Informasi Terpercaya Masa Kini

6 Pemain Abroad ‘Baru’ yang Bisa Bantu Indonesia Balas Dendam Lawan Australia

0 3

Timnas Indonesia bakal menghadapi Australia dalam laga kedua Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (10/9) pukul 19:00 WIB. Skuad ‘Garuda’ kali ini berbeda dengan skuad Piala Asia.

Waktu itu, pasukan Shin Tae-yong dikalahkan Australia dengan skor 0-4 di babak 16 besar Piala Asia. Namun, kualitas skuad Timnas Indonesia kali ini sudah lebih upgrade jika dibandingkan skuad Piala Asia lalu.

Timnas Indonesia ketambahan amunisi ‘baru’, yakni para pemain abroad yang tidak ada dalam skuad Piala Asia tersebut. Mereka adalah Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Thom Haye, dan Maarten Paes.

Kehadiran mereka membuat Timnas Indonesia semakin kuat dan hasil imbang 1-1 kontra Arab Saudi di Jeddah menjadi buktinya. Jadi, Timnas Indonesia harusnya bisa lebih optimistis untuk meraih poin lagi atau sekalian membalas dendam kekalahan saat bersua Australia di GBK.

1) Ragnar Oratmangoen (FC Dender)

Ragnar Oratmangoen resmi menjadi WNI pada Maret 2024. Penggawa FC Dender itu membuat lini depan Timnas Indonesia semakin kuat.

Berposisi sebagai winger, Oratmangoen memiliki kemampuan pressing dan holding the ball yang oke. Ia diyakini punya kans memenangi duel melawan bek-bek Australia yang memiliki postur besar. Selain itu, kemampuan finishing-nya juga nilai plus.

2) Nathan Tjoe-A-On (Swansea)

Nathan Tjoe-A-On adalah pemain serbabisa yang krusial perannya di Timnas Indonesia. Pemain yang resmi jadi WNI pada Maret 2024 ini bisa mengisi pos gelandang tengah, bek kiri, dan bek tengah.

Ketika menjadi gelandang, Nathan bisa menstabilkan lini tengah Timnas Indonesia. Ketika menjadi bek sayap, ia memiliki kualitas ofensif dan defensif sama baiknya.

3) Jay Idzes (Venezia)

Ketambahan Jay Idzes di lini pertahanan merupakan berkah bagi Timnas Indonesia. Pengalamannya bermain di Serie B dan kini Serie A Italia membuat levelnya berbeda jika dibandingkan bek-bek lain. Kemampuan kontrol bola dan aspek bertahan yang apik membuatnya sulit tergantikan.

Sebenarnya, Idzes telah disumpah WNI pada Desember 2023. Namun, pendaftaran pemain untuk Piala Asia yang digelar pada Januari 2024 sudah telanjur tutup dan bek Venezia FC itu tak bisa didaftarkan.

4) Calvin Verdonk (NEC)

Calvin Verdonk juga bermain di level atas di Eropa. Pemain NEC Nijmegen yang resmi berstatus WNI sejak Juni 2024 itu bisa bermain sebagai bek kiri atau kanan, tetapi idealnya adalah bek kiri. Kualitas umpan dan kemampuannya dalam mengeksekusi bola mati bisa menguntungkan Timnas Indonesia.

5) Thom Haye (Terakhir Main di Heerenveen)

Thom Haye dapat menjadi playmaker di lini tengah Timnas Indonesia. Pemain yang resmi jadi WNI pada Maret 2024 itu mampu mengirimkan umpan-umpan terukur, termasuk umpan long ball akurat, untuk membuka ruang serangan tim.

Haye saat ini masih belum mendapat klub usai pisah jalan dengan SC Heerenveen. Namun, ia diyakini akan tetap berkarier di Eropa.

6) Maarten Paes (FC Dallas)

Maarten Paes adalah kepingan berharga di bawah mistar Timnas Indonesia. Refleksnya yang bagus, umpan yang terukur, dan kemampuan kontrol bolanya yang baik menjadi kunci.

Memang, Paes membuat blunder saat melawan Arab Saudi. Namun, secara keseluruhan dia bermain sangat baik, termasuk saat menepis penalti pemain Saudi.

Leave a comment