Informasi Terpercaya Masa Kini

Dari Langkah Ngawur Jadi Langkah Dewa, Pertaruhan Pelatih Red Sparks Satukan Megawati dengan Bukilic Bisa Jadi Mahakarya

0 7

BOLASPORT.COM – Memasangkan dua opposite asing membuat pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin, dikelilingi tanda tanya. Namun, manuver tidak biasa ini bisa menjadi mahakarya di Liga Voli Korea.

JungKwanJang Red Sparks memberi janji setelah awalan positif di KOVO Cup 2024.

Tergabung dengan dua tim kandidat juara, Red Sparks nyatanya mampu mencuri kemenangan meski harus melalui pertarungan yang jauh dari kata mudah.

Setelah Hwaseong IBK Altos yang dibuat merana, giliran langganan final Incheon Heungkuk Life Pink Spiders yang dibuat merana dalam drama lima babak.

Satu kekuatan Red Sparks yang menjadi sorotan adalah serangan.

Menurut statistik di laman resmi Federasi Bola Voli Korea (KOVO), Red Sparks menjadi tim kedua dengan rasio serangan sukses tertinggi di KOVO Cup 2024 sejauh ini.

Red Sparks mencetak 133 poin dari attack dengan rasio 40,30 persen, tertinggi kedua setelah GS Caltex Seoul KIXX (41,63 persen).

Poros serangan Red Sparks memang menarik karena memuat dua opposite asing yaitu Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic.

Kombinasi Mega dan Bukilic tidak lazim karena ekspektasi tinggi terhadap pemain asing serta fakta posisi keduanya tumpang tindih.

Baca Juga: KOVO Cup 2024 – Red Sparks Kangkangi 2 Tim Mewah untuk ke Semifinal, Investasi Puluhan Miliar Cuma Bisa Repotkan Megawati dkk

Apalagi keduanya merupakan pencetak poin terbanyak bagi klub masing-masing musim lalu.

Sementara Megawati merupakan pencetak poin terbanyak bagi Red Sparks, Bukilic menjadi top skor di skuad Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.

Setelah Mega lebih dahulu dipertahankan, Ko Hee-jin awalnya digadang-gadang akan mencari outside hitter baru untuk menggantikan Giovanna Milana dalam draft pemain asing non-Asia.

Ko Hee-jin menegaskan dirinya sudah punya gambaran.

Dalam pertandingan di KOVO Cup 2024, Megawati akhirnya tetap menjadi opposite sedangkan Bukilic ditempatkan di posisi outside hitter.

Namun, Ko Hee-jin lagi-lagi keluar dari pakem karena membagi peran tidak berdasarkan pada kemampuan receive yang mana menjadi salah satu kualitas yang diharapkan dari seorang OH.

“Sebagian besar orang melihat siapa yang lebih baik dalam receive,” ucap Ko Hee-jin, dilansir dari Sports Chosun.

“Akan tetapi, saya melihat pemain mana yang lebih baik dalam memukul bola dari sisi kiri.”

“Saya lebih menyukai Bukilic (di posisi kiri), jadi saya memutuskan untuk memasangnya sebagai seorang outside hitter.”

“Penerimaan bolanya juga tidak buruk,” imbuhnya.

Media Korea, Sports Seoul, menulis keputusan Red Sparks untuk memilih Bukilic sebagai “sebuah langkah Dewa” setelah keuntungan dalam serangan menutupi kekhawatiran dalam receive.

Performa penerimaan bola Bukilic tidak buruk-buruk amat.

Dalam laga pertama kontra IBK Altos, pemain asal Serbia mencatat rasio sukses 40 persen meski turun menjadi 28 persen di laga berikutnya melawan Pink Spiders.

Sebagai perbandingan, statistik Gia sebagai pendahulu Bukilic sepanjang musim lalu adalah 35,56 persen dalam aspek yang sama.

“Jika Bukilic bisa terus menghadirkan angka receive seperti itu, JungKwanJang bisa membangun serangan yang lebih kuat,” sambung Sports Seoul.

“Kekuatan serangan Bukilic telah terbukti. Dengan adanya Mega, poin dari 1-2 pukulan adalah hal yang pasti.”

“Pyo Seung-ju, yang didatangkan sebagai pemain kompensasi juga merupakan OH yang andal yang dapat memberikan stabilitas dalam serangan.”

PENCETAK POIN TERBANYAK RED SPARKS

Pemain Posisi Poin Attack Block Service Bukilic OH 63 57 6 0 Megawati OP 36 32 3 1 Pyo Seung-ju OH 30 27 2 1 Park Eun-jin MB 16 6 10 0            

Meski terlihat menjanjikan, masih terlalu dini untuk menilai langkah Ko Hee-jin sebagai langkah yang jenius.

Selain KOVO Cup 2024 belum rampung, turnamen ini lebih menjadi pemanasan menuju pentas sebenarnya yaitu Liga Voli Korea 2024-2025 pada akhir bulan ini.

Ko Hee-jin berharap Red Sparks bisa memburu gelar juara Liga Voli Korea untuk melampaui pencapaian musim lalu yaitu lolos ke babak playoff.

“Meski begitu, keputusan berani untuk memilih Bukilic terlihat membuahkan hasil,” tulis Sports Seoul sebagai konklusi.

Baca Juga: Gelagat Pelatih Red Sparks Beri Pembelaan kepada Megawati yang Kurang Galak pada Laga Kedua KOVO Cup 2024

Leave a comment