Informasi Terpercaya Masa Kini

Tempuh Jarak 2.000 Km dalam 15 Menit, Misil Balistik Houthi Hantam Israel Tengah

0 3

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Misil balistik berhasil ditembakkan militan Houthi dari Yaman dan menghantamIsrael tengah pada Ahad (15/9/2024) pagi. Dilaporkan Times of Israel, misil yang menempuh perjalanan sekitar 2.000 kilometer dalam 15 menit itu mengaktivasi sirene di kawasan Israel tengah sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat, di mana alarm peringatan terdengar dari timur Tel Aviv hingga Modiin.

Dilaporkan misil balistik itu jatuh di kawasan hutan Ben Shemen dan memicu kebakaran di dekat Kfar Daniel, beberapa kilometer dari arah tenggara Bandara Ben Gurion. Kerusakan akibat hantaman misil juga dilaporna di sebuah stasiun kereta di Modiin, 25 kilometer arah timur dari Tel Aviv.

Militer Israel (IDF) awalnya menyatakan, bahwa misil menghantam area terbuka, namun kemudian mengklaim misil berhasil diintersep di udara meski tak sepenuhnya dicegah jatuh ke darat. IDF juga tengah melakukan investigasi mengapa misil itu tidak berhasil diintersep sebelum sampai di ruang udara srael.

Calon penumpang pesawat Bandara Ben Gurion dilaporkan sempat berlarian dan mencari tempat perlindungan. Sementara, seorang pekerja di stasiun kereta di Modiin kepada Walla News mengatakan, bahwa ia mendengar ledakan besar.

“Kami berlari ke arah yang terlindungi dan lalu kemi mendengar ledakan besar,” kata saksi yang enggan disebutkan namanya itu.

Layanan keamanan Magen David Adom menyatakan, mereka merawat sembilan orang dengan kondisi luka ringan. Adapun, IDF mengatakan, tidak ada peluang bagi pemerintah menginstruksikan warga sipil, sekolah dan TK di Israel tengah untuk beroperasi seperti biasa.

   

Pejabat Houthi Nasr al-Din Amer mengatakan, serangan itu menunjukkan bahwa ruang udara Israel telah terekspose dan dimungkinkan untuk diserang. “Sistem pertahanan udara Israel telah gagal dan misil Yaman berhasil jatuh (di Israel), terima kasih kepada Allah. Kedalaman musuh saat ini telah terekspose kepada kami. Sebelumnya UAV (drone), kini misil dan semua jatuh tanpa intersep. Akan ada banyak selanjutnya,” katanya dikutip Kan.

Selama 11 bulan terakhir, militan Houthi telah menembakkan misil, misil kapal, dan drone ke Israel. Kebanyakan dari misil dan drone menuju ke bagian selatan Israel, Eilat sebagai bagian dari solidaritas bangsa Palestina yang tengah dijajah di Jalur Gaza.

Mayoritas dari misil berhasil diintersep oleh militer AS yang ditempatkan di Laut Merah bekerja sama dengan IDF. Namun, IDF sebelumnya telah mengigatkan bahwa, sistem pertahanan udara Israel tidak selamanya sempurna. Pada Juli misalnya, sebuah serangan drone Houthi berhasil menghantam Tel Aviv, membunuh seorang warga, Yevgeny Ferder.

Leave a comment