Satu per Satu Bank Asing Cabut dari RI, OJK Buka Suara
JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait fenomena bank asing yang satu per satu meninggalkan Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menilai, prospek bisnis bank asing di Tanah Air sebenarnya masih positif, selaras dengan tren pertumbuhan ekonomi nasional yang terjaga di kisaran 5 persen pasca pandemi Covid-19.
“Prospek kinerja bank asing di Indonesia tentunya masih sesuai dengan harapan dengan porsi terhadap industri yang tetap terjaga dengan baik,” kata dia, dalam keterangannya, dikutip Selasa (17/9/2024).
Dian mengatakan, pada prinsipnya OJK mendukung upaya peningkatan daya saing perbankan, tidak hanya kepada bank nasional, namun juga bank asing yang beroperasi di Indonesia.
Baca juga: Bank Asing Kurangi Bisnis di Indonesia, OJK: Investor Lain Masih Tertarik
Adapun keputusan untuk tetap bertahan di Indonesia atau tidak, Dian menambah, merupakan salah satu strategi besaran dari induk perusahaan bank yang biasanya tidak hanya diaplikasikan pada pasar Indonesia namun juga pasar lain.
“Namun demikian, pada prinspnya OJK akan senantiasa mendukung rencana strategis terbaik yang diambil dari masing-masing bank dengan tetap memastikan stabilitas sistem keuangan sebagai dampak keputusan-keputusan strategis dimaksud,” tuturnya.
Dalam rangka mendukung daya saing industri perbankan, OJK disebut mendukung berbagai aksi korporasi perusahaan, termasuk penggabungan atau merger antara bank nasional dengan bank asing.
“Adapun langkah aktif industri dengan cara akuisisi, penggabungan ataupun aksi korporasi lainnya, Kami selaku otoritas akan senantiasa mengawal proses tersebut dengan tetap mengedepankan proses yang berlaku umum di industri dan sesuai dengan ketentuan,” ucap Dian.
Sebagai informasi, bank asing satu per satu meninggalkan Tanah Air, di mana teranyar PT Bank Commonwealth resmi menjadi bagian dari PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) terhitung sejak 1 September 2024.
Sebelumnya, Citibank, N.A. Indonesia atau Citi Indonesia telah resmi menutup bisnis consumer banking, setelah menjual aset dan liabilitasnya kepada PT Bank UOB Indonesia.
Baca juga: Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat