Informasi Terpercaya Masa Kini

Rajin Ngaji,Ini Sosok Muhamad Farhan Korban 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi,Dikenal Baik

0 2

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Inilah sosok Muhamad Farhan, korban 7 mayat mengambang di Kali Bekasi, dikenal baik dan rajin mengaji.

Sosok Muhamad Farhan salah satu korban 7 mayat mengapung di Kali Bekasi ini berusia 20 tahun.

Keluarga sempat ragu Farhan termasuk satu dari tujuh korban tewas di Kali Bekasi.

Pasalnya, jenazah Farhan sempat tidak dikenali pihak keluarga.

Kini, keraguan keluarga berubah menjadi isak tangis. 

Keluarga tidak menyangka akan kepergian dari remaja yang memiliki satu orang kakak kandung dan satu adik itu.

Jenazah Muhamad Farhan telah terindentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca: Sosok Vino Satriani, Remaja Korban 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Tewas di Hari Ulang Tahun

Jenazah Farhan telah dibawa ke rumah duka di Gang Makam RT 01 RW 02, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi pada Kamis (26/9/2024).

Paman Muhamad Farhan, Udin (57) mengungkapkan sosok keponakannya tersebut.

Sifat dan perilaku baik dari almarhum semasa hidup yang dikenal taat beribadah saat ini hanya tinggal kenangan.

“Almarhum itu taat ibadah, baik banget, agamanya juga kuat, rajin ibadah, itu yang keingat kalau sama almarhum,” kata Udin.

Udin menjelaskan semasa hidup, Farhan kerap mengikuti agenda pengajian.

Bahkan Farhan kerap memilih waktu untuk ibadah jika dibandingkan dengan aktivitas berkumpul dengan teman-teman alias nongkrong.

“Tidak, tidak pernah nongkrong, ibadahnya terus rutin ikut pengajian juga, kami tahu dia (Farhan) gitu anaknya baik, jarang pulang malam,” jelasnya.

Baca: Ini Sosok Irjen Ribut Hari Wibowo, Kapolda Jateng Cueki Cagub Jenderal Andika Perkasa

Jenazah Farhan tiba di rumah duka sekira pukul 19.00 WIB, Kamis (26/9/2024).

Sesampainya di rumah duka, pihak keluarga tidak kuasa menahan tangis ketika peti jenazah dengan warna cokelat dikeluarkan dari mobil ambulans.

Kini,  Udin menuturkan pihak keluarga masih sangat terpukul atas peristiwa tersebut.

“Keluarga masih pada nangis semua gitu, karena sedih namanya ditinggal anaknya,” kata Udin.

Sempat tak dikenali

Udin mengatakan jenazah Farhan sempat tidak dikenali pihak keluarga.

Lantaran wajah jenazah yang sudah tidak serupa kondisi normal.

“Waktu dilihat dari foto kondisi jenazah karena dia dalam keadaan posisi mukanya agak gitu (tidak serupa kondisi normal) tidak jelas gitu mukanya,” kata Udin.

Baca: Yatim Piatu, Ini Sosok Rizky Korban 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Dikenal Baik dan Murah Senyum

Berdasarkan hal itu, Udin menjelaskan pihak keluarga sempat keberatan untuk memberikan keputusan kepada pihak Kepolisian kalau jenazah tersebut benar Muhamad Farhan.

Pihak keluarga kemudian baru dapat memastikannya usai menjalani tes DNA.

“Orangtuanya belum bisa kasih keputusan waktu itu, tidak berani, jadi kan tes ini dulu, tes DNA, dua hari hasilnya ternyata benar dia (Farhan),” jelasnya.

Jenazah Farhan pun sudah dikebumikan di makam Padurenan yang berada lebih kurang 400 meter dari kediamannya.

Diketahui sebelumnya, pihak RS Polri rampung mengidentifikasi lima dari tujuh  remaja yang jenazahnya ditemukan mengapung Kali Bekasi pada Minggu (22/9/2024)

Dua jenazah sebelumnya telah diidentifikasi lebih dulu, Muhammad Rizky (19) dan Ahmad Davi (16).

Lalu lima jenazah yang akhirnya berhasil teridentifikasi bernama Muhamad Farhan (20), Rizki Ramadan (15),  Ridho Darmawan (15), Rezky Dwi Cahyo (16), dan Vino Satriani (15).

“Seluruh jenazah yang ditemukan dengan demikian sudah teridentifikasi,” ucap Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama, Kamis (26/9/2024).

Teridentifikasinya kelima jenazah tersebut berdasarkan kecocokan data antemortem dan postmortem atau DNA, sidik jari, gigi, ciri medis hingga properti.

Lima jenazah tersebut saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga. 

Polisi gelar perkara

Sementara itu, polisi segera melakukan gelar perkara terkait penemuan tujuh jenazah remaja yang mengapung di Kali Bekasi di kawasan Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Namun saat ini, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi terkait penemuan tujuh jenazah remaja di Kali Bekasi.

“Nanti ada gelar perkara yang kita lakukan untuk menyelesaikan kasus itu,” kata Dani.

Dani menjelaskan sejumlah upaya memang perlu dilakukan untuk mengungkap kasus tersebut.

Saat ini, kata Dani, seluruh korban tujuh jenazah remaja yang ditemukan di Kali Bekasi tersebut sudah teridentifikasi dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.

“Dari lima jenazah yang ada di rumah sakit sudah teridentifikasi dan hari ini diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan,” ucapnya.

17 polisi diperiksa propam

Sedangkan, Bidang Propam Polda Metro Jaya telah memeriksa 27 orang terkait penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan, 17 dari 27 orang yang diperiksa merupakan anggota polisi.

“Terdiri dari 10 anggota Polres Metro Bekasi Kota, tiga personel Polsek Jatiasih, dan empat polisi dari Polsek Rawa Lumbu,” kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (27/9/2024).

Sementara itu, 10 orang lainnya merupakan masyarakat sipil termasuk tiga orang tersangka yang membawa senjata tajam.

“Masyarakat yang diperiksa 10 orang. Tujuh orang yang selamat dan diamankan petugas Patroli Perintis Presisi, dan tiga tersangka membawa sajam,” ujar Ade Ary. 

Penyebab kematian

Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur belum dapat memastikan penyebab kematian tujuh remaja laki-laki di aliran Kali Bekasi, Kota Bekasi.

Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy mengatakan pihaknya masih membutuhkan waktu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian.

“Bahwa penentuan untuk penyebab kematian masih berproses,” kata Nyoman di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur Kamis (26/9/2024).

Meski pemeriksaan memastikan penyebab kematian masih berjalan, tapi proses ini tidak memengaruhi identifikasi dan penyerahan jenazah ketujuh korban kepada pihak keluarga.

Pasalnya saat proses autopsi, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati sudah mengambil sampel organ tubuh para korban untuk keperluan uji laboratorium toksikologi dan patologi anatomi.

“Karena ini perlu analisa mengumpulkan bukti-bukti dari semua pemeriksaan, baik pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, dan laboratorium (toksikologi dan patologi anatomi), dan seterusnya,” ujarnya.

Bila seluruh pemeriksaan rampung, RS Polri Kramat Jati akan menyerahkan hasil Visum et Repertum tersebut kepada penyidikan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota yang menangani kasus.

Untuk sekarang, Nyoman menuturkan baru dapat memastikan bahwa dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad tujuh remaja korban Kali Bekasi.

“Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan bukti adanya luka-luka ataupun patah (tulang),” tuturnya.

(tribunnewswiki.com/tribun network)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini

Leave a comment