Sejauh Mata Memandang mempersembahkan Aruna, harapan untuk menghidupkan filosofi fajar sebagai simbol awal baru, penuh harapan, keberuntungan, dan kebahagiaan. Melalui 29 tampilan yang terinspirasi dari budaya Peranakan Melayu serta menggunakan material rustic seperti tenun sutra, denim daur ulang, dan batik tulis, koleksi bertujuan untuk menciptakan harmoni antara tradisi, modernitas, dan kepedulian lingkungan.
Pijar Fajar, sesi pemotretan yang berkolaborasi dengan Fashion Director Harper’s Bazaar Indonesia, Michael Pondaag, berhasil menangkap esensi koleksi dan memperlihatkan keindahan siluet tradisi yang diadaptasi dengan sentuhan baru, menghasilkan narasi visual yang segar dan berkesan.
For Hope and Luck
Kebaya Peranakan Melayu dihiasi batik cap khas dan bordir kerancang, menghasilkan kolaborasi elok dengan harmoni indah.
The Timeless Elegance
Potongan masa kini menyertai wastra tradisional dan motif khas Sejauh Mata Memandang yang dipadukan dengan frog button dan kerah mao, meninggalkan kesan klasik dan kontemporer yang berkelas.
Red, Bold in Luck
Wastra tradisional berintegrasi bersama estetika modern, qipao autentik dipermanis bordir serta eksplorasi draping unik menambahkan dimensi keseimbangan yang memikat.
Prosperity in Style
Koleksi yang menyeleraskan kain tradisional dengan gaya modern, disertai palet merah kuat nan kontras. Motif klasik dihidupkan kembali dalam desain yang menekankan harapan menyambut awal baru.
Simak video behind the scenes pemotretan ini di media sosial @bazaarindonesia!
Keseluruhan busana dan sepatu, Sejauh Mata MemandangPerhiasan, NJS Gold
Portofolio ini:
Fotografer: Nicoline Patricia Malina – NPM Photography Editor Fashion: Michael PondaagModel: : Anast, Baim, Yuke (Jim Models), Ayufia, Fabel (2icons), Chelsea (Persona Management), Chloe (Future Models), Han (Studio 47), Maria, Reti (Balitar), April dan Summer Widira, Aurellia, Bev, Michelle Othman, dan Nicoline Patricia MalinaMakeup & Hair: Qiqi Franky supported by Make Over teamAsisten stylist: Andi Syiffa PettasereAsisten fotografer: Badrul, Eny Koesrini, Klarita Dania, Melvin Roberto, dan Tofik HidayatRetoucher: Regie AufarLokasi: Hotel Mulia Senayan
(Penulis: Andi Syiffa Pettasere, Foto: Nicoline Patricia Malina – NPM Photography)