Informasi Terpercaya Masa Kini

Kadar Kolesterol Menurut Usia dan Jenis Kelamin, Berapa Normalnya?

0 2

KOMPAS.com – Kadar kolesterol normal bervariasi berdasarkan usia, berat badan, serta jenis kelamin masing-masing orang.

Biasanya, kadar kolesterol akan meningkat seiring berjalannya waktu. Seseorang dengan kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko terkena beberapa penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke.

Dikutip dari website Kementerian Kesehatan, kolesterol adalah senyawa lemak menyerupai lilin yang berada di dalam darah.

Secara umum, kolesterol tinggi tidak memiliki gejala khas, sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya.

Gejala kolesterol tinggi baru dirasakan saat sumbatan atau plak telah terbentuk di pembuluh darah, yang akhirnya menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Lalu, berapa kadar kolesterol normal berdasarkan usia dan jenis kelamin?

Baca juga: Apa Beda Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat? Berikut Penjelasannya

Kadar kolesterol normal menurut usia dan jenis kelamin

Dilansir dari laman Healthline, kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

Seorang profesional kesehatan atau dokter akan menggunakan pemeriksaan lipoprotein untuk mengukur jumlah kolesterol secara keseluruhan dalam darah.

Disebut sebagai kolesterol total, pemeriksaan lengkap terdiri dari tiga lipid, yaitu:

  • Low-density lipoprotein (LDL) atau disebut juga kolesterol jahat karena kadarnya yang tinggi dapat membentuk plak di pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung
  • High-density lipoprotein (HDL) atau dikenal sebagai kolesterol baik, membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung karena membawa kolesterol kembali ke hati yang kemudian akan dikeluarkan dari tubuh
  • Trigliserida atau jenis lemak lain yang tidak digunakan oleh tubuh dan dapat menumpuk dalam darah.

Kadar trigliserida tinggi dan kadar HDL atau kolesterol baik yang rendah berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.

Disadur dari Medical News Today, berikut kadar kolesterol menurut usia dan jenis kelamin dihitung dengan satuan miligram per desiliter (mg/dl):

Total kolesterol

  • Laki-laki dan perempuan berusia 19 tahun ke bawah: kurang dari 170 mg/dl
  • Laki-laki berusia 20 tahun atau lebih: 125–200 mg/dl
  • Perempuan berusia 20 tahun atau lebih: 125–200 mg/dl.

Non-HDL

  • Laki-laki dan perempuan berusia 19 tahun ke bawah: kurang dari 120 mg/dl
  • Laki-laki berusia 20 tahun atau lebih: kurang dari 130 mg/dl
  • Perempuan berusia 20 tahun atau lebih: kurang dari 130 mg/dl.

LDL (kolesterol jahat)

  • Laki-laki dan perempuan berusia 19 tahun ke bawah: kurang 100 mg/dl
  • Laki-laki berusia 20 tahun atau lebih: kurang 100 mg/dl
  • Perempuan berusia 20 tahun atau lebih: kurang 100 mg/dl.

HDL (kolesterol baik)

  • Laki-laki dan perempuan berusia 19 tahun ke bawah: lebih dari 45 mg/dl
  • Laki-laki berusia 20 tahun atau lebih: 40 mg/dl atau lebih tinggi
  • Perempuan berusia 20 tahun atau lebih: 50 mg/dl atau lebih tinggi.

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Tinggi Kolesterol?

Kadar kolesterol yang meningkatkan risiko penyakit

Untuk orang dewasa berusia 20 tahun ke atas, kadar kolesterol total dan kolesterol jahat dalam darah dikatakan dapat diterima maupun melebihi batas jika:

Kolesterol total

  • Dapat diterima/normal: di bawah 200 mg/dl
  • Batas tinggi: 200–239 mg/dl
  • Tinggi: 240 mg/dl ke atas.

