 6 Pensiunan TNI Polri, 9 Anggota Termuda

Meski menyandang status sebagai anggota DPR RI “termiskin”, sosok Trinovi Khairani ternyata bukanlah orang sembarangan.

Ya, Trinovi Khairani merupakan putri dari Khairuddin Syah alias Buyung Sitorus, mantan Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) dua periode, 2010-2015 dan 2016-2021.

Nama Buyung Sitorus pernah menjadi buah bibir ketika dia ditangkap dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) medio 2021 silam.

Ia terjerat korupsi pengurusan Dana Alokasi Khusus APBN-P 2017 dan APBN 2018 untuk Kabupaten Labuhanbatu Utara terkait program e-planning sebesar Rp 504,7 miliar.

Untuk memuluskan DAK itu, ada kesepakatan kolutif dengan mantan pejabat Kementerian Keuangan dengan imbalan dua persen dari dana yang diterima.

Dalam kasus ini, Buyung Sitorus divonis 1 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 100 juta subsider 2 bulan penjara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Medan. Majelis hakim menolak permintaan Buyung Sitorus sebagai justice collaborator atau saksi pelaku.

Tak hanya itu, Buyung Sitorus juga terjerat korupsi insentif pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor perkebunan senilai Rp 2,18 miliar untuk periode tahun 2013-2015. Ia divonis 1 tahun 4 bulan penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan.

Meski pernah terjerat kasus korupsi, Buyung Sitorus masih memainkan peran penting dalam panggung politik di Labura. Ia bahkan berhasil membangun dinasti politik Trah Sitorus.

Terbukti, sang putra, Hendriyanto Sitorus tampil di panggung politik lokal dengan menjadi bupati Labura periode 2021-2024. Pada Pilkada 2024 ini, Hendriyanto juga menjadi calon tunggal dan akan melawan kotak kosong.

Trah Buyung makin berkibar setelah dua putrinya yakni Erni Ariyanti dan Trinovi Khairani yang maju dari Partai Golkar, memenangkan pertarungan politik untuk kursi legislatif pada Pemilu 2024 ini.

Baca juga: 14 OMS Gorontalo Kecam DPR RI Revisi UU Pilkada, Elit Diminta Bertobat dari Dosa Politik

Erni Ariyanti yang menyandang status petahana melaju mulus untuk kursi DPRD Sumut di Dapil 6. Sedangkan Trinovi Khairani lolos ke DPR RI dari Dapil II.

Perolehan suara Erni Ariyanti tak main-main. Ia mendapat 114.492 suara, sekaligus mencatatkan dirinya sebagai peraih suara tertinggi di antara seluruh caleg DPRD Sumut yang lolos periode 2024-2029 ini.

Sementara kemenangan politik Trinovi Khairani, putri bungsu Khairuddin Syah, juga tak kalah mentereng. Ia lolos dari Dapil Sumut II yang meliputi 16 kabupaten dan 3 kota. 

Wilayah yang masuk Sumut II yakni Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Padanglawas Utara, Mandailing Natal, Gunungsitoli, Nias, Nias Utara, Nias Selatan dan Nias Barat.

Kemudian Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padangsidempuan, Padang Lawas.

Dari total alokasi 10 kursi di Dapil Sumut II, Trinovi Kharani mendapat kursi terakhir.

Perolehan suaranya mencapai 99.419. Ia berhasil menyingkirkan koleganya sesama kader Golkar, mantan Bupati Tapanuli Selatan 2 periode yakni Syahrul M Pasaribu yang mendapat 98.586 suara.

Sebaran suara yang diperoleh Trinovi cukup menarik. Ia cuma panen suara dari dari 1 wilayah, yakni Labura.

Di kampung halamannya itu, Trinovi mendulang 87.116 suara atau hampir 90 persen dari total perolehan suaranya.

Baca juga: Artis Ibu Kota Jadi Sorotan dalam Demo Tolak RUU Pilkada di Gedung DPR RI

Dua wilayah lain yang menjadi penopang pundi-pundi suara bagi Trinovi adalah Labuhanbatu 7.695 dan Labuhanbatu Selatan 1.801. Sisanya, perolehan suara Trinovi cuma berkisar 3 digit. Bahkan di 10 daerah suaranya cuma di angka puluhan.

Tingginya suara Trinovi di Labura memang sempat memunculkan isu miring tentang dugaan penggelembungan suara di Labura. Meski begitu, penghitungan suara secara berjenjang telah dilaksanakan. Hasilnya, Trinovi lolos ke Senayan.

Biodata Trinovi Khairani Sitorus.

Nama: Trinovi Khairani Sitorus

Panggilan: Novi

Kelahiran: 1996. (usia 28 tahun).

Anak bungsu dari tiga bersaudara.

Pendidikan: Sarjana (B.A.). 

Lulusan: SMA Shaffiyatul Amaliyah Medan, University Creative Technologi Malaysia, Universitas Al Azhar Kairo.

Partai Politik: Golkar.

Aktif dengan berbagai kegiatan sosial. 

Asal: Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara

Ayah/Ibu: H Khairuddinsyah yang akrab disapa H Buyung Sitorus dan ibu, Almh Hj Ely Zarwati. Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) dua periode, 2010-2015 dan 2016-2021.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul INILAH Anggota DPR RI Periode 2024-2029 Terkaya dan Termiskin Versi LHKPN KPK

Leave a comment