GridOto.com- Coba hitung deh, bunga kredit motor, benar angkanya di kisaran 25% hingga 30% per tahun.
Tinggi yaa..
Ada banyak faktor yang membuat suku bunga untuk kredit motor tinggi.
Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengungkap faktor risiko tinggi menjadi faktor yang membuat bunga tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan peristiwa pengungkapan penyelundupan motor keluar negeri.
Dalam press conference, Direktur Tinda Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan lebih 20 ribu motor telah diselundupkan sejak Februari 2020 hingga Februari 2024.
“Sebagian besar merupakan motor leasing,” ungkapnya.
Tak heran, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Per Agustus 2023, tercatat non performing loan (NPL) atau kredit macet pada sektor KKB juga berada di level 1,99% atau naik dari 1,83% pada periode sama tahun lalu.
Di mana, NPL pemilikan mobil roda empat sebesar 1,91% atau naik dari 1,79%.
Baca Juga: Mau Tahu, Segini Modal Penyelundup Untuk Satu Motor Keluar Negeri
Secara lebih luas di sektor otomotif atau industri kendaraan bermotor sendiri terjadi kenaikan NPL dengan rasio NPL Gross sebesar 2,65% atau naik dari 0,60% pada Agustus 2022.
Suwandi Wiratno mengatakan lembaga pembiayaan akan menghitung faktor risiko ini.
“Intinya orang yang berdagang kan tidak mau rugi,” jelasnya.
Makanya, pihak lembaga pembiayaan mengenakan suku bunga yang tinggi terhadap motor yang tinggi tingkat NPL-nya.
Menurut Suwandi, dengan kondisi ini bisa dibilang orang baik mensubsidi penjahat.