LDL atau kolesterol jahat

  • Dapat diterima/normal: di bawah 100 mg/dl
  • Mendekati optimal: 100–129 mg/dl
  • Batas tinggi: 130–159 mg/dl
  • Tinggi: 160–189 mg/dl
  • Sangat tinggi: 190 mg/dl ke atas.

Trigliserida

  • Dapat diterima/normal: di bawah 149 mg/dl
  • Batas tinggi: 150–199 mg/dl
  • Tinggi: 200 mg/dl ke atas
  • Sangat tinggi: 500 mg/dl ke atas.

HDL atau kolesterol baik

Sementara itu, kadar HDL yang dikaitkan dengan berkurangnya risiko penyakit jantung mencakup:

  • Dapat diterima/normal: di atas 60 mg/dl
  • Batas rendah: 40–59 mg/dl
  • Berisiko terkena penyakit jantung: 40 mg/dl ke bawah (laki-laki), 50 mg/dl ke bawah (perempuan).

Selain faktor usia, perubahan kadar kolesterol dalam darah juga biasanya disebabkan oleh kondisi kesehatan dan gaya hidup.

Sebagai contoh, kadar kolesterol jahat bagi orang dewasa idealnya harus kurang dari 100 mg/dl.

Bagi orang yang tidak memiliki masalah kesehatan, dokter mungkin tidak akan khawatir jika kadar kolesterol mencapai 100-129 mg/dl.

Namun, bagi mereka yang memiliki penyakit jantung atau masalah kesehatan lain, dokter kemungkinan akan menyarankan pengobatan.

Baca juga: Minuman Panas Ini Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi jika Diminum Rutin, Apa Itu?

Kadar kolesterol untuk anak-anak

Menurut American Academy of Pediatrics, berikut kadar kolesterol normal dan sangat tinggi bagi anak-anak dan remaja:

Kolesterol total

  • Dapat diterima/normal: di bawah 170 mg/dl
  • Batas tinggi: 170–199 mg/dl
  • Tinggi: 200 mg/dl ke atas.

LDL atau kolesterol jahat

  • Dapat diterima/normal: di bawah 100 mg/dl
  • Batas tinggi: 100–129 mg/dl
  • Tinggi: di atas 130 mg/dl.

Trigliserida

  • Dapat diterima/normal: di bawah 75 mg/dl (usia 0-9 tahun), di bawah 90 mg/dl (usia 10-19 tahun)
  • Batas tinggi:75–99 mg/dl (usia 0-9 tahun), 90–129 mg/dl (usia 10–19 tahun)
  • Tinggi: di atas 100 mg/dl (usia 0-9 tahun), di atas 130 mg/dl (usia 10–19 tahun).

HDL atau kolesterol baik

Kadar HDL yang dikaitkan dengan berkurangnya risiko penyakit jantung pada anak-anak dan remaja, meliputi:

  • Dapat diterima/normal: di atas 45 mg/dl
  • Batas rendah: 40–45 mg/dl
  • Berisiko terkena penyakit jantung: 40 mg/dl ke bawah.

Baca juga: Suplemen Ini Bisa Turunkan Risiko Kolesterol Tinggi karena Faktor Genetik

Cara menurunkan kolesterol tinggi

Bagi orang dengan kolesterol tinggi, perubahan gaya hidup cukup efektif untuk membantu mengurangi kadarnya dalam darah.

Perubahan gaya hidup tersebut juga cukup mudah dan dapat dilakukan pada usia berapa pun serta disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, antara lain:

  • Olahraga intensitas sedang minimal 150 menit setiap minggu
  • Makan lebih banyak serat, seperti biji-bijian utuh
  • Makan lebih banyak lemak sehat
  • Batasi makanan berlemak jenuh dan makanan olahan
  • Berhenti merokok dan membatasi asupan minuman beralkohol
  • Pertahankan berat badan yang sehat dan ideal.

Namun, jika kolesterol tidak kunjung turun meski telah menerapkan gaya hidup sehat, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Leave a comment