Informasi Terpercaya Masa Kini

6 Minuman Penurun Gula Darah yang Terbukti Efektif: Menjaga Kesehatan Anda dengan Cara yang Lezat

0 5

TRIBUNHEALTH.COM – Selain makanan, minuman juga dapat memengaruhi kadar gula darah Anda.

Menghindari minuman yang diberi tambahan gula seperti soda, jus buah yang dimaniskan, minuman bersoda, atau teh manis adalah langkah penting ketika Anda ingin menurunkan gula darah.

Sebaliknya, ada minuman lain yang dapat memberikan dampak positif pada metabolisme Anda.

Misalnya, air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga hidrasi dan membantu proses metabolisme.

Teh hijau tanpa gula juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat mendukung kesehatan metabolik.

Baca juga: Anak-anak dan Diabetes: Waspada Terhadap Kencing Manis

Sedangkan kopi hitam, tanpa gula tambahan, dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Jadi, memilih minuman yang tepat juga merupakan bagian penting dari pengelolaan gula darah yang sehat.

Mengadopsi laman EatingWell, inilah daftar minuman yang terbukti efektif dalam menurunkan kadar gula darah:

1. Air

Sulit berdebat dengan air karena bebas kalori, tetapi manfaatnya terhadap pengendalian gula darah sangat signifikan.

Minum air putih tidak hanya membantu menjaga tubuh terhidrasi, tetapi juga terkait dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2021 dalam Diabetes & Sindrom Metabolik: Penelitian & Ulasan Klinis menemukan bahwa minum air putih dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang 6 persen lebih rendah.

Yang menarik adalah bahwa air meningkatkan volume darah, yang pada gilirannya mendorong pelepasan asam amino yang berperan dalam regulasi gula darah.

Kaitannya bahkan lebih kuat ketika orang beralih dari minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti soda, ke air putih.

Baca juga: Diabetes: Penyakit Kronis yang Dapat Terjadi pada Anak-anak

Ini karena penggantian minuman manis dengan air membantu mengurangi asupan gula dan kalori, yang dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.

Ini, pada gilirannya, dapat berkontribusi pada pengendalian gula darah yang lebih baik dalam jangka panjang.

Jadi, meskipun air mungkin tidak terdengar menarik dalam perdebatan, manfaatnya terhadap kesehatan gula darah sangatlah penting.

2. Kopi

Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan minum kopi secara teratur, baik dengan kafein atau tanpa kafein, dapat berhubungan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.

Ini didukung oleh penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2019.

Fitokimia, senyawa tumbuhan yang terkandung dalam kopi, diyakini memiliki peran dalam mendukung kesehatan sel-sel di hati dan pankreas.

Ini dapat membantu melindungi terhadap perkembangan perlemakan hati dan menjaga fungsi insulin, yang merupakan pengatur utama gula darah.

Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat ini dapat dikurangi jika kopi Anda diisi dengan gula tambahan, seperti pada minuman latte atau es kopi.

Baca juga: 5 Jenis Buah yang Bisa Membantu Menurunkan Kolesterol Tinggi

Untuk memaksimalkan manfaatnya, disarankan untuk menghindari penambahan gula dan memilih pilihan yang lebih sehat.

Jika Anda tidak menyukai kopi hitam, Anda dapat mencoba menambahkan sedikit kayu manis untuk meningkatkan rasa tanpa menambahkan gula.

Dengan demikian, sambil menikmati secangkir kopi, Anda juga dapat memperoleh manfaat kesehatan yang positif.

3. Teh hitam

“Bukan Peminum Kopi” adalah orang yang lebih memilih minum teh daripada kopi.

Minuman ini juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, terutama terkait dengan risiko diabetes.

Menurut sebuah penelitian tahun 2019 yang dipublikasikan dalam jurnal Antioksidan, senyawa-senyawa dalam teh telah terbukti membantu meningkatkan resistensi insulin, mengurangi stres oksidatif, dan meredakan peradangan.

Sebagian besar penelitian dalam konteks ini dilakukan pada teh hitam dan oolong, meskipun teh hijau juga memiliki manfaat kesehatan yang besar.

Memilih varietas teh hitam atau oolong dapat membantu menurunkan gula darah, dan penting untuk membatasi penambahan gula ke dalam minuman tersebut.

Teh campuran seperti chai, tanpa tambahan gula, juga merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang tidak terlalu menyukai rasa pahit dari teh hitam.

