Respons Erick Thohir Saat Ditanya Sampai Kapan Naturalisasi Pemain Berlangsung
BOLASPORT.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjawab pertanyaan soal sampai kapan naturalisasi pemain ini bakal terus berlangsung.
Belum lama ini proses naturalisasi jadi perbincangan banyak pihak.
Bahkan di media sosial isu soal proses pemain naturalisasi terus dibicarakan karena sejumlah anggota Komisi X DPR RI menanyakan sampai kapan ini berlangsung.
Sejumlah anggota Komisi X DPR RI memang sempat menanyakan soal sampai kapan naturalisasi pemain ini dilakukan saat rapat kerja.
Baca Juga: Jalani Sumpah di Belanda, Erick Thohir Tegaskan Tak Ada Perlakuan Istimewa Buat Mees Hilgers dan Eliano Reijnders
Komisi X DPR melakukan rapat kerja dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bersama PSSI pada Selasa (17/9/2024).
Dalam rapat kerja itu salah satu anggota Komisi X DPR yakni dari fraksi Gerindra Nuroji menyampaikan pendapatnya dan pernyataannya langsung viral.
Anggota Komisi X itu viral lantaran menyoroti naturalisasi pemain yang dilakukan PSSI akhir-akhir ini.
Ia dengan percaya diri bahkan mempertanyakan sampai kapan batas waktu PSSI akan melakukan naturalisasi pemain ini.
Erick Thohir pun akhirnya menjawab pertanyaan soal naturalisasi pemain ini.
Hal ini disampaikan langsung dalam jumpa pers yang berlangsung di Direktoral Jendral Imigrasi, Kemenkumham, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).
Tepat disamping Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Supratman Andi Agtas, Erick mengatakan bahwa proses naturalisasi pemain ini merupakan program jangka panjang.
Ia mengatakan bahwa proses naturalisasi yang dilakukan PSSI juga sudah sesuai aturan yang ada.
Baca Juga: Hasil Pertemuan Erick Thohir dengan Kemenkumham, Tak Hanya Bahas Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders
“Saya rasa di era demokrasi perbedaan pendapat itu sebuah yang maklum, tetapi saya dari PSSI dan saya yakin Pak Menteri (Supratman), pemerintah, kita harus mempunyai target untuk perbaikan prestasi timnas,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Kemenkumham, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).
“Itu yang utama. Cara-caranya pun terhormat. Kenapa? Aturan FIFA menjelaskan setiap negara boleh menaturalisasi semua pemain,” ucapnya.
Mantan pemilik Inter Milan itu juga menjelaskan bahwa ada beberapa negara yang juga menerapkan hal yang sama.
Menurutnya, proses naturalisasi pemain ini dilakukan dibanyak negara.
Tentu langkah yang dilakukan ini sesuai dengan aturan yang ada dan FIFA pun terbuka akan hal tersebut.
“Kita bisa lihat tim nasional Belanda sendiri, itu banyak keturunan Suriname. Pemain tim nasional Perancis juga banyak dari negara tentu koloninya mereka, Amerika sendiri banyak yang last timnya Spanyol,” kata Erick.
“Tim nasional Spanyol juga pernah menarik Diego Costa dari Brazil l dan Tim nasional Italia pernah juga menarik pemain Argentina.”
Menurutnya, sepak bola itu event yang besar dan dunia terbuka akan hal ini.
Baca Juga: Hari-hari Indah Mees Hilgers Segera Jadi WNI, Kibarkan Merah Putih dan Balaskan Dendam Thom Haye
“Bola itu merupakan event global dan semua terbuka menurut aturan FIFA, yaitu pemain naturalisasi yang bermain di liganya selama 5 tahun atau yang punya darah bapak, ibu, kakek, nenek,” jelas Erick Thohir.
“Nah kebetulan saya dan Pak Menteri (Supratman) komitmen sama.”
“Kami ingin memfokuskan semua talenta terbaik bangsa Indonesia yang ada di luar negeri untuk memperkuat tim nasional yaitu pilihannya yang mempunyai darah Indonesia.”
Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di PSSI itu mengatakan bahwa ini bukan jangka pendek melainkan janga panjang.
Tentu hal ini karena PSSI ingin bisa membawa Timnas Indonesia lebih berprestasi lagi.
“Nah, tentu pembentukan dari pada tim nasional ini bukan jangka pendek. Kita bisa lihat prestasi U-19 kita yang kemarin juara AFF, U-17 kita yang sayang hanya bisa ranking tiga,” tegas pria berusia 54 tahun tersebut.
Baca Juga: PSSI Segera Umumkan Hasil Investigasi Dugaan Match Fixing di PON 2024
Walaupun proses naturalisasi ini dilakukan, Erick Thohir tetap menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menjaga pembinaan usia muda.
Bahkan ia menekankan tak akan lepas tangan untuk pemain-pemain dalam negeri.
Pemain muda pun tetap akan disiapkan baik dalam negeri agar bisa membantu timnas Indonesia kelompok usia ke depannya.
Apalagi timnas U-17 dan U-20 juga saat ini fokus mengikuti agenda internasional, sehingga pemain-peman muda pun terus dibina dengan harapan bisa mengisi kekuatan tim Merah Putih dari segala kategori usia.
“Ini ya bagian komitmen bahwa yang namanya pembangunan tim nasional itu bukan dilihat dari sisi-sisi jangka pendek, tapi menengah dan panjang dan kita sudah siapkan talentanya gitu,” tuturnya.