Belajar Cinta Alam Bersama Anak-Anak Desa Sirnajaya Sukamakmur Bogor
Bagaimana rasanya anak-anak yang belasan tahun hidup di perkotaan harus tinggal sepuluh hari di sebuah desa?
Apakah mereka mengeluh ingin pulang dan kembali tidur di kasur empuk dalam kamar berpendingin udara? Atau menangis karena tidak diijinkan membawa gawai kesayangan? Bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan menu sederhana dan jalan desa berbatu yang naik turun?
Yuk! Ikuti petualangan seru mereka saat PPM di Desa Sirnajaya Dusun Cipicung, Sukamakmur Bogor dan LDK di Situ Rawa Gede.
Program Pengabdian Masyarakat di Desa Sirnajaya
Mereka adalah anak-anak kelas menengah yang terbiasa naik mobil pribadi dan jarang sekali naik kendaraan umum atau jalan kaki. Begitulah memang gambaran nyatanya.
Itulah pertanyaan yang muncul di benak sebagin besar orangtua ketika mendapatkan informasi dari sekolah tentang Program Pengabdian Masyarakat bagi siswa-siswi kelas XI. Teteh bersama teman-temannya bersekolah di SMA Qur’an Asy Syahid yang didirikan oleh Umi Kirana dan Ayah Chandra. Sekolah Teteh yang berada di Ciangsana, Gunung Putri Bogor ini dilengkapi pendingin udara di ruang kelas dan kamar asrama. Menu harian juga terbilang lengkap dengan rasa yang nikmat.
Aku senang sekali ketika mendapatkan rincian kegiatan PPM yang disampaikan oleh Kepala Sekolah, Miss Irin. Tujuan kegiatan ini adalah membentuk karakter siswa-siswi terutama dalam kemandirian, kedisiplinan, kepemimpinan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Waaaahhh … Salut dan bangga kepada pihak sekolah yang mau bersusah payah merancang kegiatan PPM ini. Barakallah …
Sebelum Teteh berangkat ke lokasi, aku menyampaikan akan berusaha untuk menjenguk ke Desa Sirnajaya pada saat ada kegiatan pemberian sembako dan bazar pakaian layak bagi penduduk desa. Alhamdulillah … Akhirnya bisa datang menemui Teteh yang menyambutku dengan senyum manis dan pelukan erat.
Aku berkesempatan menjenguk Teteh selama dua hari. Sungguh menyenangkan bisa mencicipi kudapan opak singkong yang gurih dan air kelapa muda yang manis. Tampak anak-anak SD berjalan kaki ketika akan berangkat sekolah. Jalanan yang menanjak curam tak menjadi penghalang. Mereka bersemangat dan terlihat sambil bersenda gurau hingga tawanya terdengar dari kejauhan.
Sungguh di luar dugaan atas respon dari anak-anak ini. Teteh dan teman-temannya tampak antusias dan ceria saat pemberangkatan menggunakan truk tentara. Tak ada gurat sedih atau kecewa karena naik kendaraan tanpa pendingin udara. Begitu juga saat pembagian rumah sebagai basecamp, mereka merasa senang dengan kondisi sederhana yang ada. Bahkan laporannya adalah mereka juga cocok dengan makanan yang disajikan pemilik rumah.
Setiap hari mereka harus berjalan kaki dari rumah menuju masjid untuk shalat dan tilawah Al-Qur’an. Kemudian ada tugas mengajar di Madrasah Ibtidaiah yang jaraknya lumayan jauh dan ditempuh dengan berjalan kaki juga pergi-pulang. Belum lagi ketika ada pertemuan untuk evaluasi atau koordinasi kegiatan, mereka akan berjalan kaki lagi menuju titik kumpul di rumah yang ditempati oleh ustadz atau ustadzah pendamping. Seru sekali ya … Sehat pastinya.
