Informasi Terpercaya Masa Kini

Kisah Lengkap Ipin Pegawai Pemkot Tasikmalaya Kaget Saldo Pensiun Jadi Rp 7,8 M,Kini Berujung Lega

0 10

SURYA.CO.ID – Inilah kisah lengkap Ipin Tasripin, pegawai di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, yang mendadak jadi miliarder.

Awalnya, Ipin yang bekerja sebagai outsourcing di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), terkejut melihat saldo dana pensiunnya menjadi Rp 7,8 miliar. 

Padahal, ia yang catat sebagai peserta DPLK lewat salah satu bank daerah seharusnya mendapatkan uang pensiun tak sampai Rp 100 ribu.

Uang tersebut bisa dicairkan setiap kontrak kerja habis per tahunnya

“Beberapa hari lalu saldonya masih nol, kalau yang lain sudah ada sekitar Rp 95.000.” 

“Kemarin, Kamis siang saya cek, saldo saya banyak dan bilang ke teman-teman kirimannya Rp 7 juta lebih.”

Baca juga: Nasib Ipin Pegawai Pemkot Tasikmalaya yang Mendadak Miliarder, Saldo Dana Pensiun Kembali Semula

“Pas dicek lagi, ternyata nolnya banyak ternyata Rp 7,8 miliar,” kata Ipin dikutip dari Kompas.com.

Ipin kaget saat diperiksa ulang dengan teliti ternyata rekeningnya berisi uang Rp 7,8 miliar.

Tubuh Ipin seketika gemetar.

Dia tak enak makan dan minum karena merasa aneh di rekeningnya ada uang sebanyak itu. 

Padahal, saat ditanyakan kepada teman-temannya, uang kiriman mereka masih sama, Rp 95.000. 

“Saya gemetar dan panik, enggak enak makan dan minum. Di satu sisi, senang kejatuhan durian runtuh, namun sekaligus bingung karena terbilang tidak wajar,” kata dia. 

Ipin sempat mencari informasi ke akun DPLK, tapi tidak menemukan apa-apa. 

“Saya juga bingung, soalnya saldo di rekening saya tak bisa dicairkan. Soalnya, katanya Desember kalau kontrak kerja habis, baru bisa dicairkan,” ujar dia. 

Saat ini, Ipin hanya menunggu dan membiarkan saldo di rekeningnya dengan jumlah fantastis tersebut. 

Sampai Jumat petang, Ipin mengaku jumlah uang di rekeningnya belum ada perubahan. 

“Ya, hanya menunggu saja. Masih ada sampai sekarang juga, belum hilang,” kata dia. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, Melati Usman, mengaku belum bisa memberikan komentar mengenai kejadian tersebut. 

Usman menyarankan penerima dana tersebut untuk segera berkomunikasi dengan pihak DPLK. 

“Namun, apabila ada yang komunikasi, mengirim link atau menyuruh mengirim uang itu jangan dilakukan. Tunggu saja nanti klarifikasi dari DPLK,” ungkap dia.

Dapat Beragam Respons Warganet

Kisah Ipin pun akhirnya viral di media sosial.

Sebagian warganet menduga bahwa Ipin jadi korban pencucian uang.

Ada juga warganet memberikan beragam reaksi dan komentar.

Berikut beragam komentar warganet.

syafabarlee: “Aelah napa dipamerin sih pak diem-diem aja gausa koar-koar kyk gatau indonesia aja”

thayarindaya: “Ya wajar sih takut. Takut nya hanya dijadikan korban pencucian uang kan.”

kluwunghearttaker: “Klo q jadi dia juga takut sih. Takut jadi sasaran cuci uang atau penghilangan barbuk”

ar.nitaaaaa94: “Dapat duit senang (x) dapat duit malah Resah (v)

jolieppop19: “Kabur pak buru ke Swiss”

honey_carolline11: “Jangankan ampe 7,8 M. Aku dulu yg tiba2 masuk dana 4 jutaan ke rekening aja bingung bgt. 2 atau 3 hari kubiarin, mana tau ada yg salah kirim dan disedot lagi sama bank. Ditunggu2 ga ada yg ngubungi, uang juga tetap. Yaudah aku tarik aja, yg penting aku ga nyolong aja,” tulis beragam komentar warganet.

Penyebab Saldo Melejit

Setelah kasus ini viral, Ipin pun mendatangi pihak bank yang mengurus DPLK miliknya. 

Dari pertemuan tersebut, pihak bank menyebut kejadian yang dialami Ipin terjadi lantaran adanya perubahan sistem dari aplikasi lama ke yang baru.

“Sesuai dengan arahan saya mencoba melakukan download dan update aplikasi bank tersebut, dan alhasil dana investasi DPLK saya kembali sesuai semula yakni sekitar Rp 97 ribu lebih,” jelasnya.

“Alasannya mungkin ada entah migrasi data, entah ada pembaharuan data, saya kurang paham,” imbuhnya.

Pihak bank pun sudah melakukan klarifikasi terkait adanya peralihan dana yang cukup besar ke atm-nya.

“Klarifikasinya bahwasanya sedang ada peralihan dari aplikasi lama ke yang baru, dan kebetulan tempo hari saya masih menggunakan digi yang lama,” kata Ipin.

Saldo Kembali Rp 95 Ribu

Kini, Ipin bisa bernapas lega sebab saldo dana pensiunnya sudah kembali normal.

“Saldo itu ditemukan pada hari Kamis pukul 12.00 siang dan terjadi perubahan di malam Minggu pukul 24.00 WIB kembali normal,” ucapnya.

Ipin berharap, hal tersebut tidak terulang kembali karena bikin heboh warga kota Tasikmalaya.

“Salah satunya saya pribadi merasa tidak nyaman, dan was was dana seperti apa karena jadi tanda tanya masuk dalam DPLK nomor rekening saya,” ungkapnya.

Ipin menyebut, permasalahan tersebut sudah selesai. 

Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id

Leave a comment