Ibu almarhumah dokter Aulia Risma, Nuzmatun Malinah, mengungkap adanya iuran hingga ratusan juta selama anaknya menjadi mahasiswa PPDS Undip. Iuran itu terus dibayarkan sejak tahun 2022 atau saat semester pertama hingga tahun 2024.
Nuzmatun mengatakan, iuran yang harus dibayarkan sang anak sangat besar saat masih duduk di semester pertama. Uang berasal dari dirinya selaku ibunda dokter Aulia.
“Saya selaku ibunya, membayarkan atau mengirimkannya kepadanya almarhumah, setiap bulan, nominalnya beda beda. Kalau yang besar hanya di semester satu, tapi tetap di semester berikutnya masih ada, nggak hanya di semester satu,” kata Nuzmatun dalam jumpa pers, Rabu (18/9).
Nuzmatun menyebut, uang iuran itu digunakan untuk kebutuhan angkatan dan kebutuhan senior dr Aulia saat menjalani pendidikan dokter spesialis.
“Kebutuhan angkatan dan lain-lain, seperti yang sudah selama ini,” sebut dia.
Ia pun sudah menyerahkan bukti rekening koran terkait aliran dana dari sang anak ke Polda Jawa Tengah untuk penyelidikan kasus ini.
“Kami sudah pegang datanya, sudah kami serahkan ke polda, berupa rekening koran, sudah mengalir dana dari saya selaku ibunya,” tegas Nuzmatun.
Ia pun berharap sang anak dapat mendapat keadilan dalam kasus ini. Sebab, banyak sekali luka dirasakan oleh almarhumah selama ini.
“Saya harap dapat hukuman yang setimpal. Tolong bantu saya cari keadilan. Bantulah saya, anak saya harusnya sekolah, cari ilmu. Tapi apa yang didapatkan. Seharusnya anak saya itu ada. Sekolah cari ilmu, tapi apa yang terjadi. Tidak hanya anak saya, suami saya juga.. Tolong bantu saya. Tolong bantu saya cari keadilan. Tidak hanya satu nyawa tapi suami saya yang mendampingi saya. Tolong bantu saya cari keadilan. Ya allah,” tangis Nuzmatun.
Hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Polisi masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi.