Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Fakta Menarik Laga Indonesia vs Australia: Socceroos Unggul Segalanya, tetapi

0 12

bali.jpnn.com, DENPASAR – Timnas Indonesia kembali melanjutkan petualangan di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9) mendatang.

Skuad Garuda dalam kepercayaan diri tinggi setelah menahan Arab Saudi di kandangnya sendiri 1 – 1, sementara Australia kalah dari Bahrain 0 – 1.

Namun, skuad Garuda jangan jemawa dahulu.

Pasalnya, dari segi apapun, Timnas Indonesia kalah segalanya dari Australia, baik dari rangking FIFA, harga skuad dan kapasitas tim.

Berikut lima fakta menarik laga Timnas Indonesia vs Australia yang perlu Anda tahu:

1. Ranking FIFA

Keberhasilan Timnas Indonesia menahan imbang Arab Saudi berbuah manis di peringkat FIFA.

Berdasar kalkulasi terakhir, peringkat FIFA Indonesia berada di posisi 131.

Timnas Indonesia menjadi satu-satunya kontestan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang memiliki peringkat FIFA paling buncit.

Bandingkan dengan Australia yang kini menempati posisi 24 FIFA.

2. Harga Skuad Timnas

Harga skuad Timnas Indonesia masih kalah jauh dari Australia.

Dilansir dari situs Transfermarkt, harga skuad Timnas Indonesia berkisar Rp 290,71 miliar, sementara Socceroos – julukan Australia mencapai Rp 744,37 miliar.

Gelandang Thom Haye menjadi pemain Timnas Indonesia yang memiliki harga termahal, yakni Rp 52,14 miliar, diikuti Jay Idzes dan Calvin Verdonk dengan harga Rp 43,45 miliar, Maarten Paes Rp 26,07 miliar dan Sandy Walsh sekitar Rp 22,6 miliar.

Bandingkan dengan skuad Australia yang memiliki pemain dengan harga ratusan miliar, seperti Alessandro Circati, pemain Parma yang dibanderol Rp 147.74 miliar.

Atau pemain Sheffield United, Harry Souttar yang berharga Rp 139,05 miliar.

3. Komposisi Tim

Dilansir dari laman Transfermarkt, Timnas Indonesia hanya diperkuat 14 pemain yang berkarier di luar Liga 1, mayoritas bermain di klub Eropa.

Hanya ada dua pemain yang bermain di benua Asia, yakni Asnawi Mangkualam di Port FC yang berlaga di Liga Thailand dan Pratama Arhan di Suwon FC.

Timnas Australia di lain sisi memiliki 22 pemain yang mayoritas bermain di Eropa, hanya satu dua yang berkiprah di Liga Asia.

4. Head to Head

Dilansir dari laman Transfermarkt, Timnas Indonesia telah bertemu dengan Australia sebanyak 10 kali di berbagai ajang sejak 21 Mei 1974 silam.

Hasilnya, Indonesia hanya menang sekali, tiga kali seri dan sisanya kalah.

Kemenangan Indonesia kontra Australia terjadi pada 30 Agustus 1981.

Di depan 25 ribu penonton Stadion GBK Jakarta, Indonesia mengalahkan Australia dengan skor 1 – 0.

Pada pertemuan terakhir 28 Januari 2024, skuad asuhan Shin Tae yong dilumat Australia dengan skor telak 4 – 0.

5. Shin Tae yong vs Graham Arnold

Kedua pelatih kembali bentrok di lapangan hijau pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Shin Tae yong bersama Indonesia, sementara Graham Arnold dengan Australia.

Dalam kapasitasnya sebagai pelatih kedua negara, Shin Tae yong telah bertemu dengan Graham Arnold sekali pada Piala Asia 2023 lalu.

Hasilnya pasukan Graham Arnold mengalahkan skuad asuhan Shin Tae yong dengan skor 4 – 0. (lia/JPNN)

Leave a comment