Informasi Terpercaya Masa Kini

Jus Buah Alami untuk Menurunkan Kadar Gula Darah,Penderita Diabetes Coba Minum Ini

0 3

TRIBUNHEALTH.COM – Kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.

Berikut adalah beberapa bahaya yang terkait dengan kadar gula darah tinggi:

  • Masalah jangka pendek

1. Dehidrasi

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan sering buang air kecil, yang dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang memadai.

Baca juga: Contoh Format Surat Pernyataan Pendaftaran KPPS Pemilu 2024, Lengkap dengan Cara Pendaftarannya

2. Ketosis

Kondisi ini terjadi ketika tubuh menghasilkan keton sebagai hasil dari pemecahan lemak, karena tidak cukup insulin untuk memproses glukosa.

Ketosis dapat menyebabkan napas berbau aseton, rasa haus yang berlebihan, dan bahkan dapat berkembang menjadi ketoasidosis, suatu kondisi yang serius.

3. Gejala Diabetes Akut

Kadar gula darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan gejala diabetes akut, termasuk pusing, lemah, mual, dan bahkan koma pada kasus yang parah.

Baca juga: Apakah Wajar Ibu yang Baru Melahirkan Merasa Stres? Begini Penjelasan Dokter

  • Masalah jangka panjang

1. Kerusakan Pembuluh Darah

Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya.

2. Kerusakan Saraf (Neuropati)

Diabetes dapat merusak saraf, terutama pada kaki dan tangan. Ini dapat menyebabkan mati rasa, nyeri, dan penurunan sensitivitas.

3. Masalah Mata

Diabetes dapat menyebabkan masalah mata seperti retinopati diabetik, yang dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan.

Baca juga: Selain Mengobati Asam Urat, Cabai Jawa Bisa Atasi Gula Darah Tinggi, Bagus untuk Penderita Diabetes

4. Masalah Ginjal

Kadar gula darah tinggi dapat merusak ginjal dan menyebabkan penyakit ginjal kronis.

5. Infeksi dan Penyembuhan Lambat

Penderita diabetes cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga rentan terhadap infeksi. Selain itu, luka atau luka sulit sembuh pada penderita diabetes.

Kadar gula darah yang sangat tinggi, jika tidak diobati, dapat menyebabkan kondisi darurat medis yang dikenal sebagai ketoasidosis diabetik, terutama pada penderita diabetes tipe 1.

Untuk mencegah naiknya kadar gula darah ke taraf yang berbahaya, penderita diabetes disarankan mengontrol asupan makan.

Penderita diabetes disarankan mengonsumsi aneka sayur dan buah yang baik bagi kesehatan.

Baca juga: Aturan Baru UTBK SNBT 2024: Siswa Bisa Pilih Maksimal 4 Prodi, Berikut Cara dan Jadwal Pendaftaran

Beberapa jenis buah mengandung manfaat untuk menurunkan kadar gula darah.

Selain bisa dikonsumsi secara utuh, buah-buahan tersebut dapat diolah menjadi jus.

Jus buah untuk menurunkan kadar gula darah

1. Jus nanas

Buah nanas mengandung bromelin yang berperan sebagai pencegah komplikasi diabetes.

Nanas juga kaya kandungan serat, mineral, serta rendah gula sehingga baik dikonsumsi penderita diabetes.

2. Jus delima

Jus delima bermanfaat untuk menurunkan risiko terkena diabetes.

Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian sederhana dengan sampel 10 orang dewasa sehat dan 10 orang dewasa penderita diabetes tipe 2.

Partisipan penelitian diminta mengonsumsi jus delima pekat setiap hari selama tiga bulan.

Hasilnya, jus delima terkait dengan penurunan penyerapan kolesterol jahat (LDL).

Jus delima juga disebut tidak memperburuk gejala diabetes.

Baca juga: Manfaat Semangka untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Wajib Tahu

3. Jus lemon

Konsumsi jus lemon dapat membantu tubuh mengontrol kadar gula darah serta menjaga tubuh tetap terhidrasi.

4. Jus buah naga

Buah naga mengandung protein, serat, karoten, kalsium, zat besi, vitamin B, dan vitamin C.

Kandungan-kandungan tersebut dapat menyeimbangkan kadar gula darah.

Selain mengonsumsi makanan sehat seperti jus-jus di atas, penderita diabetes tentu mesti menjalankan gaya hidup sehat untuk menjaga kadar gula darah.

Penting untuk diingat bahwa manajemen gula darah yang baik melibatkan kerjasama dengan tim perawatan kesehatan, termasuk dokter, ahli gizi, dan perawat.

Pemantauan dan pengelolaan yang konsisten dapat membantu mengurangi risiko komplikasi jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup bagi penderita diabetes.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Naik Tajam, Kemenkes: Karena Adanya Varian Baru

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Leave a comment