Baca juga: Syarat Perpanjang SKCK 2024, Dilengkapi Cara hingga Biayanya

Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, minuman tanpa gula adalah pilihan yang lebih baik.

Misalnya, Es Teh Raspberry Tanpa Tambahan Gula adalah minuman yang ramah bagi penderita diabetes, yang terbuat dari teh hitam dan tidak memiliki tambahan gula.

Dengan memilih minuman seperti ini, Bukan Peminum Kopi dapat tetap menikmati minuman favoritnya sambil menjaga kesehatan mereka.

4. Teh hijau

Penelitian terbaru memberikan pandangan yang menarik tentang manfaat teh hijau dalam mengatur kadar gula darah.

Sebuah meta-analisis tahun 2020, yang menganalisis 27 uji coba terkontrol secara acak, menemukan bahwa mengonsumsi teh hijau secara teratur dapat sedikit menurunkan kadar glukosa darah puasa.

Ini disebabkan oleh kandungan katekin dalam teh hijau, yang telah terbukti menghambat penyerapan karbohidrat selama pencernaan, meningkatkan metabolisme glukosa, dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.

Namun, perlu diingat bahwa hasil penelitian tidak selalu konsisten.

Meta-analisis lain yang diterbitkan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa teh hijau tidak memberikan dampak positif yang signifikan terhadap glukosa darah puasa atau penanda gula darah lainnya pada penderita diabetes tipe 2.

Baca juga: 7 Makanan Rendah Indeks Glikemik untuk Menjaga Keseimbangan Gula Darah

Meskipun demikian, sebagai minuman nol kalori dan tanpa gula, teh hijau tetap menjadi pilihan yang baik untuk membantu menstabilkan kadar gula darah.

Sehingga, jika Anda lebih suka rasa atau kandungan kafein yang lebih rendah dari teh hijau, ini adalah saat yang tepat untuk menikmati secangkir yang menenangkan.

5. Susu

Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa meskipun alternatif susu menjadi tren, susu sapi tetap memiliki manfaat yang signifikan, terutama dalam mengatur respons glukosa darah setelah makan pada penderita diabetes dan individu non-diabetes.

Protein yang terdapat dalam susu sapi, seperti kasein dan whey, terbukti dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin, sehingga memberikan dampak positif pada kadar gula darah.

Namun, meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana konsumsi susu dapat mempengaruhi tingkat A1C, yang merupakan indikator penting dalam manajemen diabetes.

American Diabetes Association merekomendasikan untuk memilih susu tanpa lemak atau rendah lemak untuk mengontrol asupan lemak jenuh.

Baca juga: Cara Cek Kartu Lansia Jakarta Online, Ikuti Caranya Disini dengan Mudah

Selain itu, perlu diingat bahwa susu juga mengandung karbohidrat, dengan sekitar 12 gram karbohidrat per cangkir susu 1%, sehingga penting untuk memperhitungkan ini dalam target konsumsi karbohidrat harian Anda, terutama bagi mereka yang mengidap diabetes.

6. Jus tomat

Jus tomat merupakan minuman yang ramah gula darah dengan banyak rasa.

Dalam sebuah uji coba kecil terkontrol secara acak yang dipublikasikan pada tahun 2020 di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, yang melibatkan 25 wanita sehat, hasil menunjukkan bahwa konsumsi sekitar 7 ons jus tomat sebelum makan sarapan kaya karbohidrat dapat mengakibatkan penurunan kadar gula darah setelah makan dibandingkan dengan minum air.

Meskipun jus tomat menambahkan kalori ekstra, efek penurunan gula darah ini dapat disebabkan oleh serat yang terdapat dalam tomat, yang membantu memperlambat pencernaan dan kenaikan gula darah setelah makan.

Baca juga: Menurunkan Tekanan Darah dan Kadar Gula Darah dengan Bawang Bombay, Tak Hanya Rempah Tapi Penyembuh

Untuk meningkatkan manfaatnya, Anda dapat menyempurnakan jus tomat dengan menambahkan batang seledri ke dalam gelas Anda.

Jika Anda tertarik untuk mencoba jus sayuran dengan menggunakan blender, Anda dapat mencoba resep Jus Tomat-Sayuran untuk mendapatkan lebih banyak nutrisi dan manfaat bagi kesehatan Anda.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Leave a comment