Ketika Suporter Korsel Ramai-ramai Dukung Timnas Palestina di Stadion Seoul…
KOMPAS.com – Warga Korea Selatan (Korsel) ramai-ramai mendukung tim Palestina dalam pertandingan melawan negaranya di Stadion Piala Dunia Seoul, Korea Selatan pada Kamis (5/5/2024).
Pertandingan Korea Selatan vs Palestina merupakan laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Palestina dan Korea Selatan tergabung dalam grup C, bersama Irak, Yordania, Oman, dan Kuwait.
Selain penduduk setempat, beberapa warga negara asing yang tinggal di Korea Selatan juga ikut mendukung Palestina pada laga itu.
Baca juga: 10 Tentara Israel Perkosa Seorang Tahanan Palestina di Penjara Sde Teiman
Memberikan dukungan kepada warga Gaza
Sekitar 50 warga berkumpul secara sukarela untuk mendukung Palestina dengan bersorak keras sepanjang pertandingan.
Dikutip dari Korea Times, Jumat (6/9/2024), aksi dukungan tersebut diorganisir oleh kelompok aktivis bernama Korean Civil Society Emergency Action in Solidarity with Palestine.
Berhiaskan bendera dan atribut Palestina, para pendukung awalnya tampak ragu-ragu di hadapan sorak-sorai gemuruh suporter Korea Selatan.
Namun, ketika Palestina mampu bertahan dengan tanpa gol di babak pertama, antusiasme mereka meningkat hingga mengubah atmosfer di stadion.
Baca juga: Apa Penyebab Sinkhole yang Terjadi di Malaysia dan Korea Selatan?
Setiap kali kiper Palestina Rami Hamada melakukan penyelamatan, sorak-sorai pun bergemuruh dari tribun penonton.
Seorang perwakilan dari kelompok tersebut mengatakan, aksi itu dilakukan untuk memberikan dukungan kepada warga Gaza yang saat ini masih dilanda peperangan.
“Saya telah mendengar bahwa orang-orang Palestina sangat bersemangat tentang sepak bola,” ucap dia.
“Kami datang ke sini dengan harapan bahwa tim pendukung kami akan ditayangkan di televisi, sehingga para pengungsi di Gaza dapat melihat dukungan kami,” lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Klub Bola Deportivo Palestino, Didirikan Imigran Palestina yang Lari dari Perang
Mendukung Palestina sesuai aturan FIFA
Meski demikian, sorak-sorai dukungan kepada tim Palestina sangat terbatas pada pertandingan itu.
Sejumlah tanda imbauan ditampilkan di berbagai bagian stadion dalam menghadapi situasi internasional yang dihadapi oleh Palestina.
Hal-hal yang dilarang, termasuk berkaitan dengan politik, agama, diskriminasi rasial, aktivitas komersial tanpa izin, dan barang-barang yang dapat mengganggu jalannya pertandingan seperti pengeras suara berukuran besar.
Tim pendukung Palestina itu mengaku telah berkoordinasi melalui media sosial dan aplikasi chat untuk menerapkan pedoman internal mereka.
Baca juga: Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel
Hal tersebut dilakukan agar dukungan yang diberikan kepada Palestina tidak melanggar peraturan FIFA.
Namun, begitu peluit tanda pertandingan berakhir, yel-yel “Free Palestine” atau “Bebaskan Palestina” bergema di seluruh stadion.
Selain itu, puluhan bendera Palestina dikibarkan dari tribun stadion sebagai bentuk perayaan dari hasil pertandingan itu.
Pendukung yang tidak dalam rombongan kelompok itu, juga meneriakkan “Free Palestine” dan mengibarkan bendera.
Seorang wanita yang memegang bendera Palestina bergerak ke depan tribun penonton, meneriakkan slogan-slogan pembebasan, dan memanggil nama-nama pemain tim asal Timur Tengah tersebut.
Baca juga: Mengenal St Pauli, Klub yang Menyatukan Sepak Bola, Musik, dan Gerakan Sosial
Skenario Palestina lolos ke Piala Dunia 2026
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (5/9/2024), pertandingan Palestina vs Korea Selatan itu berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Kiper Palestina, Rami Hamada dinobatkan sebagai MVP pertandingan pada laga itu, karena berbagai aksi penyelamatannya sukses mengamankan gawang dari gempuran Korea Selatan.
Palestina harus finis di dua posisi teratas (juara grup atau runner-up) di grup C untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Sementara, tim posisi ketiga dan keempat terbaik akan berlaga di putaran 4 yang terdiri dari dua grup berisi masing-masing tiga negara.
Tiga tim di setiap grup akan saling berhadapan sekali di tempat netral. Nantinya, dua tim teratas akan lolos ke Piala Dunia 2026.
Tim yang berada di posisi kedua akan saling berhadapan dalam babak playoff untuk memperebutkan sisa tempat di Piala Dunia 2026.
Piala Dunia 2026 sendiri akan digelar di tiga negara, yakni Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Mengapa Pemain Sepak Bola Gandeng Anak-anak Sebelum Pertandingan?