Informasi Terpercaya Masa Kini

Densus 88 Beberkan Peran 7 Penebar Teror Kedatangan Paus Fransiskus di Medsos

0 19

JAKARTA, KOMPAS.com – Densus 88 Antiteror Polri mengamankan tujuh orang yang menyebar teror di media sosial terkait kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta. 

Ketujuh orang yang ditangkap di sejumlah lokasi berbeda itu memiliki peran yang berbeda-beda dalam menyebarkan narasi provokatif, serta mengamati protokol keamanan menjelang kunjungan pemimpin gereja Katolik sedunia itu.

“Dilakukan penegakan hukum terhadap 7 orang pelaku yang melakukan provokasi di media sosial kedatangan Paus (berasal dari) Bangka Belitung, Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Barat,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, Jumat (6/9/2024).

Baca juga: Densus Temukan Bukti Saat Tangkap 7 Terduga Teroris yang Ancam Paus Fransiskus

Berikut peran masing-masing tersangkat:

1. HFP

HFP ditangkap di Bogor pada Senin (2/9/2024). Dia diduga menyerukan dokumentasi dan analisis protokol keamanan di Masjid Istiqlal serta berencana mengirimkan orang untuk mengecek langsung protokol tersebut.

2. LB

LB ditangkap di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (2/9/2024). LB mengunggah gambar bom sebagai bentuk provokasi di kolom komentar media sosial Instagram yang membahas kunjungan Paus.

3. DF

DF ditangkap di Bekasi pada Selasa (3/9/2024), menyebarkan narasi provokasi untuk menyerang acara kunjungan Paus di Jakarta.

4. FA

FA juga ditangkap di Bekasi pada Selasa (3/9/2024). FA diketahui menyebarkan ajakan untuk membakar gereja saat kunjungan Paus berlangsung.

5. HS

HS ditangkap di Kepulauan Bangka Belitung, aktif menyebarkan provokasi melalui kolom komentar di akun Youtube Komsos Konferensi Wali Gereja Indonesia.

6. ER

ER ditangkap di Bekasi Rabu (4/9/2024). ER dikenal aktif berkomentar provokatif di Facebook terkait khutbah Paus Fransiskus. ER juga telah berbaiat dengan kelompok teroris ISIS sejak 2014.

7. RS

RS ditangkap di Pariaman, Sumatera Barat pada Kamis (5/9/2024). RS mengunggah ancaman di TikTok yang berisi ajakan untuk melakukan penembakan terhadap Paus Fransiskus.

Baca juga: Densus 88 Masih Dalami Motif Pelaku Penyebar Teror Kedatangan Paus Fransiskus di Medsos

Aswin menjelaskan, penangkapan ini merupakan upaya preventif dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama kunjungan Paus di Indonesia. Para pelaku kini dalam proses pemeriksaan intensif guna menggali motif di balik ancaman tersebut.

“Semuanya kita lakukan penyelidikan masing-masing, dan ini sedang didalami oleh petugas Densus, Polda, dan Polres setempat dimana peristiwa tersebut terjadi apa motif dan latar belakangnya,” tegas dia.

Leave a comment