Informasi Terpercaya Masa Kini

Recall, Fitur AI Microsoft yang Kontroversial Dirilis Ulang November

0 14

KOMPAS.com – Raksasa teknologi Microsoft mengumumkan bakal merilis fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Recall pada November 2024.

Sebelumnya, fitur ini diumumkan pada Mei lalu, tetapi perilisannya ditunda karena dibanjiri kritik oleh para pakar siber, terutama soal keamanan dan privasi.

Sebagai informasi, Recall merupakan fitur untuk komputer Copilot Plus PC (komputer dengan sistem operasi Windows 11 bertenaga AI), yang bisa memotret layar (screenshot) komputer pengguna secara konstan.

Kumpulan screenshot ini bakal diubah jadi basis data, dan nantinya pengguna bisa melakukan pencarian (search) berdasarkan data itu. 

Fitur ini pun dikritik karena Recall menyimpan informasi sensitif pengguna, seperti kata sandi (password), dan adanya potensi peretas (hacker) membobol fitur itu.

Baca juga: Peringatan Pakar, AI Microsoft Windows Recall Bisa Dipakai Curi Data Pribadi

Nah oleh karena kritik itu, ketika dirilis pada November nanti, Microsoft akan mengimplementasikan beberapa langkah yang membuat Recall aman untuk digunakan.

Salah satunya, Recall akan sepenuhnya bersifat opsional, berbeda dari sebelumnya yang mana Recall diaktifkan secara default.

Saat baru pertama kali menggunakan komputer Copilot Plus PC, pengguna diberikan opsi untuk menyimpan screenshot dengan Recall. Jika dinonaktifkan, fitur Recall tentunya tidak akan mengambil atau menyimpan tangkapan layar aktivitas pengguna.

Recall juga dapat dihapus (uninstall) dari komputer lewat menu “Optional Settings” di komputer. Namun, Microsoft tidak menjelaskan cara untuk mengunduhnya kembali apabila pengguna ingin kembali menjajal Recall.

Microsoft memastikan bahwa tangkapan layar dan data lainnya yang terkait dengan Recall bakal terenkripsi secara penuh.

Pengguna pun diwajibkan untuk memakai autentikasi Windows Hello, jika ingin menggunakan Recall. Aturan ini diimplementasikan untuk memastikan bahwa pemilik komputer tersebut lah yang menggunakan Recall, bukan pihak lain yang tidak diinginkan.

Bagi yang belum familier, Windows Hello adalah metode autentikasi untuk masuk (sign-in) dalam perangkat Windows, yang mencakup pengenalan wajah (facial recognition), sidik jari (fingerprint), dan PIN.

Baca juga: Microsoft Ubah Mekanisme Recall PC Copilot Plus Jadi Opsional

Pakai VBS

Selanjutnya, Recall disebut akan menggunakan lingkungan sistem aman (secure environment) bernama Virtualization-based Security Enclave (VBS).

VBS adalah mesin virtual (virtual machine) yang diklaim sepenuhnya aman dan terisolasi dari sistem Windows 11.

Sementara itu, virtual machine merupakan komputer yang terbuat dari software, yang bisa digunakan untuk menjalankan software lainnya layaknya komputer sebenarnya.

Dengan VBS, pengguna hanya bisa mengakses Recall menggunakan kunci dekripsi. Kunci ini diberikan saat pengguna masuk dengan Windows Hello.

“Semua proses Recall yang sensitif, termasuk screenshot, pemrosesan screenshot, dan basis data vektor, kini ada di VBS Enclave,” kata David Weston selaku VP of Enterprise and OS Security di Microsoft, dalam blog resmi perusahaan teknologi itu.

“Kami pada dasarnya mengambil Recall dan menaruhnya di mesin virtual, sehingga pengguna administratif pun tidak dapat berinteraksi di VM tersebut, tidak dapat menjalankan kode apa pun, dan tidak dapat melihat data apa pun,” imbuhnya.

Masih bicara soal privasi, Microsoft juga tidak bisa mengintip data Recall pengguna. Sebab, semua data ini disimpan secara lokal dalam perangkat, dan tidak dikirimkan ke awan (cloud).

Inilah yang menjadi alasan mengapa Recall hanya tersedia di komputer Copilot Plus PC, yakni karena fitur ini membutuhkan neural processing unit (NPU, prosesor untuk menjalankan tugas AI) yang kuat, untuk percepatan dan pemrosesan Recall yang responsif.

Baca juga: Microsoft Tunda Peluncuran Fitur AI Recall untuk PC Copilot Plus

Terakhir, Microsoft mengatasi kekhawatiran sebelumnya bahwa Recall bisa menangkap screenshot situs perbankan online yang dikunjungi pengguna, dan informasi keuangan sensitif pengguna.

Recall kini dipastikan akan menyaring informasi sensitif seperti kata sandi dan nomor kartu kredit.

Fitur privasi lainnya di Recall mencakup kemampuan untuk mengecualikan aplikasi atau situs web tertentu, agar aktivitas pengguna di situs tersebut tidak dipotret oleh Recall.

Aktivitas pengguna di mode penyamaran (Incognito Mode) dalam sejumlah peramban (browser) juga tidak akan disimpan oleh Recall, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechRadar, Selasa (1/10/2024).

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Windows Recall akan diluncurkan pada November 2024. Sebelum itu, fitur AI ini bakal diuji coba dulu pada Oktober mendatang.

Leave a comment