Informasi Terpercaya Masa Kini

Ini Daftar Makanan yang Mampu Tangkal Tekanan Darah Tinggi,Pasien Hipertensi Harus Tahu

0 5

TRIBUNHEALTH.COM – Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Namun, dengan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang tepat, kita dapat menjaga tekanan darah tetap stabil.

Berikut adalah daftar makanan yang dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi bagi penderita hipertensi.

Mengadopsi dari laman Health Line, inilah daftar makanan yang punya kemampuan menangkal tekanan darah tinggi:

1. Bawang putih

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat memberikan beberapa manfaat dalam mengelola tekanan darah tinggi.

Bawang putih mengandung senyawa bernama allicin, yang dianggap memiliki sifat antihipertensi.

Allicin diketahui dapat membantu melonggarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga dapat berkontribusi pada pengendalian tekanan darah.

Namun, penting untuk diingat bahwa efek bawang putih mungkin bervariasi antar individu, dan hasil penelitian belum konsisten sepenuhnya.

Beberapa studi mendukung klaim bahwa bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah, sementara studi lain menunjukkan hasil yang kurang jelas.

Selain itu, bawang putih sebaiknya tidak diandalkan sebagai satu-satunya cara untuk mengelola tekanan darah.

Baca juga: CARA MUDAH Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024 Lewat HP, Berikut Syarat dan Nominalnya

Adopsi gaya hidup sehat secara menyeluruh, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan mengelola stres, tetap merupakan langkah yang penting dalam menjaga tekanan darah pada tingkat yang sehat.

Jika seseorang memiliki hipertensi atau masalah tekanan darah tinggi, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan individual.

2. Cinnamon

Penelitian tentang khasiat cinnamon (kayu manis) dalam mengelola tekanan darah masih relatif terbatas dan hasilnya bervariasi.

Beberapa studi menyiratkan bahwa konsumsi cinnamon dapat memberikan beberapa manfaat terhadap tekanan darah, terutama pada orang dengan diabetes tipe 2, yang sering kali memiliki risiko tekanan darah tinggi.

Namun, hasil ini tidak selalu konsisten dan masih perlu penelitian lebih lanjut.

Cinnamon diyakini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengontrol kadar gula darah, dan potensialnya mengurangi tekanan darah.

Senyawa aktif dalam cinnamon, seperti kumarin dan procyanidins, dianggap memiliki efek positif pada kesehatan pembuluh darah.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa manfaat cinnamon mungkin tidak signifikan atau dapat bervariasi antar individu.

Baca juga: Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Selain itu, konsumsi cinnamon dalam jumlah besar dapat memiliki efek samping, terutama jika seseorang memiliki alergi atau jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu.

Sebelum menambahkan cinnamon atau suplemen lain ke dalam rutinitas keseharian, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu dan memastikan tidak terjadi interaksi obat atau efek samping yang tidak diinginkan.

3. Basil

Basil atau selada air memang diketahui mengandung beberapa nutrisi dan senyawa aktif yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk kemungkinan pengaruh positif terhadap tekanan darah.

Basil mengandung senyawa seperti eugenol, yang dianggap memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

Beberapa penelitian praklinis dan pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak basil dapat memiliki efek menurunkan tekanan darah.

Sebuah studi klinis kecil pada manusia menunjukkan bahwa konsumsi basil dalam bentuk ekstrak dapat memberikan penurunan tekanan darah pada orang dewasa dengan tekanan darah tinggi.

Namun, perlu dicatat bahwa hasil ini tidak dapat dijadikan dasar kesimpulan yang kuat, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi potensi manfaat basil terhadap tekanan darah.

Baca juga: Ngemil Sehat untuk Mencegah Kadar Gula Darah Tinggi: Pilihan yang Bijak untuk Kesehatan

Meskipun basil dapat dianggap sebagai bagian dari pola makan sehat, penting untuk diingat bahwa tidak ada satu makanan atau rempah-rempah tunggal yang dapat menangani tekanan darah tinggi dengan sendirinya.

Penting untuk mengadopsi pola makan seimbang, rendah garam, kaya serat, serta menjalani gaya hidup sehat secara menyeluruh, termasuk berolahraga dan mengelola stres.

Sebelum menambahkan basil atau suplemen lain ke dalam rutinitas keseharian, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

4. Peterseli

Peterseli umumnya dianggap sebagai sumber nutrisi yang baik, termasuk vitamin C, vitamin K, dan senyawa antioksidan lainnya, tetapi efeknya terhadap tekanan darah perlu diteliti lebih lanjut.

Beberapa penelitian praklinis menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu yang ditemukan dalam peterseli, seperti flavonoid dan vitamin C, memiliki potensi antihipertensi atau dapat mendukung kesehatan pembuluh darah.

Penting untuk diingat bahwa manfaat kesehatan terutama berasal dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara umum.

Makanan tunggal, termasuk peterseli, tidak dapat menggantikan pengelolaan tekanan darah melalui perubahan pola makan dan gaya hidup secara menyeluruh.

Penting untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat, termasuk sayuran hijau seperti peterseli, sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.

Sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau mengandalkan satu jenis makanan atau rempah-rempah untuk pengelolaan tekanan darah, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Baca juga: Manfaat Daun Gambir Dalam Menurunkan Kolesterol, Didukung Penelitian

Mereka dapat memberikan saran berdasarkan kondisi kesehatan individu dan membantu merencanakan pola makan yang sesuai untuk mencapai dan menjaga tekanan darah yang sehat.

5. Biji seledri

Seledri dan bijinya telah menjadi subjek penelitian karena kandungan nutrisinya yang kaya, termasuk senyawa yang disebut ftalida.

Beberapa penelitian pada hewan dan sel manusia menunjukkan bahwa ftalida dapat memiliki efek positif pada pembuluh darah dengan merangsang pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi), yang dapat berkontribusi pada pengendalian tekanan darah.

Namun, bukti ilmiah ini masih terbatas dan belum mencapai konsensus di kalangan ilmuwan.

Studi yang lebih besar pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi potensi manfaat seledri dan bijinya terhadap tekanan darah.

Jika sobat sehat tertarik untuk mencoba mengintegrasikan biji seledri atau seledri ke dalam pola makan sobat sehat untuk membantu mengelola tekanan darah, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan profesional kesehatan.

Baca juga: Camilan Nikmat yang Rendah Gula, Cocok Dikonsumsi Setiap Hari oleh Penderita Diabetes

Mereka dapat memberikan saran berdasarkan kondisi kesehatan individu dan memastikan bahwa penggunaan seledri atau bijinya tidak bertentangan dengan kondisi kesehatan atau obat-obatan lain yang mungkin sedang sobat sehat konsumsi.

Selalu ingat bahwa pendekatan yang holistik dan seimbang terhadap pola makan dan gaya hidup adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah yang sehat.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Leave a comment