Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Penyakit yang Dapat Diobati dengan Daun Pepaya

0 2

KOMPAS.com – Daun pepaya memiliki sejarah panjang dalam penggunaannya sebagai obat dan telah digunakan di banyak negara Asia, termasuk Indonesia.

Daun pepaya mengandung senyawa tanaman unik dan sering digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit dan meningkatkan kesehatan dengan berbagai cara.

Daun pepaya juga mengandung berbagai nutrisi yang signifikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca juga: Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Pepaya, Apa Saja?

Berikut adalah sejumlah penyakit yang dapat/berpotensi diobati dengan daun pepaya:

1. Demam berdarah

Salah satu manfaat paling menonjol dari daun pepaya adalah potensinya untuk mengobati gejala tertentu yang berhubungan dengan demam berdarah.

Meskipun saat ini belum ada obat untuk demam berdarah, beberapa pengobatan tersedia untuk mengatasi gejalanya, salah satunya adalah daun pepaya.

Dilansir dari laman Healthline, tiga penelitian pada manusia yang melibatkan beberapa ratus orang dengan demam berdarah menemukan bahwa ekstrak daun pepaya meningkatkan kadar trombosit darah secara signifikan.

Baca juga: 3 Fase Demam Berdarah, Waspada Ketika Masuk ke Fase Kritis

2. Gula darah tinggi

Daun pepaya sering digunakan dalam pengobatan rakyat Meksiko sebagai terapi alami untuk mengobati diabetes dan meningkatkan kontrol gula darah.

Studi pada hewan percobaan dengan diabetes menemukan ekstrak daun pepaya memiliki antioksidan kuat dan efek penurun gula darah.

Hal ini disebabkan kemampuan daun pepaya untuk melindungi sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini.

Baca juga: Cara Alami untuk Membantu Menurunkan Gula Darah, Cocok bagi Penderita Diabetes

3. Peradangan

Daun pepaya sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai kondisi peradangan internal dan eksternal, termasuk ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi.

Daun pepaya mengandung berbagai nutrisi dan senyawa tumbuhan dengan potensi manfaat antiradang, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E.

Satu studi menemukan bahwa ekstrak daun pepaya secara signifikan mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kaki hewan percobaan yang menderita radang sendi.

Baca juga: Jenis Ikan Ini Bisa Bantu Lawan Peradangan, Kurangi Sakit Kepala dan Nyeri Sendi

4. Gangguan pencernaan

Teh dan ekstrak daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alternatif untuk meringankan gejala pencernaan yang tidak nyaman, seperti gas, kembung, dan mulas.

Daun pepaya mengandung serat, yakni nutrisi yang mendukung fungsi pencernaan yang sehat, dan senyawa unik yang disebut papain.

Papain terkenal karena kemampuannya memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna.

Baca juga: Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

5. Berat badan berlebih

Dikutip dari Kompas.com (6/8/2024), daun pepaya memiliki kandungan kalori yang rendah dan tinggi serat yang bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama.

Selain itu, serat pangan yang dimiliki oleh daun pepaya bisa membantu untuk mengeluarkan racun dan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga berat badan bisa berkurang.

6. Nyeri menstruasi

Daun dan biji pepaya sudah terbukti dapat meringankan nyeri menstruasi dengan mengurangi kontraksi pada uterus.

Enzim papain yang ditemukan pada daun pepaya bisa membantu untuk melancarkan aliran darah keluar dari uterus sehingga rasa nyeri berkurang.

Baca juga: Bagaimana Siklus Menstruasi yang Sehat? Ini Penjelasan Dokter Boyke

7. Kanker

Mengonsumsi daun pepaya setiap hari bisa membantu untuk mencegah dan mengatasi beberapa jenis kanker.

Penelitian laboratorium telah membuktikan bahwa daun pepaya bisa mencegah pertumbuhan kanker prostat dan kanker payudara, namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Secara tradisional, orang Aborigin Australia mengonsumsi ekstrak daun pepaya untuk aktivitas antikanker.

Leave a comment