Kenangan Erwan Setiawan di Masjid Iceu Tasikmalaya…
TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menghadiri acara pengajian ibu-ibu di Masjid Baitul Amanah, yang lebih dikenal sebagai Masjid Iceu, di Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, pada Minggu (15/9/2024).
Masjid ini juga merupakan lokasi kelahiran pedangdut dan aktris terkenal tahun 90-an, Iceu Trisnawati.
Erwan, yang mendampingi Dedi Mulyadi dalam Pilkada Jabar, menyampaikan bahwa ia memiliki kenangan khusus dengan tempat tersebut.
Baca juga: Hasil Survei Tertinggi, Bacawagub Jabar Erwan: Jangan Lengah, Nanti Disalip
Ia mengungkapkan bahwa saat melakukan perjalanan darat menuju Pangandaran atau Jawa Tengah, ia selalu menyempatkan diri untuk berhenti di masjid yang dulunya menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
“Ini salah satu masjid bersejarah, contohnya di Masjid Baitul Amanah ini atau Masjid Iceu. Dulu sangat terkenal dan menjadi kebanggaan Jabar. Tapi sekarang, kurang perawatan dan tampak tidak terurus. Kalau saya jadi pemimpin, saya akan memperhatikan ini. Dulu, setiap turing ke Pangandaran atau ke Jateng, saya selalu mampir,” jelas Erwan di lokasi usai acara.
Erwan menambahkan bahwa jika terpilih sebagai pemimpin Pemprov Jabar, ia berencana untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam membangun sarana keagamaan.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pemberian insentif rutin bagi guru ngaji dan perbaikan masjid-masjid yang terbengkalai di seluruh daerah Jawa Barat.
“Sekarang sudah banyak sekali tempat bersejarah seperti ini yang tutup di Jabar. Tentunya, kami akan fokus untuk memperbaiki kembali agar tempat-tempat ini ramai lagi,” ujarnya.
Selain itu, Erwan juga mendengar keluhan para petani di Priangan Timur, Jawa Barat, terkait masalah pupuk dan saluran irigasi.
Baca juga: Bakal Cawagub Erwan Setiawan Soroti Pembangunan Aset Pemprov Jabar
Ia berencana untuk mengikuti langkah yang diambil oleh mantan Presiden Soeharto dengan mendirikan kolempencapir dan menghadirkan dinas terkait di lokasi tersebut.
“Sehingga masalah tidak dibawa ke meja kerja, tetapi diselesaikan di lapangan saat pertemuan dengan petani,” tambahnya.