KOMPAS.com – Masalah kulit bisa jadi tanda seseorang menderita penyakit ginjal.
Hal itu disebabkan karena ginjal rusak dan tidak bisa menyaring darah dengan baik. Akibatnya, mineral dan limbah yang tidak dibutuhkan akan mengendap dalam tubuh.
Apabila dibiarkan, hal ini bisa berbahaya. Sebab, masalah pada kulit mengindikasikan penyakit ginjal sudah memasuki stadium lanjut.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja masalah kulit yang menjadi gejala penyakit ginjal.
Baca juga: 11 Gejala Penyakit Ginjal Kronis Stadium 5, Salah Satunya Bau Mulut
Masalah kulit tanda penyakit ginjal
Ada beberapa masalah kulit yang bisa menjadi gejala penyakit ginjal. Dihimpun dari laman American Academy of Dermatology Association dan sumber lainnya, gejala tersebut antara lain:
1. Kulit kering
Orang dengan penyakit ginjal bisa memiliki kulit kering yang disebut denngan xerosis.
Ginjal yang rusak menyebabkan gangguan fungsi kelenjar keringat, kelenjar sebasea (minyak), dan mengubah pH kulit. Jumlah lipid kulit pun berkurang dan kadar air menurun.
Bahkan, pada kasus yang parah, kulit bisa sampai kasar dan berisisik seperti ikan. Hal itu terjadi karena adanya penumpukan endapan seperti kristal pada kulit (uremic frost).
2. Kulit gatal
Kulit yang terasa gatal adalah gejala umum yang menandakan penyakit ginjal memasuki stadium lanjut. Dalam medis, gejala itu disebut dengan pruritus uremik.
Rasa gatal itu biasanya muncul sepanjang hari di area wajah, punggung, atau lengan. Tak jarang juga, area gatal menyebar ke sebagian besar area tubuh.
Ahli nefrologi klinik Rumah Sakit Barcelona Manel Vera mengungkapkan, belum diketahui secara pasti pengaruh sakit ginjal terhadap kulit gatal.
Menurutnya, hal itu mungkin disebabkan karena ketidakseimbangan kadar elektrolit tubuh, khususnya fosfor. Sebab, fosfor yang berlebihan bisa memicu rasa gatal.
Baca juga: Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?
3. Kulit berubah warna
Ketika ginjal rusak dan tidak bekerja sesuai fungsiya, maka racun akan menumpuk dalam tubuh. Penumpukan racun bisa menimbulkan perubahan warna pada kulit.
Kulit akan tampak pucat, berwarna keabu-abuan, kekuningan, tidak rata, muncul garis yang dalam, serta kista dengan bintik-bintik putih mirip komedo.
4. Ruam
Orang dengan penyakit ginjal bisa mengalami ruam. Salah satu ruam yang terjadi pada penderita sakit ginjal stadium akhir yaitu muncul benjolan kecil, berbentuk mirip kubah yang sangat gatal.
5. Kulit bengkak
Penyakit ginjal membuat cairan dan garam terperangkap dalam tubuh, sehingga menyebabkan pembengkakan atau edema.
Pembengkakan umumnya terjadi di kaki serta tangan. Bengkak yang makin parah bisa membuat kulit tampak mengilap dan kencang seperti ditarik.
Baca juga: Pria 70 Tahun Punya Ginjal Berusia Hampir 100 Tahun, Bagaimana Ceritanya?
Tips mengatasi perubahan kulit akibat penyakit ginjal
Dilansir dari Very Well Health, ada beberapa tips yang bisa mencegah kondisi kulit agar tidak semakin parah, yaitu:
- Menggunakan pakaian berbahan lembut dengan kain yang tidak menyebabkan gatal
- Mandi tidak lebih dari 20 menit untuk menghindari kulit menjadi semakin kering
- Menjaga suhu badan tetap hangat di malam hari
- Mengoleskan minyak dan pelembap yang tidak mengandung parfum
- Minum air yang cukup untuk membantu menjaga kulit terhidrasi
- Melindungi kulit dari paparan sinar Matahari dengan menggunakan sunscreen atau pakaian panjang
- Memonitor perubahan kulit apakah kondisi semakin parah dari gejala awal
- Mengonsusmi makanan yang baik untuk ginjal seperti kembang kol, bluberi, putih telur, bawang putih, minyak zaitun, nanas, dan ayam tanpa kulit.
Nah, itulah masalah kulit yang bisa jadi tanda penyakit ginjal. Apabila Anda merasa memiliki gejala seperti di atas dalam jangka waktu yang lama hingga mengganggu aktivitas, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Baca juga: Kopi Bisa Mengurangi Risiko Batu Ginjal atau Sebaliknya? Ini Kata Sains