Penyebab Asam Urat di Usia Muda, Benarkah karena Gaya Hidup?
GridHEALTH.id – Apa penyebab asam urat di usia muda? Ini penjelasannya!
Asam urat seringkali dianggap sebagai penyakit yang hanya dialami oleh orang yang berusia lanjut.
Namun, zaman sekarang semakin banyak kasus asam urat ditemukan pada usia muda, bahkan di usia 20-an hingga 30-an.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengapa asam urat bisa terjadi di usia muda? Apakah benar gaya hidup menjadi salah satu penyebab utama?
Artikel ini akan membahas penyebab asam urat di usia muda, kaitannya dengan gaya hidup, serta bagaimana mencegahnya.
Apa itu Asam Urat?
Asam urat adalah zat kimia yang terbentuk ketika tubuh memecah purin, senyawa yang ditemukan dalam beberapa makanan dan minuman. Secara alami, tubuh akan membuang kelebihan asam urat melalui ginjal dan urin.
Namun, ketika produksi asam urat meningkat atau tubuh tidak dapat membuangnya secara efisien, kadar asam urat dalam darah menjadi tinggi.
Akibatnya, kristal asam urat dapat terbentuk dan menumpuk di sendi, menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan. Kondisi ini dikenal sebagai gout atau asam urat.
Penyebab Asam Urat di Usia Muda
Meskipun sering dikaitkan dengan penuaan, ada beberapa faktor yang dapat memicu asam urat pada usia muda. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup.
1. Gaya Hidup Tidak Sehat
Salah satu penyebab utama meningkatnya kasus asam urat di usia muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan makan yang buruk, seperti konsumsi makanan tinggi purin, bisa memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Apakah Boleh Penderita Asam Urat Minum Air Rebusan Daun Salam?
Makanan seperti daging merah, jeroan, makanan laut, serta minuman beralkohol dan minuman manis yang mengandung fruktosa adalah penyumbang utama peningkatan kadar purin.
Gaya hidup modern yang cenderung mengonsumsi makanan instan dan minuman bersoda secara berlebihan juga turut meningkatkan risiko asam urat di kalangan generasi muda.
2. Obesitas dan Berat Badan Berlebih
Obesitas atau kelebihan berat badan adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit asam urat. Lemak berlebih di tubuh dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk membuang asam urat dari tubuh.
Selain itu, orang dengan berat badan berlebih cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi, yang kemudian meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat.
Obesitas pada usia muda sering kali disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik menjadi masalah serius di kalangan anak muda saat ini.
Gaya hidup yang lebih banyak duduk, bekerja di depan komputer, atau bermain gadget berjam-jam dapat menyebabkan penumpukan berat badan dan gangguan metabolisme, termasuk gangguan dalam proses pembuangan asam urat oleh ginjal.
Kurang bergerak juga dapat menyebabkan sendi menjadi kaku dan lebih rentan terhadap peradangan, termasuk akibat kristal asam urat.
4. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Telur? Begini Tips Amannya
Alkohol, terutama bir, sangat terkait dengan peningkatan risiko asam urat. Ini karena alkohol dapat menghambat kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat melalui urin.
Selain itu, alkohol meningkatkan produksi purin, yang kemudian memicu kadar asam urat yang lebih tinggi dalam darah. Pada usia muda, kebiasaan minum alkohol berlebihan, terutama di kalangan pria, telah menjadi faktor signifikan dalam peningkatan kasus asam urat.
5. Genetik
Selain faktor gaya hidup, faktor genetik juga berperan dalam risiko asam urat. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit asam urat, maka risiko untuk mengalaminya juga lebih tinggi.
Pada beberapa kasus, meskipun sudah menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, seseorang masih bisa mengalami asam urat karena faktor keturunan.
6. Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan juga bisa menjadi pemicu meningkatnya kadar asam urat di tubuh. Air membantu ginjal untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.
Jika tubuh tidak cukup terhidrasi, proses ini terganggu, dan asam urat bisa menumpuk dalam darah. Pada usia muda, kebiasaan tidak cukup minum air karena kesibukan atau kebiasaan mengganti air putih dengan minuman manis bisa memperburuk kondisi ini.
7. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan seperti diuretik dan obat-obatan untuk tekanan darah tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Penggunaan jangka panjang obat-obatan ini pada usia muda bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya asam urat. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika harus menggunakan obat-obatan yang berpotensi memicu asam urat. (*)
Baca Juga: Benarkah Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makan Sayuran Hijau?