Kegiatan menarik yang dilaksanakan bersama anak-anak SD di Desa Sirnajaya ini salah satunya adalah Manifest. Ada olahraga senam dan lomba-lomba. Walaupun saat itu Teteh sedang tidak bisa berjalan dengan normal karena kaki kirinya terkilir, ia tetap semangat berada di antara teman-temannya. Bahkan pada kegiatan lainnya, Teteh tetap mengikuti padahal jalan saja harus dipapah atau tertatih-tatih karena memang masih terasa linu dan bengkak.
Aku merasa terharu sekaligus bangga akan ketegaran dan jiwa pantang menyerah dari Teteh. Senyum manis dan tawa cerianya tetap seperti sediakala. Tugasnya sebagai ketua kelompok juga dilaksanakan dengan baik. Masyaallah …
Udara di Desa Sirnajaya Dusun Cipicung, Sukamakmur Bogor ini cukup sejuk terutama di pagi dan malam hari. Oksigen juga berlimpah dan tidak terkontaminasi oleh polusi. Jarangnya kendaraan bermotor yang lalu lalang membuat udara di sini terasa segar.
Oya … Menarik sekali kondisi geografis di desa yang dijuluki lumbung kopi Jabodetabek ini. Ada beberapa gunung yang menjadi latar pemandangan. Sawah dan kebun yang rimbun dengan pepohonan beraneka ragam buah juga memanjakan mata. Sungai kecil yang mengalir di belakang rumah yang ditempati Teteh juga menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak kota ini.
Sore hari anak-anak ada yang bermain di sungai atau berlarian di pematang sawah. Beberapa lainnya main bola di halaman depan rumah. Ada juga yang duduk santai di teras sambil bermain congklak atau karambol. Lagi-lagi terdengar riuh tawa mereka menandakan hati yang riang.
No gadget!
Betapa masa keemasan mereka sangat berharga. Alam yang indah, udara yang segar dan bersih, ditambah lagi tak ada gawai di tangan. Anak-anak desa yang beruntung.
Latihan Dasar Kepemimpinan di Situ Rawa Gede
Setelah tuntas kegiatan PPM yang diadakan pada tanggal 8-17 September 2024, Teteh dan teman-teman berpindah lokasi ke Situ Rawa Gede untuk kemping. Ini bukan kemping sekedar kemping loh! Namun kegiatan utama yang diadakan di lokasi yang indah ini adalah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi calon pengurus OSIS.
Suasana di Situ Rawa Gede sungguh membuat hati dan pikiran menjadi tenang. Tampak dikejauhan punggung gunung yang ditumbuhi pohon pinus dan di sisi lain berkilau air danau yang jernih. Lapangan yang digunakan untuk upacara pembukaan beralaskan rumput hijau yang lembut.
Hari beranjak petang, suasana menjadi terasa lebih syahdu. Langit yang kelam terlihat lebih terang dihiasi bulan purnama. Bintang-bintang berkelip menemani kegiatan api unggun yang berlangsung meriah. Teteh dan teman-teman menampilan atraksi untuk menghangatkan suasana dan menambah keakraban.
Kegiatan lainnya yang menantang adalah jelajah alam menuju air terjun atau curug yang berada di dekat lokasi kemping. Kecamatan Sukamakmur Bogor ini memang terkenal dengan bentang alam yang menarik, ada gunung, danau, sungai, air terjun atau curug, hutan pinus, dan vegetasi serta fauna yang kaya.
Menurut informasi dari pemilik rumah yang Teteh tempati, anak-anak Desa Sirnajaya sering sekali bermain di Situ Rawa Gede. Mereka tidak asing lagi dengan suasana di sini. Kadang sekedar menikmati udara yang lebih dingin, bertanding bola, atau memancing. Sungguh beruntung ya bisa tinggal di desa ini.
Setelah rampung semua kegiatan LDK, mereka kembali ke sekolah untuk melaksanakan pelantikan pengurus OSIS. Selamat ya … Teteh dan teman-teman dapat menjalankan tugas dengan amanah.