Informasi Terpercaya Masa Kini

Penampakan Sturgeon Raksasa, Ikan Purba sejak Zaman Dinosaurus

0 7

KOMPAS.com – Media sosial X atau Twitter diramaikan dengan sebuah rekaman video penampakan ikan sturgeon raksasa.

Video tersebut dibagikan oleh akun @AMAZINGNATURE, Rabu (25/9/2024). Dalam rekaman berdurasi 13 detik itu, tampak seekor ikan yang diyakini ikan sturgeon muncul ke permukaan setelah tersangkut kail pancing di sebuah sungai yang ada di Kanada.

“Ikan sturgeon raksasa di Kanada,” tulis pengunggah.

Video itu mendapatkan banyak perhatian warganet dengan total penayangan 2,6 juta kali, 30.000 likes, dan sedikitnya 3.000 pengguna membagikan ulang.

Tidak sedikit warganet mengaku terkejut dengan kemunculan ikan raksasa tersebut, sebagian mengaku ikan ini menakutkan dan ada juga yang menyamakannya dengan ikan paus dan hiu.

Baca juga: Sempat Dinyatakan Punah, Ikan Purba Berusia 400 Juta Tahun Ternyata Masih Ada hingga Kini

Penampakan ikan sturgeon raksasa

Dari hasil penelusuran, video tersebut diambil oleh Yves Bisson, seorang pemandu wisata memancing ikan sturgeon di Sungai Fraser yang terletak di British Columbia, Kanada. 

Video itu telah diunggah di akun Instagram miliknya @yvesbissonsturgeonco pada 25 Desember 2022.

Ikan sturgeon berukuran besar rupanya pernah beberapa kali muncul di Sungai Fraser. Salah satu yang pernah viral adalah ketika seorang Bisson berhasil menangkap seekor sturgeon dengan panjang tiga meter dan berat 272 kilogram pada 16 Maret 2022.

Dilansir dari Newsweek (16/3/2022), ikan tersebut merupakan jenis sturgeon putih dan diperkirakan berusia 100 tahun. Bisson mengungkapkan bahwa ikan itu telah dikembalikan lagi ke sungai.

“Saya telah memanccing lebih dari 22.000 sturgeon dan ini adalah salah satu yang tidak akan pernah saya lupakan. Kami hanya bisa menandainya, jadi mungkin tidak pernah tertangkap,” ujar dia.

Hal itu karena terdapat undang-undang di Kanada yang mewajibkan pemancing untuk melepaskan spesies ikan terancam punah.

Selain Bisson, pada Agustus 2022 beberapa pemancing juga pernah menangkap sturgeon berukuran jumbo dengan panjang lebih dari 3,3 meter dengan lingkar 140 sentimeter (cm)

Baca juga: Ikan Purba Sepanjang 25 Meter yang Ditemukan di Inggris, Jadi Reptil Laut Terbesar di Dunia

Mengenal ikan sturgeon

Sturgeon merupakan ikan purba yang diyakni sudah ada sejak zaman dinosaurus pada Periode Jurrasic sekitar 201 sampai 145 juta tahun lalu. 

Dilansir dari Britannica, sturgeon termasuk anggota dari keluarga Acipenseridae dan memiliki 29 spesies yang dua di antaranya adalah sturgeon putih (Acipenser transmontanus) dan hijau (A. medirostris).

Ikan ini hidup di perairan beriklim di belahan Bumi utara. Sebagian besar spesiesnya hidup di laut dan berenang ke sungai sekali dalam beberapa tahun untuk bertelur saat musim semi atau musim panas. Beberapa lainnya juga berhabitat di air tawar.

Sturgeon memiliki lempengan tulang atau scutes yang membentang dari insang hingga ekornya, menutupi kulit yang bertekstur seperti amplas.

Ikan ini memiliki ciri-ciri yang mirip seperti hiu, termasuk kerangka tulang rawan dan bentuk ekornya yang heterocercal, yaitu cuping atas lebih panjang dari cuping bawah.

Sturgeon paling banyak ditemukan di sejumlah sungai di Rusia selatan dan Ukraina serta di perairan tawar Amerika Utara. Mereka memiliki siklus reproduksi yang cenderung lambat, hanya tiga tahun sekali bertelur.

Namun, jumlah telur yang dilepaskan oleh induknya cukup banyak hingga 400.000 butir dan perkembangannya menuju dewasa juga cepat.

Umumnya seekor ikan sturgeon memiliki ukuran dua hingga tiga meter, bahkan beberapa pernah mencapai delapan meter.

Sturgeon dikenal sebagai ikan penghasil kaviar. Sebagian besar kaviar hitam berasal dari sturgeon laut Kaspia di Azerbaijan, Iran, Rusia, dan Kazakhstan.

Ikan sturgeon juga ditangkap untuk diambil daging dan kantung renangnya. 

Sayangnya, ikan ini telah ditangkap secara berlebihan, sehingga International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) memasukannya ke dalam daftar spesies ikan terancam punah.

Ikan sturgeon China dianggap sebagai spesies yang paling berisiko, karena populasinya menurun hampir 98 persen antara tahun 1973 dan 2010.

Baca juga: Mengenal Coelacanth, Ikan Purba yang Masih Hidup di Perairan Indonesia

Leave a comment